Kematian si gadis nomor satu menyebarkan desas-desus aneh di sekolah setelah camping minggu lalu. Hal-hal aneh mulai terjadi dan menghantui seisi kelas. Rumor yang mengatakan bahwa arwah gadis itu berkeliaran membuat siapa saja yang pernah menyakiti...
Cuma mau bilang makasih karena masih setia sampai di sini 😘😘😘
Happu reading ~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika Lisa memutuskan untuk kembali ke sekolah, maka gadis itu juga harus siap dengan konsekuensinya.
Lisa tidak tahu akan berakhir seperti apa harinya setelah dia menampakkan diri di depan teman-temannya, tidak tahu pula bagaimana Sehun akan menyelesaikan masalah ini untuknya.
Namun satu hal yang pasti, Lisa percaya sepenuhnya pada Sehun. Meski tidak mendapatkan detail apa pun mengenai rencana Sehun untuk membawanya kembali, tapi gadis itu yakin kalau Sehun akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah ini.
Memandang sekolahnya setelah cukup lama tidak menginjakkan kakinya di sana sebagai murid—alih-alih datang sebagai arwah gentayangan—memberikan sengatan tajam yang tidak biasa untuk Lisa. Gadis itu seperti tidak mengenali bangunan tempatnya menimba ilmu ini.
Genggaman tangan yang membuyarkan lamunan kekhawatirannya menarik perhatian Lisa untuk menoleh. Dilihatnya Sehun sedang tersenyum dan meyakinkannya kalau semua akan baik-baik saja hari ini.
"Aku di sini bersamamu."
Lisa membalas dengan senyum terima kasih penuh syukur. Sampai detik ini, rasa terima kasihnya pada Sehun masih tidak berkurang, justru malah bertambah setiap harinya mengingat laki-laki itu yang masih berdiri di sampingnya dan membantunya menyelesaikan masalah saat ini.
Ketika melewati gerbang sekolah, itu artinya Lisa siap menerima semua konsekuensi atas tindakan memalsukan kematiannya, begitu juga dengan Sehun.
Melihat Sehun dan Lisa berjalan bergandengan tangan adalah hal paling tidak pernah terbayangkan akan dilihat oleh anak-anak SMA Songak, terlebih lagi gadis itu sudah dinyatakan meninggal beberapa waktu lalu.
Bagaikan melihat hantu yang bangkit dari kubur, semua anak-anak merapatkan diri ke dinding dan memberikan Lisa jalan yang begitu lebar. Tidak ada satu pun yang ingin mendekati dan menanyakan kenapa gadis itu berjalan melewati koridor, alih-alih berbaring di dalam peti mati.
Jelas berita kebangkitan Lisa langsung menjadi perbincangan, bahkan ada beberapa yang merekamnya guna memastikan kalau Lisa memang benar-benar berjalan di depan mereka dan bukanlah sekadar tipuan dari hologram seperti yang sudah-sudah.
Sosok Chanwoo, Jaehyun dan Taeyong berdiri di depan koridor dan memblokir jalan Lisa yang tidak sampai 10 meter lagi akan sampai di kelas.
Lisa mengeratkan genggamannya pada tangan Sehun ketika gugup mulai menggerogotinya.
Jujur saja, gadis itu takut untuk menghadapi teman-teman sekelasnya. Baru melihat Chanwoo, Jaehyun dan Taeyong saja rasanya lutut Lisa langsung lemah seketika.
Namun, Sehun tidak membiarkan tatapan itu membuat Lisa ketakutan lebih dari 3 detik karena dengan sigap berdiri di depan Lisa dan menjadi tameng.
"Minggir." Sehun memerintah dalam nada dan tatapan yang datar, dengan sebelah tangan yang menggenggam Lisa di belakangnya.
