Di pagi hari nya semua berjalan dengan lancar hari ini lagi lagi tidak ada kegiatan belajar mengajar dan semua siswa maupun siswi mengenakan seragam sekolah seperti biasa karena ada sesi foto
"A ciee selamat buat kemenangan nya beb" Ucap gebby sambil memeluk sian
"Iya makasih beb" Masih inget kan, kalau anak SMP bintang memenangkan pertandingan
"Beb,ntar bisa nggak ke cafe bareng aku" Ajak gebby setelah selesai memeluk pacar nya itu
"Eh ya bukan nya kemarin kata kamu ada PR ya kan banyak banget tuh kerjain gih. Aku ada urusan mendadak soalnya" Ah kali ini sian ngeles hari ini dia berjanji dengan nana
"Oh iya,jangan lupa mau telponan sama kamu" Sian mengangguk sambil tersenyum
"Kepada anggota OSIS silahkan ngumpul dulu ibu mau memberi pengumuman" Suara dari kepala sekolah menggunakan pengeras suara
.. Semua anggota OSIS baik SMP dan SMA berkumpul dan berbaris
"Terima kasih kepada seluruh anggota OSIS terutama untuk ketua dan wakil ketua OSIS telah mengurus semua nya. Apa ada pertanyaan ?" Seorang mengangkat tangan, ya dia revi perempuan yang waktu itu mendekati dan memberi coklat untuk fenly
"Iya ada apa revi ?"
"Kakak fenly yang jadi guru tata usaha sekarang kemana buk ?" Tanya nya tanpa beban. Semua tertawa kecuali nana dam gebby
"Jangan cemburu pliss,biarin aja kak revi tuh" Bisik gebby yang berdiri di samping nana
"Untuk apa kamu bertanya seperti itu revi ?" Tanya kepsek
"Nggak ada buk,kakak nya ganteng" Jawab nya lagi
"Anak berbakat dia tuh. Kakak nya si nana,fajri,zweitson sama fiki"
"Idaman banget sih,pinter ganteng lagi" Ucap revi lagi
**
Semua telah selesai ya tadi nana dan gebby menggenakan almamater OSIS. Info kalau gebby adalah wakil ketos SMP
"Na,gw main ke rumah lo boleh nggak ?" Tanya gebby
"Boleh dong,lagian kakak kakak gw yang lain sibuk sama aktivitas nya masing masing"
"Kak zweitson sama kak fiki ?"
"Ngambil kerja separuh waktu di cafe si sian"
"Oh gitu"
.. Nana dan gebby hanya berjalan kaki karena jarak ke rumah nana dekat toh
"Gebby.." Panggil nana
"Hmm..apa ?"
"Soal yang kemarin"
"Yang mana na"
"Itu loh waktu itu yang di kelas gw bangunin si sian di kelas terus dia mengigau"
"Oh yang itu yang dia bilang gw suka sama lo itu ?" Nana mengangguk
"Gw takut lo cemburu gebby"
"Nggak lah kan gw tau lo tuh sahabatan"
"Lo nggak cemburu ?"
"Nggak nana"
"Oh,gw tanya kek gini gw juga ngehargai perasaan lo" Gebby mengangguk sambil tersenyum
"Iya kalau sama yang lain gw cemburu lah tapi, kalau sama lo gw nggak cemburu. Karena gw tau kalian berdua itu sahabatan..
"Emang siapa yang bilang kalau gw cemburu sama lo ?" Lanjut gebby
"Di kelas heboh gw jadi kepikiran"
"Heboh ?,kok gw nggak tau ?"
"Bisik bisik heboh nya"
"Hahaha lo ada aja deh" Ucap gebby sambil mendorong pelan bahu nana
"Iya jujur gw kepikiran soal itu seharian malahan"
"Pliss dengerin gw,gw kagak cemburu" Kali ini gebby merangkul nana
"Iya gebby"
**
Kini nana dan gebby sudah berganti pakaian
"Gw minjam baju lo ya" Ucap gebby sambil merapikan lengan pakaian yang sedikit tergulung itu. Ya dia hanya mengenakan baju nana sedangkan bawahan nya masih rok seragam sekolah
"Iya buat lo aja baju nya"
"Serius ?" Tanya nya tak percaya
"Iya"
"Gw tadi ngeliat baju lo yang short dress warna pink soft itu cakep bet dah"
"Udah di kasih hati minta jantung" Jawab nana
"Kagak ah lu mah,gw tanya itu beli nya di mana ?"
"Di kasih kak ovel" Suara nana sangat datar
"Biasa aja datar banget tuh kata kata kek jalan tol tau" Omel gebby
"Iya lu sih"
"Ya udah maaf"
.. Nana sedang memainkan handphone nya tak berapa lama gilang datang
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" Jawab nana dan gebby secara bersamaan
"Aduh capek saya" Ucap gilang sambil duduk di sofa samping nana
"Abis ngapain bang ?" Tanya nana
"Habis praktek tadi" Nana hanya mangut mangut
"Eh ada gebby ya,maaf bang lang capek banget sampai nggak sadar ada kamu"
"Nggak apa apa kok bang" Gebby tersenyum, gilang juga
"Na,bang lang. Gebby mau pulang dulu mami udah nyariin"
"Iya hati hati ya"
"Iya permisi,assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
**
Gilang hanya berbohong kalau dia baru pulang dari kampus, sian ingin ke rumah jadi harus ada gilang. Seandainya kalau sian datang sebelum gilang, kemudian datang bang shan. Shandy pasti menginterogasi sian, ah pokoknya rencana ini sudah di atur oleh sian dan gilang tanpa di ketahui oleh nana
"Assalamualaikum.." Kata seorang cowok mengenakan hoodie warna hitam dan celana jeans senada itu kini sedang berdiri di luar gerbang pintu masuk
"Waalaikumsalam" Jawab nana dan gilang bersamaan. Nana berdiri untuk membuka gerbang itu, akhirnya sian masuk dan diikuti nana
"Permisi kak.." Ucap sian dengan suara agak keras kepada gilang. Gilang yang berpura pura tak tau sambil memainkan handphone nya
"Siapa ya ?" Tanya gilang dengan wajah flat nya
"Pacar nya nana" Balas sian mengulurkan tangan nya untuk bersalaman dengan gilang
"Ih.." Kali ini nana bergumam dan memukul bahu sian pelan
"Hey..langgeng ya sama adik saya" Sahut gilang dan langsung berdiri merangkul khas sian. Nana terkejut bukan main, bagaimana gilang tau nama cowok itu
"Selamat anda berhasil kami berdua prank" Ucap gilang dan sian secara bersamaan. Bukan nya ngambek tapi nana malah memukul bahu kedua cowok itu, mereka tidak membalas justru gemes dengan cara nana
.. Kini nana, gilang dan sian sedang duduk di sofa
"Gimana awal nya sian kenal sama bang lang ?" Tanya nana
"Ketemu di halte,kak gilang habis pulang kuliah" Jawab sian. Tentu saja dia berbohong dari nana, kalau tak mungkin kan sian menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya
"Iya na,kenalan di sana ngobrol segala macam..
"Oh ya gimana nih,bang shan mau datang kalau tau nana punya pacar habis deh" Lanjut gilang
"Bang shan udah mau pulang bang ?" Tanya nana
"Ah begini aja ikutin rencana bang lang"
.. Mereka bertiga bisik bisik, melanjutkan rencana nya
**
Kini bang shan sudah berada di luar pintu gerbang masuk rumah
"Assalamualaikum.."
"Waalaikumsalam" Jawan gilang sambil membuka pintu
"Akh...seneng bet gw" Ucap shandy berhamburan memeluk adiknya itu
"Apaan bang ?"
"Gw di terima di perusahaan" Sahut nya dengan suara agak keras dan semakin erat memeluk gilang
.. Nana dan sian melihat kejadian itu dan kedua nya tersenyum, mereka berdua sedang asik menulis sesuatu dengan buku. Ya itu taktik yang dimainkan agar bang shan tidak curiga terhadap sian, kerja soal pekerjaan sekolah.
"Bang shan.." Sapa nana sambil tersenyum, shandy duduk di samping nana. Kini shandy dan gilang sudah masuk rumah
"Iya sayang.." Jawabnya sambil mengacak puncak rambut nana
"Eh bentar kamu siapa ya ?" Tanya shandy setelah melihat sian yang tersenyum padanya
"Sian,temen nana bang" Jawab sian
"Oh.." Tatapan shandy kini menajam kepada sian
**
Yah di cut ya, lanjut chapter berikutnya. Akan kah shandy curiga dan bertanya tanya banyak pertanyaan kepada sian ?
Akhir nya terima kasih buat menunggu cerita ini setelah author 4 hari nggak up karena kemarin ujian..Salam sayang, author
24 - september, jumat
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Dan Delapan Pangeran
Randomaku dengan delapan abang kandung nya yang ganteng ini.. Masalah menghampiri persaudaraan ini Aku seorang perempuan satu satu nya dalam persaudaraan ini .. Apakah cerita nya semulus seperti princess dan delapan pangeran yang hidup damai .. Sebelum...