Chapter 09. Si Menyusahkan

2K 534 87
                                    

Absurd amat judulnya, tapi ya sudahlah, yang penting update 😂😂

Happy reading ~

Kelas XII-4 tampak hening

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kelas XII-4 tampak hening. Anak-anak terlihat mengerjakan tugas masing-masing, dengan Kwon Ssaem yang duduk di balik meja guru dan mengawasi para siswa/i.

Kejadian teror darah tadi pagi tidak membuat pelajaran ditiadakan. Pelajaran hari ini tetap berlangsung, dengan waktu setengah jam yang digunakan untuk membereskan darah yang mengotori loker Ryujin.

Sehun terlihat baik-baik saja setelah Yuqi mengatakan kalau ada seorang gadis tanpa wujud yang mengikutinya, tapi siapa yang tahu kalau sepanjang mengerjakan tugasnya laki-laki itu kerap kali melirik ke sisi kanan dan kirinya.

Bukan hanya Sehun saja yang terlihat tidak tenang, tapi beberapa anak yang lain juga sibuk melihat ke sekeliling untuk memastikan tidak akan ada penampakan aneh yang akan muncul lagi.

"Kalian semua sangat hening, tapi kenapa kelihatan gelisah sekali?" Kwon Ssaem bertanya pada anak-anak. "Apa kalian memikirkan kejadian tadi pagi?"

"Ssaem, bisakah kita pindah kelas saja. Ada terlalu banyak kejadian horor di kelas ini sejak Lisa meninggal." Lucas menjawab pertanyaan Kwon Ssaem dengan permohonan.

"Benar, Ssaem. Sepertinya arwah Lisa gentayangan di sini." Hyun-jin menimpali. "Yuqi bilang, ada seorang gadis yang mengikuti Sehun saat ini dan sepertinya gadis itu adalah Lisa, Ssaem."

Kwon Ssaem tampak tidak percaya, tapi menatap Yuqi untuk meminta penjelasan.

Yuqi bergumam sebelum menjilat bibirnya dan menatap gugup. "Uhm, aku ..." Gadis itu terlihat ragu saat melirik Sehun dengan ekor matanya, di mana laki-laki itu tampak tidak peduli dengan apa pun dan fokus menjawab pertanyaan di lembaran jawaban.

"Yuqi benar-benar bisa melihat arwah, Ssaem. Bahkan dia bisa melihat mendiang kakaknya Karina." Chanwoo menyela dengan berapi-api kala Yuqi terlihat kesulitan untuk menjawab sang guru.

Kwon mengembuskan napas kasar. "Anak-anak, arwah gentayangan itu tidak ada,"  tegasnya seraya menatap anak didiknya satu per satu. "Kalian hanya terkejut karena kematian Lisa dan menjadi paranoid."

"Lalu, bagaimana dengan pintu yang terkunci hari itu, bagaimana dengan tulisan di dinding, bagaimana dengan bayangan yang kami lihat?" Yuna melontarkan pertanyaan dengan berapi-api. "Jika hanya anak-anak yang merundung Lisa yang dihantui, aku tidak masalah, tapi kami semua ikut merasakannya, Ssaem." Gadis itu terdengar seperti tidak terima dengan teror arwah Lisa yang menghantui.

"Tidak semua dari kami ikut merundung Lisa sejak dia jatuh miskin, tapi kenapa kami yang tidak bersalah juga dihantui olehnya?" Yuna kembali berbicara, menyampaikan betapa teror arwah gentayangan ini sangat mengganggunya. "Ssaem, harusnya sekolah ini menghukum mereka yang sudah merundung Lisa. Setidaknya itu bisa membuat arwah Lisa sedikit tenang."

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang