Chapter 20. Keputusan

1.3K 345 30
                                    

Yuhuuu ~ chapter pertama revenge di tahun 2022

Happy reading

Kedatangan Mark yang tiba-tiba menjadi kejutan yang tidak terduga untuk Sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedatangan Mark yang tiba-tiba menjadi kejutan yang tidak terduga untuk Sehun. Laki-laki itu sungguh tidak menyangka kalau mantan kekasih Lisa ini akan bertindak sangat jauh demi untuk mengungkapkan kebenaran.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Sehun. Tatapannya tampak tajam dan tidak suka dengan kehadiran Mark di depannya.

"Kunjungan mendadak," balas Mark dengan sudut mata yang tersenyum kecil.

Sehun menggeleng karena tidak mengerti dengan maksud Mark. "Apa kau seorang polisi yang sedang melakukan inspeksi?" tanyanya setengah sinis.

"Lebih tepatnya adalah seseorang yang sedang mencari kebenaran," ralat Mark.

Sekarang Sehun paham dengan kedatangan Mark. Tangannya dilipat di depan dada ketika napasnya diembuskan dengan kasar. "Kau benar-benar terobsesi dengan kematian Lisa," ejeknya.

"Bagaimana kalau Lisa belum benar-benar meninggal saat ini?" tantang Mark, "Bagaimana kalau ada seseorang yang sengaja membuat kematian palsu untuknya?"

Sebisa mungkin, Sehun tidak memperlihatkan rasa gugupnya di depan Mark. Dia tahu kalau lawan bicaranya ini memiliki sesuatu yang bisa membantah kematian Lisa dan apa pun buktinya, Sehun harus bisa membantah balik.

"Lalu?"

"Bagaimana kalau orang yang berdiri di depanku saat ini adalah orang yang merekayasa kematian Lisa?" Jika sebelumnya Mark tampak percaya diri dengan senyumnya, maka kali ini laki-laki itu terlihat lebih serius.

"Mark, harus berapa kali kukatakan kalau kau memerlukan bukti untuk menuduhku atau menyangkal kematian Lisa," balas Sehun setenang mungkin.

"Bukti? Tentu saja aku memilikinya, Sehun." Dengan senyum yang penuh di wajahnya, Mark merogoh saku jaket untuk mengambil ponsel, kemudian memperlihatkan potongan video yang yang terekam di kamera Lucas.

Sialnya, Sehun tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya ketika melihat sosok di dalam ponsel Mark yang memang benar-benar Lisa. Sehun ingat betul dengan hoodie yang dipakai gadis itu saat keluar untuk membeli pembalut.

Mark menyimpan ponselnya ke dalam saku setelah puas melihat wajah Sehun yang tampak terkejut. "Apa kau akan mengatakan kalau itu bukan Lisa?"

"Jika itu memang Lisa, lalu apa hubungannya denganku?" tantang Sehun. Meski nyaris tertangkap basah, laki-laki itu masih memiliki cara untuk mengelak.

"Apa kau pikir kebetulan kalau Lisa terlihat berkeliaran di toserba dekat apartemenmu, sementara tempat tinggalnya bukan di sekitar sini."

Sehun melepaskan tawanya untuk membangun kepercayaan diri. "Ayolah, ini lingkungan bebas. Siapa saja boleh berkeliaran di sini. Bukan hanya kami-kami saja yang tinggal di daerah ini saja yang boleh pergi ke toserba itu."

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang