⚠️⚠️Hars word
"Lo kenapa sih Le?"
Renjun yang duduk dihadapan Chenle mengernyit bingung. Bagaimana tidak bingung, sejak tadi pemuda yang sering meledek tingginya itu terus menghela napas secara kasar. Belum lagi gumaman bodoh yang terus diulang berulang kali, membuat Renjun bosan sendiri mendengarnya.
"Gue..." Chenle terdiam. Ia bingung bagaimana menceritakan masalahnya kepada Renjun.
"Kenapa?"
"Jadi gini, semalam itu Jisung datang ke apartemen gue. Terus--"
"Jangan bilang lo ngelakuin se--"
"Nggak sialan! Nggak usah kotor otak lo!"
"Gimana gue nggak mikir macam-macam. Lo resah gini. Kayak orang linglung."
Chenle cemberut.
"Terus lo ngapain sama Jisung? Lagian ngapain lagi si bocah itu datang ke apartemen lo?" Tanya Renjun mulai julid.
Chenle melempar gulungan tisu bekas ingusnya ke Renjun, "lo juga masih bocah ya. Masih 19 tahun."
"Eww," Renjun bergidik jijik. Tangannya bergerak menjentik tisu yang ada di meja, "Jorok banget sih."
"Heh! Malah buang sampah sembarang. Di perpus pula," protes Chenle.
"Ya itu kan sampah lo," jawab Renjun yang tak mau kalah.
Chenle mendengus lalu mengambil tisu tersebut dan mengantonginya.
"Terus Jisung ngapain ke apart lo?"
"Ngerawat gue.. kayaknya," jawab Chenle nggak yakin.
"Ngerawat?"
"Gue panas semalam."
"Lah kok lo nggak ngehubungin gue? Malah ngehubungin si Jisung sih?!"
"Mana sempat. Gue megang hape aja nggak bisa," jawab Chenle. "Jisung datang sendiri. Bobol apart gue juga kayaknya."
"Terus gimana keadaan lo sekarang?" Tanya Renjun menjulurkan tangannya. Menempelkan telapak tangannya pada dahi Chenle.
"Udah mendingan kok. Cuma masih agak pusing aja. Sama pilek ini," jawab Chenle sambil menyedot kembali cairan hidungnya yang hampir jatuh.
Renjun mengangguk, "terus yang bikin lo resah apa?"
Chenle mulai mencebikkan bibirnya. Matanya mulai berkaca-kaca. "Gue minta putus sama dia.."
"Terus? Lo menyesal sekarang?" Tebak Renjun.
Chenle mengangguk sedih.
"Lo cinta sama dia?"
Chenle kembali mengangguk.
"Wah," Renjun memandang Chenle tak percaya. "Entah gue harus terharu apa gimana. Tuh Jisung pake pelet apa sih? Bisa-bisanya lo yang cuek bebek sama cowok atau cewek di luar sana, bisa bikin lo jadi begini."
"Jadi gue harus gimana?" Tanya Chenle mulai merengek.
"Ya lo datangin lah. Bilang aja lo semalam ngigo," ucap Renjun memberi ide.
"Maunya gitu. Tapi pas tadi gue ketemu, eh gue jadi malu sendiri. Jadinya, gue langsung muter balik"
"Chenle?" Panggil Renjun.
"Hem?"
"Ini benar-benar lo? Lo nggak kemasukan hantu penghuni perpus kan?" Tanya Renjun dramatis. Ia sampai menggosok-gosok kedua lengannya.
"Renjun.." rengek Chenle.
"Sialan. Gue nggak tau efek jatuh cinta sampai kayak gini," ucap kekasih Guanlin itu, merinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCADE | JICHEN
FanfictionSeason 1 Chenle Albert seorang Agent yang harus menggantikan pekerjaan Guanlin karena paksaan dari Renjun, kekasih Guanlin. Pekerjaan yang baginya cukup mudah, hanya menjaga dari jauh anak lelaki pengusaha terkenal. Tapi, ternyata pekerjaan tak semu...