7. Fenji

307 35 1
                                    

Sesampainya di rumah, pintu di rumah di buka oleh ricky
"Udah ketemu sama bang shan ?" Tanya ricky
"Udah dong"
"Gimana,jadi nyamuk nggak ?"
"Nggak dong couple ndyndy,doain langgeng ya"
"Pasti dong,abang gue sama kakak gue masa nggak di dukung"
"Bang,the bungsu masih di rumah sakit kan ?"
"Iya masih emang napa ?"
"Nggak ada apa apa,biarin bungsu jaga aji ntar besok gantian aku"
"Owh..ok"
"Ya udah gue mau mandi dulu"
"Nggak usah mandi ih,dah ganteng"
"Keringetan bang nggak enak"
"Ya udah terserah abang ganteng deh"
.. Fenly menaiki tangga menuju lantai dua, kamar nya. Ketika fenly sudah berada di depan kamar,di samping ada kamar gilang dengan pintu terbuka. Yap gilang keluar dari kamar nya. Gilang jalan begitu saja menuruni tangga tanpa berkata apa pun meskipun tadi dia melihat fenly
"Dah ah,positif thingking aja" Ucap fenly beranjak masuk ke kamar nya. Setelah selesai mandi, kamar mandi berada di masing masing kamar, kecuali yang berada di kamar bawah seperti kamar bang shan, bang rick, bang han itu memiliki kamar mandi bersama.
**
Di ruang makan
"Fen..makan malam" Kata ricky berteriak dari arah dapur
"Berisik rick,kalau lapar juga si kalem itu juga bakalan makan" Ucap gilang
"Lo diem ih,ketus banget sama adek lo"
"Terserah lo rick,oh ya nana mana ?"
"Di rumah sakit sama the bungsu"
"Owh,pantesan ni rumah sepi nggak ada nana sama fiki"
"Ya gitu lah,lagi jagain aji di rumah sakit. Yuk makan lang"
"Iya"
"Fenly christovel makan yuk.." Kata ricky lagi dengan suara agak keras
"Iya sabar napa rick" Jawab fenly turun dan menghampiri meja makan
"Kalian harus makan ih,ntar gue yang kena semprot sama bang shan"
"Gue makan di kamar ya,ada tugas kampus yang belum gue selesaiin" Kata gilang sambil berdiri dan mengambil piring yang telah diisinya dengan nasi dan lauk pauk
"Iya udah terserah lo lang" Jawab ricky dan gilang beranjak dari ruang makan
.. Fenly dan ricky saling menatap seperti memiliki telepati
"Apaan lo natap gue kek gitu ?" Tanya fenly dengan tatapan tajam nya
"Lo yang natap tajem ganteng"
"Si bang lang napa tuh rick ?"
"Kan dah biasa ketus dan jarang ngajak ngomong lo"
"Iya sih,rick gue habis makan mau keluar boleh kan ?"
"Mau kemana ?" Kini tatapan masing masing dua cowok tampan itu tidak tajam lagi
"Keluar bentar nggak lama kok tenang aja"
"Ok gue tunggu kalau nggak pulang habis lo di tangan gue"
"Galak bet sih"
"Ya ini harus udah kewajiban gue buat jaga semua termasuk the bungsu"
"Gue kan nggak bungsu rick ?"
"Lo kelahiran taun berapa ?"
"Sembilan sembilan"
"Terus gue sama gilang ?"
"Sembilan delapan"
"Jadi gue sama gilang masih urutan sulung"
"Gue,aji sama zweitson,kita beda 3 tahun jadi gue masih termasuk sulung lah"
"Iya deh terserah lo fen. Lo masih termasuk bungsu bisa sulung juga bisa"
"Nah akan adil,nggak usah debat"
"Kan lo pengen jadi pengacara ya nggak salah kalau lo hebat soal debat" Ucap ricky
"Ah ngutip kalimat bang han lo" Balas fenly. Ya emang ucapan ricky tadi pernah di ucapkan juga oleh bang han beberapa bulan lalu
"Ya dah nggak hanya jago debat,ingatan lo cukup kuat"
"Bukan ini gaya ku" Ucap fenly dengan nada khas nya.
*Edit author, suara nya sampai sini fen.
Mari kita lanjutkan lagi ke fenly dan ricky
.

.Setelah perdebatan fenly dan ricky selesai dan mereka berdua pun selesai makan beberapa menit yang lalu
"Rick gue berangkat yak"
"Hati hati ganteng"
"Makasih rick"
**
Fenly keluar dari rumah dan mengenakan jaket nya, kini dia menyalakan mobil nya
"Fen gue nitip kripik ya" Kata ricky mengetuk kaca mobil fenly, ya fenly sudah berada di dalam mobil nya. Dan memundurkan mobil nya untuk keluar dari garasi
"Iya yang biasa kan ?" Jawab fenly
"Iya"
.. Sesampainya fenly di toko handphone, ya itu toko langganan bang shan. Bang shan sering gonta ganti handphone nya, maklum orang kaya. Akhirnya fenly membeli handphone untuk gilang, iPhone terbaru, uang fenly bukan nya kurang tapi berlebih
**
Setelah membeli handphone, fenly melanjutkan belanja titipan kripik ricky. Supermarket depan perumahan
.. Di supermarket
"Hai kak fen" Sapa perempuan yang sebaya dengan nana
"Eh,iya gebby" Jawab fenly tersenyum. Ya gebby sahabat nana di sekolah
"Apa kabar kak ?"
"Kabar baik,kamu gimana ?"
"Aku sehat kak. Kak bilangin ke nana ya,buku nya catatannya kebawa sama aku"
"Iya kalau ketemu nana ya,soalnya dia di rumah sakit"
"Iya kak nggak apa apa kok"
"Ya udah kakak mau bayar ini dulu ya" Kata fenly sambil membawa keranjang belanjaan berwarna merah itu
"Iya kakak" Jawab gebby. Fenly berjalan ke kasir
"Buset,gue kalau jadi nana mleyot tiap hari di samping kak fenly atau kakak kakak nya yang lain" Gumam gebby
**
Sesampainya di rumah, kini menunjukkan pukul 23.00
"Bagus,lama banget ya keluarnya" Omel farhan yang membuka pintu, dia tau karena suara mobil memasuki garasi rumah
"Apa sih bang,ovel tadi ada urusan terus ricky nitip kripik" Jelas fenly sambil masuk rumah. Lalu memberikan sebuah kantong plastik yang berisi kripik
"Lumayan bang,si fiki nggak ada di rumah jadi aman"
"Oh gitu,maafin gue ya fen. Gue main nuduh lu aja" Kata bang han sambil nyengir, gigi rata nya nampak
"Iya mangka nya bang jan nuduh ovel lagi yak"
"Iya maap"
"Rick bagi ya kripik nya. Gue mau main PS bareng gilang" Lanjut bang han
"Dikit aja,lo bisa beli bang"
"Kali ini aja rick"
.. Fenly menaiki tangga tanpa memperdulikan kedua abang nya yang berdebat soal kripik
"Fen duit nya besok ya gue ganti" Kata ricky tiba tiba dengan suara agak keras
"Iya" Jawab nya yang sudah berada di ambang pintu kamar. Fenly berhamburan ke tempat tidur nya, tadi nya dia ingin menelpon zweitson gimana keadaan zweitson, fiki, nana yang menjaga aji di rumah sakit. Tapi fenly mengurungkan niat nya itu, biasanya jam segini tuh the bungsu udah pada tidur. Lebih baik malam ini fenly istirahatkan tubuh nya yang lelah beraktifitas, besok harus gantian jaga aji toh..
**
Di sisi lain, rumah sakit. Ruang rawat aji lebih tepat nya, 4 the bungsu sedang main game mereka. Nana duduk di samping aji, di brankar sedangkan zweitson dan fiki berdiri
"Ah kalah kan gue" Kata kak aji ternyata mereka berempat main game online
"Kan apa gue bilang ini mah gampang" Sombong kak fiki, ya dia menang kali ini
"Kali ini gue baru sembuh dari sakit jadi kemenangan kali ini di ambil sama lo" Balas kak aji yang tak mau kalah untuk membela dirinya
"Sttt..udah malam tidur yuk. Kalau tiba tiba bang shan datang gimana ?" Ucap zweitson
"Nggak mungkin,ini malam sabtu bang shan kan biasa nya di rumah kak nin"
"Iya bener,tapi kita harus tidur. Kalau kita sakit yang di semprot siapa ? Fenly kan" Oceh kak zweitson. Wajah nya emang seperti baby yang imut imut tapi kini dia tegas, kak soni emang seperti itu
"Iya" Jawab nana. Aku berpikir ada bener nya juga sih kak soni bicara seperti itu
"Fik lo tidur sekarang kalau nggak gue aduin ke bang han nih" Ancam kak soni,fiki masih berkutat dengan handphone nya
"Iya iya" Jawab fiki yang melepas handphone nya dari tangan nya dan meletakkan pada nakas di samping brankar kak aji. Fiki emang lebih sedikit takut dengan bang han karena bang han sama seperti kak fenly sekali marah satu rumah kena semprot sama dia
..Kalau soal bang shan,kak fiki mah bisa di bilang deket banget sama bang shan dan kalau mereka ngobrol berdua bakalan pecah dengan saling melempar jokes satu sama lain, becanda mulu emang findy ini
**
Keesokan hari nya, pagi pagi sekali di rumah. Fenly kini berganti profesi sebagai chef bagian masak, karena yang biasa nya nana sedang berada di rumah sakit
"Widih masak apa fen ?" Tanya suara itu, ketika fenly melihat bang shan yang berada di samping nya
"Biasalah kak,masak sup sekalian bawain buat the bungsu yang ada di rumah sakit"
"Ok..semangat buat masak nya ganteng"
"Makasih kakak"
.. Sejam kemudian
Fenly selesai masak sup dan beberapa masakan lain nya
"Pagi.." Sapa bang han sambil mengambil susu kotak yang berada di kulkas. Tampaknya bang han sudah selesai mandi karena terlihat rambutnya yang basah
"Pagi bang,makan yuk ajak yang lain juga"
"Iya"
.. Tiba tiba gilang berteriak
"Bang shan makasih handphone nya,gue suka" Kata nya dengan nada girang
"Iya" Jawab bang shan sambil menatap fenly yang masih sibuk dengan piring di meja makan. Fenly mengambil sesendok nasi sambil tersenyum di wajah nya karena mengingat kejadian semalam
**
Flashback semalam, jam dua pagi.
Fenly melangkah dengan pelan pelan masuk kamar gilang. Di kamar gilang ada farhan juga karena tadi mereka habis main PS dan pastinya plastik bekas makanan berserakan di mana mana, untung saja gilang dan farhan tertidur. Fenly menaruh handphone yang lengkap dengan box nya itu
'Semoga lo suka ya lang,nggak apa apa lo tau nya dari bang shan. Kalau gue jujur lo pasti nggak terima handphone ini pemberian gue' monolog fenly dalam hati nya
.. Fenly keluar dari kamar itu dengan langkah perlahan
   Flashback selesai
**
"Napa lo ?" Tanya bang han yang masih melihat fenly senyum senyum sendiri
"Nggak apa apa,lagi keinget nana aja. Kangen ovel tiba tiba sama nana" Jawab fenly,tentu saja itu berbohong
"Oh gitu,temuin gih terus peluk dia"
"Iya adik kita yang satu satu nya cewek yang cerewet berusaha jadi mama buat kita berdelapan" Kata fenly
"Meski nana berusaha menjadi mama, nana sabar banget ngadepin kita,kita juga kadang kadang manja sama dia,cemburu itu ada" Balas bang shan
"Iya apalagi gua sama lo fen,cemburu bet gua kalau lo lagi sama nana" Kata bang han ceplas ceplos
"Masa sih bang ?" Tanya fenly tak percaya
"Iye,manja lo itu sama nana yang bikin gue cemburu. Tapi nggak apa apa gue ngertiin karena gue sulung di sini" Jawab bang han dengan mantap
"Iya dah makasih udah ngertiin gue"
"Sama sama ganteng"
.. Ricky ikut bergabung
"Gue tadi habis dari kamar the bungsu buat ngambil baju terus ngeliat gilang dia senyum senyum nggak jelas ada yang tau kenapa ?"
"Habis dapet handphone baru si shandy" Jawab bang han
"Emang handphone gilang kenapa ?,perasaan kemarin nggak kenapa napa"
"Handphone nya pecah terus nggak hidup,kemarin malam gue liat handphone nya si gilang" Jelas bang han
"Bang beliin gue juga dong" Kata ricky
"Nggak,handphone lo nggak pecah ngapain beli. Hemat duit brother" Jawab bang shan
"Dah ah debat nya,jangan pada nyariin ya. Ovel mau ke rumah sakit jagain aji" Kata fenly sambil membawa kotak makan
"Iya bilangin ke nana bawa dua kakak gemoy nya pulang,lagian aji nya udah ada fenly yang jaga" Jawab bang han. Kakak gemoy yang di maksud bang han itu zwei dan fiki
"Iya ovel mau ke rumah sakit ya"
"Fen bentar jangan berangkat dulu,ini duit ganti kripik kemarin" Kata ricky memasukkan uang nya di dalam saku baju kemeja fenly
"Perasaan ovel kebanyakan deh ?"
"Nggak apa apa buat kamu aja lebih nya"
"Makasih ricky zakno"
"Sama sama fenly christovel"
**
Ya fenly kini membawa mobil nya, di mobil dia menelpon zweitson
'Halo..'
'Ya apaan fen ?' Tanya zwei tanpa basa basi
'Lo ntar bawa ni mobil pulang ya sama nana fiki juga' kata fenly, zwei tau kalau fenly akan ke rumah sakit
'Iya'
'Oh ya sekalian ntar kalau udah sampai rumah tolongin bilangin ke fiki sekalian ambilin laundry jaket gue'
'Iya terus apa lagi ?'
'Dah itu aja kalau di tambah lo lupa lagi'
'Iya kapasitas memori gue rendah'
'Ya udah gue cuman mau bilang itu makasih sebelum nya ya son'
'Iya sama sama fen' jawab soni
.. Telpon terputus
"Gue nggak nyangka lang,lo sesenang itu walaupun lo tau nya dari kak shan" Gumam fenly. Handphone fenly berbunyi karena ada yang telpon atas nama kak shan
'Halo fen' sapa shandy
'Iya halo,kenapa kak ?'
'Kamu seriusan nggak apa apa soal gilang yang tau handphone itu dari kakak ?'
'Nggak apa apa atuh,biarin bang lang tau nya itu dari kak shan'
'Hmm..ok. Tapi tanggung jawab ricky teror gue nih minta handphone baru'
'Hahahaha,ricky kan handphone nya baru ganti 2 bulan yang lalu. Seharusnya ganti itu si nana'
'Iya sih dari dia kelas enam SD sampai sekarang mau kelas sembilan aja'
'Iya'
'Ntar lah gue beliin dia handphone'
'Ya udah iya kak,ovel lagi nyetir nih. Ntar kalau udah sampai rumah sakit ntar ovel kabarin'
'Iya hati hati ya ganteng'
.. Telpon terputus sepihak oleh fenly
**
Sesampainya di rumah sakit tempat aji di rawat
"Hai everybody"
"Sutt..aji lagi tidur,berisik lu fen" Balas fiki
"Oh ya maaf,kagak tau gue"
"Nih kunci nya langsung pulang nggak ada main kemana mana" Lanjut fenly
"Iya fen" Jawab soni yang mengambil kunci mobil fenly tersebut
"Oh ya nana,kak ovel boleh minta tolong nggak ?"
"Apa kak ?"
"Kamu masuk kamar aku terus di kasur ada map warna biru terus kamu buka,di foto isinya kirim ke kakak ya"
"Iya pasti map tugas ya ?" Tanya nana
"Iya bantuin kak ovel ya"
"Iya abang ganteng"
"Makasih ya princess"
**
Akhirnya nana, fiki, dan zweitson pulang ke rumah. Di ruang rawat aji kini mereka tinggal berdua, beberapa menit kemudian
"Fenly ?" Tanya aji yang terbangun dari tidur nya
"Iya ini gue ji,gimana keadaan lo ?" Tanya fenly yang mendekati brankar aji
"Lumayan ada perubahan fen,kepala ku udah nggak sakit lagi tapi perut masih nggak enak"
"Mangka nya lain kali jangan telat makan"
"Iya dah lo emang bawel sama kayak nana"
"Itu tanda nya kita semua tuh sayang sama lo"
"Iya makasih dah sayang sama gue" Jawab aji sambil tersenyum hingga gigi kelinci nya terlihat
"Makan ya,gue bikin sup tadi di rumah"
"Suapi ya"
"Dasar bayi besar.."
"Dih kata nya tadi sayang sama gue" Omel fajri
"Ya udah gue suapin lo,tapi makan yang banyak ya" Kata fenly
"Iya" Jawab fajri lagi lagi tersenyum
.. Fenly menyuapi fajri perlahan
"Panas fen" Omel fajri
"Huft..untung lo adik gue ya,kalau nggak udah gue granat lo"
"Ih ya jangan dong,gue aduin ke bang shan nih"
"Iya gue tiupin nih" Kata fenly sambil meniup sesendok sup dengan nasi itu. Fenly kembali menyuapi fajri
"Masih panas ?" Tanya fenly, fajri menggeleng seperti anak kecil
"Iya makan yang banyak,awas kalau nggak banyak lo"
"Iya"
..akhirnya fajri menghabiskan sup buatan fenly itu
"Lo bisa masak kayak masakan mama ya ?,gue rasa makan sup buatan lo jadi ingat mama"
"Iya gue belajar masakkan dari mama,nana kan juga gitu"
"Iya..fen jujur ya gue capek tau di brankar mulu,pengen main basket. Bentar lagi SMA bintang ada acara tanding basket"
"Mangka nya cepet sembuh kapten basket SMA bintang"
"Iya ketua OSIS SMA bintang pada masa nya" Jawab fajri. Ya dari bang han sampai gilang dan fenly,semua nya sekolah di SMA yang sama. Alumni SMA bintang, fenly merupakan ketua OSIS SMA pada masa nya
"Minum obat ya,kata suster ini udah jam nya lo minum obat"
"Pahit fen obat nya ?"
"Iya yang manis itu senyum gilang" Jawab fenly
"Iya tiba tiba gue kangen senyum gilang"
"Iya gue juga kangen"
"Iya deh fen gue minum obat yak"
"Nah gitu dong baru adik gue" Jawab fenly tersenyum
**
Gemes bet asli nulis part ini..
Fenji love you

                                   Salam sayang, author

Happy birthday buat
Ahmad maulana fajri ke 19th
       
   Harapan doa :

Semoga bisa terus sama un1ty ke depan nya, panjang umur sehat selalu. Tetap jadi aji yang YouN1T kenal ya, aji yang humble, aji yang gemes, aji yang lucu, aji yang jadi bungsu. Padahal mah yang paling bungsu itu fiki. Sayang aji banyak banyak.. Love you

20 - juli, selasa

Happy fenlovers juga ya
Tetap kompak jagain fenly ya



Princess Dan Delapan PangeranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang