1.22

2.1K 295 39
                                    

Sebelum masuk keceritanya, jangan lupa vote dulu.

Udah?

Udah kan?

Kalau udah selamat membacaa🤩

.
.
.
.


Chenle berbelok memasuki sebuah pub di daerah pinggiran kota Jakarta. Kepalanya pusing setelah melihat isi dari flashdisk milik Kevin. Ia tak menyangka isi dari flashdisk itu benar-benar sesuatu yang jika tersebar akan membahayakan keluarga Erlangga, terutama Jisung.

Demi Tuhan, Chenle tidak ingin Jisung menjadi korban. Mungkin jika ini menyangkut Daddy, atau ayah biologisnya sekalipun ia tak sepusing ini, karena ia sudah memiliki bukti lain untuk menjadi tameng. Namun, ini Jisung, orang yang ia cintai. Ditambah tittle Jisung diluar sana, membuat siapapun akan percaya dengan video yang ada di flashdisk itu.

"Lele.."

"Hei Jae, udah lama?"

"Baru aja kok," jawab Jaemin tersenyum. "Berat banget ya?"

Chenle tersenyum, lantas mengangguk.

"Keadaan lo gimana? Sorry gue ajak lo kesini."

Jaemin menggeleng,"gue udah baik-baik aja kok. Besok gue udah masuk sekolah juga."

Chenle mengangguk, kemudian memesan segelas bir pada pelayan.

"Lo udah lihat video yang dikirim sama Bang Raka kan?"

Jaemin mengangguk, "udah. Dan gue nggak bisa berkata-kata lagi. Sepertinya pelakunya memang benar-benar mau jatuhin keluarga Erlangga. Dan melalui Jisung adalah cara yang memang benar-benar tepat."

"Gue nggak tau harus gimana Jae. Gue kasihan sama Jisung. Lo tau kan gimana Jisung itu."

Jaemin kembali mengangguk.

"Btw, video itu asli atau bukan?"

Chenle mengedikkan bahu, "gue juga nggak tau itu asli apa nggak. Tapi kemungkinan palsu sih. Kan kita tau kalau orang itu memang mau jatuhin Erlangga."

"Terus misal, video itu kesebar cara matahin kalau video itu palsu gimana?"

"Itu yang masih gue pikirin. Orang itu sepertinya sengaja nggak ngasih waktu di videonya, karena kemarin kita matahin bukti Marcell Erlangga lewat CCTV rumah dengan waktu yang sama dengan video."

"--tapi kayaknya video ini nggak bakal kesebar kecuali gue, bang Raka, atau lo yang nyebar. Sepertinya Kevin nggak punya salinannya deh."

"Oh, ini lo dapat dari bang Kevin?!"

Chenle mengangguk, "Donghyuck yang temuin."

"Jadi, bang Kevin adalah orang dibalik rumor bokapnya Jisung?"

"Gue nggak tau. Antara iya, atau bang Kevin itu sebagai perantara doang."

"Duh Le gue jadi takut kalau urusannya sama Bang Kevin.."

"Kenapa?"

"Bang Kevin itu licik Le. Dia punya banyak cara untuk melancarkan rencananya.."

"-gue takut, gue takut kalau Bang Kevin jadi balik nuduh lo."

"Maksudnya?"

"Dia nuduh, kalau lo dibalik kerusuhan beberapa hari ini."

"Nggak mungkin bisa Jae. Ada Donghyuck yang bisa jadi saksinya. Donghyuck yang nemuin ini flashdisk dan ngasih ke gue."

"Tapi, lo tetap jaga-jaga ya. Lo harus cari bukti lain buat lindungi diri lo. Bang Kevin benar-benar licik Le.."

Chenle tersenyum, kemudian mengangguk. "Makasih Jae udah ngekhwatirin gue. Makasih banyak."

ARCADE | JICHENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang