Kematian si gadis nomor satu menyebarkan desas-desus aneh di sekolah setelah camping minggu lalu. Hal-hal aneh mulai terjadi dan menghantui seisi kelas. Rumor yang mengatakan bahwa arwah gadis itu berkeliaran membuat siapa saja yang pernah menyakiti...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kematian si Gadis Nomor Satu memberikan dampak yang begitu besar pada Lee Know. Selain karena tangkapan layar yang tersebar, laki-laki itu juga merasa cemas sepanjang hari ini setelah melihat darah menetes di toilet tadi pagi.
Setelah pulang bersama ayahnya saat jam pelajaran pertama belum selesai dan mendapatkan hukuman berupa lima cambukan ikat pinggang karena insiden tersebarnya tangkapan layar itu, Lee Know sama sekali tidak keluar dari kamar. Laki-laki muda itu mengurung diri dan merasa begitu waspada.
Sebuah benda kecil baru saja mengenai jendela kamar Lee Know. Di mana laki-laki itu menoleh cepat ke arah jendelanya dan menatap tajam, kemudian sebuah suara kembali terdengar. Langsung saja Lee Know berjalan untuk memeriksa jendelanya.
Saat membuka jendela, Lee Know tidak menemukan apa pun selain angin yang berembus kencang dan daun-daun berguguran. Pandangannya mengedar untuk mencari sesuatu yang mencurigakan, tapi tidak terdeteksi ada seseorang yang tengah mengerjainya saat ini.
Lee Know berbalik tanpa menutup jendelanya. Laki-laki itu baru saja mengambil dua langkah, ketika jendela di belakangnya menutup dengan sendirinya.
"Hei, siapa di sana!" Lee Know berteriak saat kembali membuka jendela dan mencari siapa yang tengah mengerjainya saat ini.
Namun sungguh tidak ada siapa pun sejauh mata memandang, bahkan pohon yang dilihatnya tampak tidak mampu menutup tubuh seseorang.
"Keluar kau, Sialan! Jangan jadi pengecut!" Lee Know kembali berteriak. Kepanikan mulai terlihat di wajahnya. Mendadak dia teringat pada hantu wanita yang Han ceritakan di malam api unggun. "Tidak ada yang namanya hantu gentayangan di sini!" katanya dengan keyakinan yang terdengar bergetar.
Di saat Lee Know berteriak, lampu di kamarnya tiba-tiba saja meledak, membuat sang penghuni terkejut dan langsung berbalik untuk melihat apa lagi yang terjadi.
Bohong jika Lee Know tidak ketakutan saat ini. Tentu saja kejadian aneh yang terjadi barusan membuatnya merinding seketika, terlebih lagi ini sudah lewat tengah malam.
Padahal hanya ada angin, tapi kenapa lampu di kamarnya sampai pecah? Apa ini hanya kebetulan atau Lisa sungguh kembali karena ingin balas dendam pada Lee Know?
Hal mengejutkan lainnya kembali terjadi, sebuah burung yang sekarat tiba-tiba masuk ke kamar Lee Know melalui jendela.
Sial! Lee Know tidak tahan lagi dengan semua keanehan yang terjadi saat ini. Laki-laki itu berlari keluar dari kamarnya.
📍📍📍
Sekolah masih berduka atas kematian Lisa, begitu pun juga dengan langit mendung pagi ini.
Pelajaran ditiadakan, tapi kelas tidak dibubarkan. Anak-anak tetap di berada di dalam kelas untuk menghormati kematian si Gadis Nomor Satu.
"Anak-anak, perundungan yang kalian lakukan pada Lisa sudah sangat keterlaluan." Kwon Ssaem menatap satu per satu muridnya dengan tidak habis pikir. "Aku tidak tahu kalian begitu jahat padanya setelah orang tuanya terkena kasus penipuan."
