#Rumah Raffa
***
"Masih betah di motor saya? "
"Hah? "
Raffika mendonggak, gadis itu belum sadar bahwa dirinya masih duduk anteng di motor Raffa. Otaknya nge-lag, matanya mengerjap pelan.
"Turun, " titah Raffa.
Raffika gelagapan. "A-ah iya. " Raffika langsung turun dari motor Raffa dengan hati-hati. Kakinya sungguh sakit sekali.
"Ayo masuk, " ajak Raffa dan berjalan lebih dulu.
Raffika masih diam mematung. Matanya menatap rumah mewah dihadapannya. Pikirannya tiba-tiba kosong. "Om mau culik saya?" pertanyaan itu lah yang ada di benak Raffika saat ini.
Raffa berdecak. "Ngapain saya culik kamu? Saya udah kaya."
Raffika berdecak menatap Raffa kesal. "Sombong, " dengusnya.
"Ayo masuk, " ajak Raffa.
Raffika menunduk manatap kakinya, bagaimana bisa masuk sedangkan kakinya saja sangat sakit. Diam seperti ini saja sakit apalagi untuk berjalan. Raffika menghela napas pelan.
Apakah Raffa tidak memiliki niat untuk membantunya gitu? Sudah tau kalau kakinya sakit. Dasar laki-laki tidak peka!
"Saya tunggu disini aja, Om, " cicit Raffika.
Raffa berdecak. Pria itu berjalan menghampiri Raffika. Dan tanpa aba-aba Raffa menggendong Raffika ala bridal style. "Kalau butuh bantuan bilang! Jangan diem aja!" ucap Raffa sambil menatap Raffika.
Raffika terkejut dengan tindakan Raffa yang tiba-tiba, refleks Raffika mengalungkan kedua tangannya pada leher Raffa.
Untuk beberapa saat mereka saling tatap. Matanya bertemu dengan manik milik Raffa. Mata tajam milik Raffa juga menatapnya membuat Raffika gugup secara bersamaan.
Ini pertama kalinya mereka saling tatap seperti ini apalagi dengan situasi seperti ini. Situasi dimana Raffika digendong oleh Raffa didepan rumah pria itu.
Wajah Raffa memang tampan jika dilihat dari dekat seperti ini, bibirnya yang merah alami, bulu matanya lentik dan halis hitam, jangan lupa kan juga mata pria itu. Mata Raffa hitam kecoklatan membuat Raffika terpaku sejenak. Cantik! Itu lah yang ada pada pikiran Raffika saat melihat mata Raffa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raffika
Teen Fiction[[Follow dulu sebelum membaca]] Raffika Della Antonio, gadis berumur 17 tahun ini harus siap dinikahi oleh pria tampan yang umurnya jauh lebih tua darinya. Menikah karena sebuah perjanjian dari mendiang sang kakek membuat Raffika mau tak mau harus...