Chapter 01. Si Gadis Nomor Satu

5.4K 720 132
                                    

NGGAK TAHU INI CERITA APAAN. IDENYA TIBA-TIBA TRING, LALU DIKOMBINASIKAN DENGAN TRALALA TRILILI, KEMUDIAN JADILAH INI. HOHOHO~

HAPPY READING~

Namanya Lalisa Manoban, seorang gadis yang memiliki darah Perancis dari ayahnya merupakan siswi populer di sekolahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namanya Lalisa Manoban, seorang gadis yang memiliki darah Perancis dari ayahnya merupakan siswi populer di sekolahnya. Sikapnya yang ramah, membuat gadis itu menjadi primadona sekolah.

Tidak hanya diberkati kecantikan dan kebaikan hati, gadis itu juga memiliki kepintaran yang membuatnya mewakili sekolah untuk beberapa olimpiade, lalu fakta bahwa Lisa juga Ketua Kesiswaan membuat seisi sekolah tidak ada yang tidak mengenalnya.

Cantik, pintar, disukai banyak orang, dan terlahir dari keluarga yang kaya—setidaknya selama delapan belas tahun terakhir karena keluarga Lisa baru saja mengalami kebangkrutan—tentunya menjadi keinginan semua orang. Lisa pun selama ini bersyukur karena dia diberikan begitu banyak kesempurnaan dalam hidup, sampai akhirnya gadis itu tahu kalau semua yang dilihatnya selama ini hanyalah palsu.

Dan kematian gadis itu yang sangat tiba-tiba, juga misterius menjadi tanda tanya besar.

🔱🔱🔱

Pagi-pagi sekali Lisa sudah sibuk mengabsen teman-teman sekelasnya atas perintah sang guru, setelah koper-koper dan tas bawaan mereka dimasukkan ke dalam bagasi bus.

Yup~ hari ini kelas Lisa dan dua puluh sembilan teman sekelasnya akan pergi camping selama tiga hari dua malam.

"Oh Sehun."

"Aku berada tepat di depanmu," Sehun menyahut dengan nada dingin yang terdengar sinis. Tatapannya bahkan terlihat seperti menaruh banyak kebencian.

Lisa menelan saliva saat Sehun meresponsnya dengan dingin. Dia benar-benar tidak menyadari jika laki-laki itu berdiri tepat di depannya karena terlalu sibuk dengan absen di tangannya.

Sehun berjalan melewati Lisa untuk masuk ke bus dan entah sengaja atau tidak, tapi laki-laki itu sedikit menabrak bahu Lisa.

"Lucas Wong." Lisa kembali mengabsen, di mana sang pemilik nama mengangkat tangan tinggi-tinggi dan melewati beberapa teman-temannya dengan sikap layaknya seorang superstar yang ingin melewati kerumunan penggemarnya.

Lisa hanya bisa menggeleng ketika mendengar protes yang dilayangkan teman-temannya karena Lucas dengan sengaja menabrak mereka, seolah dia tidak diberikan akses lewat, alih-alih dia bersikap berlebihan hanya karena merasa dirinya tampan.

"Lee Taeyong ... Mark Tuan ... Shin Ryujin ... Han Ji Sung ... Jung Chanwoo .... "

Satu per satu teman sekelas Lisa sudah memasuki bus dan tidak ada siapa pun yang tertinggal. Kini giliran Lisa yang masuk setelah menandai daftar kehadiran untuk dirinya sendiri.

"Semua sudah lengkap, Ssaem," kata Lisa pada gurunya yang tengah berbicara pada sopir.

"Terima kasih, Lalisa." Kwon Ssaem berterima kasih pada muridnya yang selalu bisa diandalkan ini seraya mengambil papan absen, kemudian mempersilakan gadis itu mengambil tempat duduk.

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang