Chapter 18. Tertangkap

1.3K 357 88
                                    

Gaes, waktu aing tanya kalian bosan apa enggak ketemu revenge terus, itu aing seriusan nanya.


Karena aing sebagai penulis mendadak mual pas masuk ke draf chapter ini, makanya dua hari bolong update 🤣


Sesuatu yang terus-menerus tuh faktanya bisa bikin muak, gaes. Dan aing udah agak muak sedikit demi sedikit, tapi ditahan banget demi resolusi tahun 2022 🤣🤣


Happy reading ~


Seisi kelas tahu kalau Lucas memiliki kepercayaan diri yang tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seisi kelas tahu kalau Lucas memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Laki-laki itu bahkan tidak ragu mengajak gadis asing yang ditemuinya di jalan untuk berkencan hanya demi konten YouTube.

Kemarin Lucas pergi toserba untuk membuat vlog harian, di mana laki-laki itu menunjukkan pada penggemarnya camilan apa yang dia sukai atau apa saja yang dicarinya ketika pergi ke toserba.

Nah, jam kosong pagi ini Lucas gunakan untuk mengedit videonya. Laki-laki itu bersyukur ada waktu kosong yang bisa dia gunakan untuk hobi mengeditnya.

Lucas memperbesar gambar, memotong bagian yang tidak penting, juga menambahkan filter untuk videonya. Laki-laki itu sungguh disibukkan dengan kegiatan mengeditnya.

Namun, ada yang membuatnya bergumam terkejut. Matanya mengedip lambat, kemudian memundurkan videonya dan memperhatikan sosok ber-hoodie yang tidak sengaja tertangkap oleh kameranya.

"Lisa?" Lucas bergumam dengan penuh keterkejutan. Matanya digosok untuk memastikan apakah dia salah melihat atau tidak. Bahkan setelah digosok, sosok yang lewat beberapa langkah di belakang Lucas masih terlihat seperti Lisa.

Inilah alasan kenapa Sehun melarang keras Lisa untuk keluar dan marah besar saat gadis itu melanggarnya. Sehun hanya tidak ingin jika seseorang menangkap basah Lisa sedang berkeliaran di jalan.

"Mark!" Lucas langsung memanggil Mark. Dia pikir, sebagai mantan kekasih Lisa, Mark pasti lebih mengenal gadis itu. "Kau harus melihat ini."

Mark yang dipanggil dengan berapi-api memutuskan untuk menghampiri Lucas tanpa bertanya kenapa dia dipanggil.

"Coba lihat gadis ini baik-baik," kata Lucas seraya menunjuk layar laptop yang memperlihatkan seorang mirip Lisa berjalan di belakangnya. "Perasaanku saja atau dia memang terlihat seperti Lisa?" 

Mark memperhatikan seperti yang Lucas minta, bahkan dengan tudung hoodie yang menutupi kepala, Mark meyakini kalau gadis itu memang Lisa.

Benar-benar Lisa dan bukannya arwah seperti yang sedang beredar saat ini.

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang