[[Follow dulu sebelum membaca]]
Raffika Della Antonio, gadis berumur 17 tahun ini harus siap dinikahi oleh pria tampan yang umurnya jauh lebih tua darinya. Menikah karena sebuah perjanjian dari mendiang sang kakek membuat Raffika mau tak mau harus...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Hari demi hari sudah Raffika lewati, tepat hari ini tanggal 22 juli 2021 ia akan melangsungkan akad nikah. Wajahnya sudah dirias secantik mungkin. Ia bener-bener tak menyangka akan menjadi seorang istri dalam hitungan menit.
Raffika tersenyum menatap wajah cantiknya dalam cermin. Ia baru menyadari jika ia berdandan seperti ini sudah seperti bidadari. Senyum Raffika luntur, mengingat bahwa gadis itu akan menikah hari ini. Entahlah, ia tak merasa sedih sama sekali, padahal gadis itu akan menjadi seorang istri.
Raffika tengah duduk ditemani sepupunya-Dina. Dina sedang memainkan ponselnya dikursi tanpa memperdulikan Raffika. Dina itu pendiam bahkan saking pendiamnya Raffika malas untuk sekedar bertanya. Dina akan berbicara jika menurutnya penting atau ada yang bertanya baru Dina akan menjawab. Umur Raffika dengan Dina terpaut dua tahun, Dina lebih muda dari Raffika.
"Din, " panggil Raffika menatap Dina.
Dina mengalihkan pandangannya, alisnya naik satu seolah berkata 'kenapa?'
Raffika menggelengkan kepalanya. "Enggak jadi. "
"Enggak jelas lo. "
Raffika mengerucutkan bibirnya sebal. Hish! Berbicara dengan Dina sama seperti berbicara dengan Raffa, menyebalkan.
Sedangkan dibeda ruangan, Raffa tengah duduk berhadapan dengan Antonio selaku wali dari Raffika, disamping Antonio ada Bapak penghulu, disampingnya sudah ada Dila, Ragil dan keluarga besarnya. Keringet dingin mulai keluar dari kedua telapak Raffa, jantungnya berdegup kencang.
Ia tidak pernah dekat dengan wanita lain kecuali Mamih dan Adiknya. Dan sekarang Raffa akan menikahi seorang gadis yang notabenya murid sendiri. Entahlah rasanya aneh jika harus menikahi murid sendiri.
"Sudah siap?"
Raffa menatap manik Antonio lalu mengangguk mantap. "Siap. "
Antonio menarik napasnya sebelum mengucapkan ijab kabul. "Bismillahirahmannirahim, astagfirullahaladzin, astagfirullahaladzin, astagfirullahaladzin, Ayshadu An-la ilaha illallah Wa Ayshadu Anna Muhammada Rasulullah. Ya Raffa Aditya Dharma Kusuma bin Dani Dharma Kusuma, saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan putri kandung saya Raffika Della Antonio kepada engkau dengan mas kawin 21 gram logam mulia dan seperangkat alat solat dibayar tunai. "
"Saya terima nikah dan kawinnya Raffika Della Antonio bin Antonio dengan mas kawin yang tersebut dibayar tunai. " dengan satu tarikan napas akhirnya Raffa berhasil mengucapkan ijab kabul dengan lantang dan lancar.
