***
"Udah semuanya?" tanya Raffa setelah memasukan beberapa tas kedalam mobil.
Raffika mengangguk. "Udah. "
"Yaudah ayo berangkat. " Raffa memasuki mobil begitupun dengan Raffika yang duduk disamping Raffa.
Mengeluarkan benda berlogo apel digigit Raffika membuka room chat. Ada beberapa pesan dari sahabatnya dan juga Alfa. Sepertinya laki-laki itu tak pernah absen untuk menghubungi Raffika. Sementar Raffa, pria itu fokus menyetir demi keselamatannya dan Raffika.
Keduanya akan pindah rumah hari ini, ke rumah yang mereka lihat kemarin lusa. Keheningan mengguncang mereka, keduanya sibuk dengan sendirinya.
Raffika membalas pesan dari sahabatnya. Ibu jarinya terus menari dengan lincah diatas layar.
Nieva Putri R
OnlineWoy bagong! Ngpe lo ngga skolh?
Sedng meliburkan diri gue😂
Yee dasar😏
Gue srius, knpa lo ngga skolah?Gue ijin
Yee si pea, gue jga tau lo ijin!
Niva! Ngga bleh kasar! Tuhan ga suka
Serius anj!
Gue ada urusan
So sibuk lo anj!
Lo knpa si?
Merasa heran dengan balasan dari Nieva, Raffika mengerutkan dahinya, menatap layar ponsel yang masih tetap dalam room chat Nieva. Merasa aneh dengan sikap Nieva, tidak biasanya gadis itu berucap kasar seperti ini.
Mengigit kuku yang tak bersalah membuat Raffa yang berada di samping Raffika menoleh sesaat, melihat perubahan raut wajah Raffika membuat Raffa bertanya.
"Kenapa?"
"Hah?" Raffika terkejut lalu menoleh ke samping.
"Kenapa?"
Menggelengkan kepalanya pelan. "Nggak apa-apa, " jawabnya.
Raffa hanya mengangguk, tak mau mencampuri urusan Raffika, meski dalam hatinya bertanya-tanya. Kenapa dengan istirnya, melihat raut wajahnya yang tak biasa membuatnya sedikit khawatir.
Menghentikan mobilnya tepat didepan rumah minimalis berwarna hijau. Raffa menyuruh Raffika untuk segera keluar.
Mengeluarkan semua barang dari mobil dibantu oleh Raffika, Raffa berjalan menuntun. Tak lama mobil berwarna putih berhenti tepat di samping mobil Raffa terparkir. Kedunya menoleh, lalu tersenyum hangat setelah melihat siapa yang datang ke Rumah barunya.
"Bunda!" seru Raffika berlari menghampiri Dila dan langsung memeluknya.
Sepertinya gadis itu sangat merindukan Dila, terlihat dari raut wajah bahagia Raffika setelah melihat Dila dengan Amira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raffika
Teen Fiction[[Follow dulu sebelum membaca]] Raffika Della Antonio, gadis berumur 17 tahun ini harus siap dinikahi oleh pria tampan yang umurnya jauh lebih tua darinya. Menikah karena sebuah perjanjian dari mendiang sang kakek membuat Raffika mau tak mau harus...