Chapter 27. Terungkap

1.1K 251 10
                                    

Cieeee, REVENGE agak produktif menjelang mau tamat 🤣🤣


***

Lisa menangis tersedu-sedu setelah kembali ke apartemen Sehun dan menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi pada Karina tadi, sementara Sehun tidak henti-hentinya mengingatkan kalau apa yang terjadi pada Karina tadi sepenuhnya bukan salah Lisa.

Semua itu murni kecelakaan dan Lisa tidak harus menyalahkan diri.

Namun, Lisa meyakini kalau kecelakaan itu tidak akan terjadi kalau saja teror arwah gentayangannya tidak pernah ada. Meski yang menabrak Karina adalah orang lain, tapi alasan gadis itu lari ketakutan adalah dirinya.

"Hei, ini bukan salahmu. Jadi, berhentilah menangis." Sehun masih berusaha untuk menenangkan Lisa dalam pelukannya.

Sebenarnya, Sehun sedang mengkhawatirkan kondisi Karina. Bukan karena dia benar-benar peduli pada gadis itu, melainkan ada konsekuensi yang harus ditanggung kalau Karina dalam kondisi yang tidak baik.

Laki-laki itu terus merapalkan doa, dengan harapan Karina akan baik-baik saja.

Ketika para pejalan kaki mulai mengelilingi Karina yang baru saja menjadi korban tabrak lari, Sehun berinisiatif untuk membawa Lisa pergi dan kembali ke apartemen.

Kalau kasus tabrakan Karina diselidiki lebih lanjut, maka Sehun adalah orang pertama yang akan dimintai keterangan mengenai alasannya mengejar Karina dan ada banyak saksi mata yang bisa memberikan kesaksian.

Lalu, fakta mengenai keberadaan Lisa yang sebenarnya masih hidup pasti akan menambah panjang daftar masalahnya nanti. Itulah kenapa Sehun tidak membiarkan Lisa untuk berdiri di tempat penyeberangan lebih dari 3 detik.

Apa yang Sehun khawatirkan saat ini adalah fakta bahwa tidak hanya dia saja yang terlibat dalam tindakan memalsukan kematian Lisa, tapi pihak rumah sakit dan dokter yang menangani Lisa juga turut terlibat.

Sebenarnya, Sehun berencana untuk mengungkapkan kematian palsu Lisa pada Kwon Ssaem setelah menyelesaikan kasus kematian Park Jae-won dan membuat sang guru memihaknya, tapi semuanya terjadi di luar rencana Sehun.

Bel apartemen yang berbunyi membuat Sehun berlari secepat yang dia bisa untuk membuka pintu. Jelas laki-laki itu sedang menunggu kedatangan seseorang.

Mark dan Yuqi menjadi orang yang muncul di balik pintu yang terbuka. Keduanya masuk dengan tergesa-gesa setelah mendapatkan telepon darurat dari Sehun.

Sebelumnya, Lisa dan Yuqi tidak benar-benar berteman dekat. Keduanya hanya bertukar sapa beberapa kali dan hanya membicarakan hal-hal yang penting saja. Itu karena Lisa—dulunya—memiliki banyak teman bicara dan Yuqi adalah satu dari sedikit orang yang jarang berbicara dengan Lisa.

Namun, ketika gadis itu menangis ketakutan karena masih menyalahkan diri atas apa yang menimpa Karina, Yuqi adalah bahu kedua yang memberikannya sandaran.

"Sepertinya, kita sudah tidak bisa menyembunyikan kebenaran mengenai Lisa," kata Mark seraya menatap langsung ke dalam mata Sehun. Dia juga memiliki kekhawatiran yang sama dengan laki-laki di depannya. "Lebih baik kita memberitahu Kwon Ssaem sekarang juga. Setidaknya ada orang dewasa yang bisa melindungi kita."

Sehun mempertimbangkan saran Mark. Memang benar kalau keempat remaja itu membutuhkan perlindungan orang dewasa untuk masalah ini. Setidaknya, harus ada orang dewasa yang bisa berperan sebagai pelindung dan Kwon Ssaem adalah satu-satunya yang bisa mereka harapkan.

Menoleh pada Yuqi, Sehun seakan meminta pendapat gadis itu. Saat ini, keputusan bukan lagi milik Sehun sendiri karena dia sudah melibatkan banyak pihak.

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang