Maafkan aku, pasti typo bertebaran:(
Kalian coment aja kalo ada typo, nanti aku Revisi lagi:))Makasih, Happy Reading!!
#Rencana°...°
Raffika berjalan menyelusuri koridor dengan langkah kecil. Raut wajah gadis itu datar. Raffika bukan siswi populer, gadis itu sama saja seperti siswi lainnya. Tidak ada kata sambutan dari siswa atau siswi lainnya untuk memuji kecantikan atau kekayaan.Melihat Raffika yang selalu membawa motor beat hitam ke sekolah, membuat siswa/siswi berasumsi bahwa gadis itu dari kalangan bawah. Meski begitu, Raffika tak pernah di bully.
Raffika berbelok memasuki kelas XII TEI 1. Menyimpan ransel di meja ketiga barisan dekat pintu. Disana sudah ada Nieva, Vina dan Tika yang tengah bercanda ria.
"Kalian mau bantuin gue enggak?" tanya Raffika tanpa basa basi sambil menatap sahabatnya secara bergantian.
"Bantu apa?" tanya Nieva dengan alis yang menyatu.
Raffika mendekatkan wajahnya, begitupun dengan mereka. Gadis itu membisikan sesuatu pada mereka. Menjelaskan se-detail mungkin rencananya.
Nieva ngangguk-ngangguk paham. Senyumnya terukir. "Gampang itu mah, " ucapnya sambil menyentrikan jari.
Raffika mengangguk. "Soal ide tempat, gue serahin ke lo ya, Vin."
Vina mengacungkan jempolnya. "Siap, " jawab Vina.
"Tika, lo sisanya, " tutur Raffika.
"Beres kalo sama gue."
"Makasih udah mau bantu, " ucap Raffika.
Tika merangkul pundak Raffika. "Lo kaya sama siapa aja. Ya enggak?" Ucapan Tika langsung diangguki oleh Nieva dan Vina.
Raffika bersyukur memiliki sahabat seperti mereka. Mereka selalu ada disaat ia butuh, mereka tidak pernah meninggalkannya saat ia tengah terpuruk. Justru, mereka malah memberikannya suport. Raffika baru merasakan, arti sebuah persahabatan ketika bertemu mereka.
Dulu Raffika punya sahabat, panggil saja Rachel dan Fanya. Raffika menganggap mereka sahabat, tapi tidak tau dengan mereka yang menganggapnya sahabat atau bukan. Raffika type orang yang suka menolong, untuk orang tertentu. Bukan tak mau menolong ke semua orang. Raffika hanya trauma. Gadis itu pernah menolong seorang kakek yang tidak tua. Kondisi kakek tersebut mengenaskan membuat Raffika merasa iba terhadapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raffika
Teen Fiction[[Follow dulu sebelum membaca]] Raffika Della Antonio, gadis berumur 17 tahun ini harus siap dinikahi oleh pria tampan yang umurnya jauh lebih tua darinya. Menikah karena sebuah perjanjian dari mendiang sang kakek membuat Raffika mau tak mau harus...