Sehun adalah orang pertama yang mengulurkan tangannya pada Lisa saat gadis itu terjatuh, juga orang pertama yang menawarkan balas dendam.
Dari sekian banyak anak yang ada di kelasnya, Lisa tidak menyangka kalau Sehun yang selama ini dikenal anti sosial, justru malah menaruh perhatian lebih padanya.
Lisa tidak pernah membayangkannya, bahkan berpikir untuk duduk berhadapan dengan laki-laki itu dan membangun sebuah percakapan saja tidak pernah.
Namun yang terjadi saat ini sungguh di luar dugaan. Lisa duduk berhadapan dengan Sehun, sarapan bersama, dan mendapati fakta bahwa laki-laki itu mengurusnya dengan sangat baik.
"Selama aku di sekolah, jangan keluar dari apartemen meski hanya sampai di pintu." Sehun memperingati dengan tegas seraya merapikan dasinya. "Kau sedang berpura-pura mati. Jadi, tidak ada yang boleh melihatmu."
Lisa mengangguk patuh dengan bibir terkunci rapat.
"Jika ingin makan, pesan saja lewat aplikasi." Sehun menambahkan seraya memberikan ponsel pada Lisa. "Gunakan ponsel ini untuk menghubungiku."
Lisa mengambil ponsel yang diberikan padanya dan memeriksa isi kontak. Hanya ada satu kontak di sana dengan inisial 'S'.
"Terima kasih." Lisa kembali menatap Sehun setelah mengetahui kalau satu-satunya kontak di ponselnya hanya ada laki-laki itu.
Sehun mengangguk setengah acuh, kemudian meninggalkan Lisa seolah dia tidak pernah peduli dengan kehadiran gadis itu.
Sebenarnya, ditinggalkan berdua saja dengan Mochi membuat Lisa sedikit tidak nyaman. Jika kucing itu kembali menyerangnya, ke mana Lisa harus berlindung? Satu-satunya tempat berlindung Lisa sedang menimba ilmu di sekolah.
"Mochi hanya kucing. Dia tidak akan menggigitmu." Lisa terus mengulangi kalimat yang sempat Sehun katakan padanya dan meyakini diri kalau Mochi beserta spesiesnya memang tidak semenyeramkan yang dia pikirkan selama ini.
Duduk santai di ruang tengah dengan satu kaleng susu cokelat, Lisa melanjutkan acara menontonnya yang semalam belum selesai. Masih tersisa beberapa potong video yang memperlihatkan ketakutan teman-temannya.
Dan tanpa Lisa sadari, Mochi baru saja melompat ke atas sofa untuk ikut menonton bersamanya.
"Apa Yuqi benar-benar bisa melihat arwah?" Lisa bertanya dengan penuh rasa penasaran saat Yuqi membicarakan sosok kakak Karina yang sudah meninggal.
Ada banyak sekali pertanyaan di dalam benak Lisa saat melihat rentetan kejadian aneh yang menimpa teman-temannya, termasuk saat seisi kelas berteriak histeris ketika lampu tiba-tiba padam dan pintu terkunci.
Gadis itu bertanya-tanya, siapa yang mengunci pintu, siapa yang menjadi hantu untuk menakut-takuti dan kenapa teriakan histeris seisi kelas tidak ada yang mendengar?
Faktanya, Sehun membuat pesawat kertas bukan tanpa alasan, melainkan laki-laki itu menggunakannya sebagai tanda aksi untuk menakut-takuti anak-anak di kelasnya bisa segera dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE
Mystery / ThrillerKematian si gadis nomor satu menyebarkan desas-desus aneh di sekolah setelah camping minggu lalu. Hal-hal aneh mulai terjadi dan menghantui seisi kelas. Rumor yang mengatakan bahwa arwah gadis itu berkeliaran membuat siapa saja yang pernah menyakiti...