Chapter 22. Ciuman Selamat Malam

1.7K 348 54
                                    

Sedih banget bulan Januari udah mau habis, tapi revenge masih belum ada hilal gimana tamatnya


Alamat gagal sudah resolusi aing yang pengin revenge tamat pas 2022 masih anget 😭😭😭😭


"Aku ingin mengusir arwah itu dari kelas kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku ingin mengusir arwah itu dari kelas kita."

Yang Sehun lakukan sudah cukup gila karena berani mengambil risiko yang sangat besar  dengan memalsukan kematian Lisa, tapi apa yang ingin Yuqi lakukan jauh lebih gila dan tidak masuk akal sama sekali.

Bagaimana mungkin mereka bisa mengusir arwah?

"Yuqi, kau bercanda, 'kan?" tukas Sehun berapi-api. Jika ada orang yang ingin menentang ide gila Yuqi, maka orang itu adalah Sehun.

"Aku tahu ini tidak masuk akal untuk kalian, tapi arwah itu harus segera pergi dari kelas kita sebelum dia membuat kejahilan yang lebih banyak lagi," balas Yuqi dengan penuh penekanan. Satu-satunya yang dia inginkan adalah belajar dengan tenang di kelas tanpa arwah gentayangan apa pun.

"Tapi bagaimana cara kita bisa mengusir arwah?" Mark bertanya dengan penuh kebingungan, begitu juga dengan Sehun dan Lisa yang mengerutkan alis. "Kita bahkan tidak bisa melihatnya."

"Kita harus menemukannya lebih dulu."

"Dan bagaimana cara kita menemukan arwah itu?" Sehun terdengar menantang karena ide yang Yuqi berikan sungguh tidak masuk akal.

Yuqi harus banyak-banyak menarik napas untuk mengumpulkan kesabarannya. Dia sudah menduga kalau meyakinkan teman-temannya pasti akan sangat sulit.

"Setidaknya ada dua kemungkinan kenapa arwah seseorang bisa gentayangan. Pertama, dia belum merelakan kematiannya atau yang kedua, ada seseorang yang tidak bisa dia tinggalkan di dunia ini dan arwah gentayangan cenderung berkeliaran di sekitar tempatnya meninggal jika dia mati karena sebuah insiden atau mengikuti orang yang tidak bisa dia tinggalkan." Yuqi menjelaskan panjang lebar dan berharap teman-temannya akan segera mengerti.

"Itu artinya arwah laki-laki yang jahil itu ada hubungannya dengan Sehun!" Mark menyela dengan berapi-api. Matanya bahkan tampak membulat karena terlalu bersemangat. "Wah~ kau benar-benar pembuat masalah, Sehun."

Sehun yang tidak terima hendak membela diri, tapi kalah cepat karena Yuqi lebih dulu berbicara.

"Tidak, Mark. Laki-laki itu tidak ada hubungannya dengan Sehun," Yuqi membantah keterlibatan Sehun dengan gelengan.

"Tapi kau bilang—"

"Maksudku sekolah." Yuqi memotong cepat karena tahu apa yang ingin Mark tanyakan. "Arwah itu tidak ada kaitannya dengan Sehun, tapi kematiannya mungkin terjadi di sekolah."

Semua orang kembali terdiam dan menatap Yuqi, bermaksud untuk meminta gadis itu meneruskan penjelasannya karena mereka terlalu lelah untuk bertanya lagi.

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang