Setelah lumayan puas melihat bintang di jendela besar itu. Nana dan fiki kembali ke ruang inap nya
"Aku ngantuk kak" Kata nana sambil menguap, ya itu efek obat yang di minum nya
"Yuk tidur kakak juga ngantuk" Jawab fiki yang ikut menguap
**
Shandy datang menjaga kedua adik bungsu nya itu
"Assalamualaikum" Kata shandy, tidak ada yang menjawab karena nana dan fiki sudah tertidur lelap
"Eh dah pada tidur,bagus deh"
.. Telpon shandy berbunyi atas nama 'gilang dikaaa'
Shandy mengangkat panggilan telpon tersebut
'Halo apaan lang ?'
'Bang gimana keadaan nana sama fiki ?,gw ke rumah sakit kali yak' kata gilang heboh
'Ya kebetulan banget,lo ke sini temenin gw di rumah sakit'
'Ya udah iya tungguin gw'
'Lang beliin makanan ringan ya,ntar gw ganti'
'Ok di tunggu bang shan'
.. Telpon di matikan sepihak oleh shandy
*
*
Sejam kemudian
"Assalamualaikum" Kata gilang sambil mendorong pintu itu untuk masuk
"Waalaikumsalam" Jawab shandy yang mengalihkan pandangan nya dari handphone nya
"Buset lo ngapain lang.." Lanjut shandy yang terkejut melihat gilang datang membawa makanan ringan dengan kantong plastik besar serta membawa PS
"Nemenin abang lah" Jawab gilang sambil menaruh barang barang yang di bawa nya itu
"Lang lo mau camping di rumah temen lo yak,ngapain bawa PS ?" Tanya shandy
"Bosen gw bang. Sesekali main sama bang shan,masa sama farhan mulu" Jawab gilang
"Ih lo tuh yak..
"Yuk gass.." Lanjut shandy sambil tersenyum. Kedua abang yang rusuh ketika di satukan, bakalan kek gini. Apa aja bisa terjadi
.. Mereka bermain PS, tenang mereka agak kalem saat ini agar tak menganggu kedua adik nya yang tidur
.. Gilang dan shandy terus bermain hingga sampai jam menunjukkan pukul 03.00 dini hari
"Yuk ah tidur pegel gw" Kata shandy
"Iya dah,yang menang kali ini" Ledek gilang
"Yuk kalau kita lanjut main takut nya ganggu si nana sama fiki" Lanjut shandy beranjak untuk tidur
"Iya gw ikut,jan tidur sendirian napa" Lanjut gilang. Kini posisi nya shandy tidur dengan posisi duduk sedangkan kepala gilang bersandar pada paha shandy
**
Subuh telah tiba, shandy terbangun dan melakukan shalat subuh.
Di mushola rumah sakit dia menemukan ricky yang sudah shalat subuh bersama nya
"Abang di sini ?" Tanya ricky
"Iya sama gilang juga,tuh anak ikut"
"Oh gitu..bang gw mau bilang sesuatu boleh ?"
"Apaan rick ngomong aja kayak sama siapa aja sih ?"
"Iya,aji ngigau terus nyebut nama bang shan mulu" Jawab ricky
"Oh tuh anak lagi kangen sama gw kali yak,ya udah gw jaga aji buat hari ini. Lo sama gilang ya" Kata shandy sambil menepuk bahu ricky pelan
"Iya bang"
.. Ya seperti kata shandy, ricky menjaga nana dan fiki bersama gilang. Sedangkan bang shan menjaga aji
**
Di ruang inap aji. Aji terbangun dan menyebut nama bang shan
"Iya ji gw di sini" Jawab bang shan mendekati brankar aji
"Eh bang rick kemana,bukan nya semalam dia yang jaga aji ya" Kata aji
"Oh yaudah bang shan balik ya,tadi bangun manggil nya gw sekarang malah nyariin ricky" Kata bang shan berbalik badan ke arah pintu
"Aji kangen sama bang shan" Kata aji menahan dengan memegang tangan bang shan
"Iya abang juga kangen sama gigi kelinci aji" Jawab bang shan kembali menatap aji dan menarik pipi aji sehingga terlihat gigi kelinci nya. Aji meringis karena pipi nya di tarik bang shan
"Rick lagi jaga.." Ucapan shandy di gantung oleh nya karena baru ingat kalau farhan sudah bilang kalau aji nggak boleh tau soal nana dan fiki
"Jaga apa bang ?" Tanya aji tak mengerti
"Ja..jaga bengkel. Si farhan ada urusan lain" Jawab shandy kikuk
"Oh gitu.."
"Aji kenapa bangun,laper ya ?" Tanya shandy mengganti topik pembicaraan
"Nggak aji mau shalat subuh bang,masih kebagian kan ?"
"Masih,aji mau shalat di sini atau di mushola ?" Tanya shandy dengan nada lembut sambil mengelus surai rambut hitam legam milik aji
"Mushola"
"Bang shan anterin ya ?"
"Yuk.."
.. Aji shalat subuh di tunggu oleh shandy, takut nya terjadi apa apa dengan aji
**
Disisi lain, fiki terbangun dan melihat ricky dan gilang
"Fik lo bangun ya,kenapa ?" Tanya ricky yang kaget melihat fiki yang terbangun
"Denger suara lo ngaji adem banget" Jawab fiki, ya ricky sedang mengaji di samping ricky ada gilang yang masih tertidur pulas
"Oh,mau ngaji bareng gw nggak ?" Tawar ricky, fiki mengangguk dan turun dari brankar
..
Siang hari nya, nana dan fiki sedang makan karena ini sudah jam minum obat
"Ni anak nggak ke kampus apa ?" Tanya ricky sambil melihat gilang yang masih tidur nyenyak
"Tau tuh,biarin aja si gilang" Jawab fiki
"Bang rick semalam yang jaga di sini siapa ?,selain bang lang"
"Bang shan. Sekarang kita gantian dia lagi jaga aji sekarang" Jawab ricky, nana mengangguk mengerti
"Yuk minum obat nya pikipao" Kata nana yang kini merayu fiki untuk minum obat
"Awas lo iming iming soal makanan semalam" Ancam fiki. Astaga fiki masih mikirin bakpao dan mie ayam yang di bahas nana semalam rupa nya
"Iya aku janji. Bukan iming iming saja ~" Jawab nana yang bernyanyi dengan nada dangdut.
..Nana memiliki suara yang bagus, di dalam keluarga ini semua nya berbakat kalau soal nyanyi, apalagi fenly dia bisa mencapai suara hight note serta suara falsetto. Bang shan juga memiliki suara yang unik, apalagi the bungsu (fajri,zweitson dan fiki) mereka bertiga bisa melakukan harmonisasi yang indah
.. Yang paling unik itu bang han dan bang lang mereka berdua bisa ngerap tidak hanya itu saja mereka juga bisa nyanyi dengan suara bagus
**
Akhirnya fiki minum obat dan nana juga. Suara gaduh dari luar mendekati ruangan nana dan fiki
"Nana !" Panggil seseorang membuka pintu ruang inap itu, suara gebby
..Ya sebagian teman teman sekelas nana dan fiki datang
"Astagfirullah rame banget" Gumam nana
.. Suara gaduh saling mengobrol, alhasil gilang yang tidur kini terbangun
"Berisik !!" Kata bang lang yang membuat semua dia tak berbicara. Semua dengan muka cemas
"Kalian mau jenguk nana sama fiki apa mau tawuran" Kata gilang lagi. Sorotan mata nya kini tajam
"Lang keluar yuk,gw beliin makanan" Ajak ricky dengan nada lembut
"Gw nggak laper rick" Jawab gilang kini dia juga menatap mata ricky dengan galak, padahal ricky berniat baik tapi kenapa dia juga kena tatapan tajam gilang yang galak
"Bang lang aku minta bang lang tatap aku sekarang" Kata nana, semua terdiam menonton drama gratis ini
.. Gilang menatap mata nana, nana tersenyum sangat manis. Sehingga gilang juga ikut tersenyum, malahan lesung pipi nya terlihat. Ah nana berhasil membuat gilang tak jadi marah
"Rick temenin gw ke ruangan aji yak" Ajak gilang kepada ricky, gilang masih tersenyum menatap nana
"Iya lang yuk"
.. Akhirnya gilang dan ricky keluar dari ruang inap nana dan fiki. Semua menghela nafas seolah hal yang paling menakutkan di dunia telah hilang
"Mangka nya lain kali,jangan ribut" Omel fiki kepada semua
"Maaf ya kita ribut banget" Jawab salah satu teman sekelas fiki
"Eh ngomong ngomong,kak soni mana ?" Tanya ku yang sedari tadi dia tak melihat keberadaan kakak nya yang imut itu
"Permisi permisi" Kata seseorang yang heboh menembus kerumunan itu, ya itu zweitson thegar yang di cari nana tadi
"Maaf aku telat soal nya tadi ada keperluan" Kata soni
"Ya udah nggak apa apa kak son,untung aja tadi aku berhasil bikin bang lang nggak ngamuk" Jawab nana
"Syukur lah" Balas soni
"Abang lo serem banget na" Kata gebby yang mendekati brankar nana
"Bukan serem gebby, dia mah kalau marah bikin satu rumah diem nggak ada yang berani ngomong" Bukan nya nana yang menjawab ini malah fiki
"Iya kak,bang lang serem banget" Jawab gebby
.. Ya kalau diantara bersembilan itu kalau lagi marah yang paling galak itu gilang. Fenly juga kalau lagi marah kata kata sama muka julid nya datang, kek mau lempar granat kalau fenly lagi marah mah. Bang han juga kalau marah ngerusakin barang, jadi kalau bisa mereka bertiga jangan sampai berantem deh
.. Yang bisa nenangin amarah gilang ya itu zweitson, sedangkan fenly sama seperti dia nangis yang bisa nenangin itu nana kalau bang han bukan bang shan tapi bang rick mereka berdua itu bromance banget
**
Saling melengkapi itu baik, agar tak jadi perpecahan - authorPercaya lah aku bikin ini dari jam 8 malem sampai sekarang jam 21.55
Lagi lancar nih.. Hahaha, aku bakal bikin chapter 13,Malem ini ok
Udah up dua kali secara langsung nih akusalam sayang, author
27 - juli, selasa
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Dan Delapan Pangeran
Randomaku dengan delapan abang kandung nya yang ganteng ini.. Masalah menghampiri persaudaraan ini Aku seorang perempuan satu satu nya dalam persaudaraan ini .. Apakah cerita nya semulus seperti princess dan delapan pangeran yang hidup damai .. Sebelum...