***
Raffika memarkirkan motornya seperti siswi lainnya. Membuka helm dan menata rambutnya yang sedikit acak-acakan. Merasa sudah sempurna Raffika melangkahkan kaki menjauhi area parkiran.
Menyusuri koridor yang sudah ramai. Waktu pukul 06:40 banyak siswa/i yang sudah datang bahkan koridor pun tampak ramai.
Apalagi di pagi seperti ini sangat pas untuk bertemu manja dengan pasangan yang memang berbeda kelas atau sesama kelas.
Raffika melangkah masuk ke kelas XII TEI 1, duduk ditempatnya. Disampingnya sudah ada Nieva dan Vina. Tunggu! Kemana Tika? Mengapa gadis itu tak terlihat batang hidungnya? Apa dia tidak sekolah.
Ah sudahlah! Ia hanya perlu menanyakannya langsung pada Nieva atau Vina sebagai bentuk jawaban yang ada pada pikirannya.
"Hai girls, " sapa Raffika di awal paginya, menaruh tas diatas meja, menaruh dagunya ditumpukan kepalan tangannya.
"Hai. "
"Kemarin kenapa lo nggak sekolah?" tanya Nieva yang penasaran.
"Biasa, " jawabnya dengan senyum yang merekah.
Nieva dan Vina saling tatap, menatapnya dengan aneh.
"Biasa? Sok sibuk banget sih lo!" Nieva menoyor pelan kepala Raffika.
Raffika berdesis lalu merapihkan rambutnya yang kembali acak-acakan karena ulah Nieva. "Gue itu emang sibuk!"
Nieva memutar bola matanya malas. "Terserah! "
"Btw kemana Tika? Jam segini belum dateng?" Raffika melirik arloji ditangannya.
Nieva mengerikan bahunya tidak tau. "Enggak ada kabar dia. Dia ada kasih tau lo?" tanya Nieva pada Vina.
Vina menggelengkan kepala. "Dia ngga ada kasih kabar juga ke gue. Gue chat juga ngga di bales. "
"Dih sok ngartis banget sih. "
"Coba gue telpon ya. " Raffika mengeluarkan benda pipih berlogo apel digigit dari kantung roknya, mencari kontak Tika dan langsung menelponnya.
Mendekatkan layar ponsel ke samping telinga. Tak lama deringan mulai terdengar namun tidak ada tanda-tanda Tika menjawab.
Dahi Raffika mengerut menatap layar ponselnya bingung. "Berdering tapi kok ngga di angkat?" Raffika kembali menelpon, berharap kali ini diangkat.
Tidak biasanya Tika tak memberi kabar seperti ini. Jika memang gadis itu akan ijin atau sakit, pasti akan memberi kabar.
"Kemana si dia? Berasa di ghosting tau ngga ada kabar kaya gini!" kesal Raffika saat panggilannya tak terjawab untuk kedua kalinya.
"Dia beneran ngga ada kasih kabar ke kalian?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Raffika
Teen Fiction[[Follow dulu sebelum membaca]] Raffika Della Antonio, gadis berumur 17 tahun ini harus siap dinikahi oleh pria tampan yang umurnya jauh lebih tua darinya. Menikah karena sebuah perjanjian dari mendiang sang kakek membuat Raffika mau tak mau harus...