Sebelum membaca pastikan kalian pencet bintang dulu.
Udah?
Udah kan?
Selamat m3mbaca🤩🤩
***
Sedikit lapanbelascoret
Chenle bingung saat memasuki rumah Jisung. Bingung karena Papa dari pemuda 18 tahun itu membiarkannya masuk begitu saja. Tak melarangnya seperti kemarin-kemarin.
Tidak mungkin kan anak dari pemilik yayasan sekolahnya itu tiba-tiba berubah dan langsung menerimanya? Apa telah terjadi sesuatu?
"Lele.."
Chenle mendongakkan kepalanya, menemukan meja makan yang sudah dipenuhi oleh berbagai macam buah-buahan dan makanan lainnya. Oh ya, setelah mendapat pengumuman jika sekolah diliburkan untuk mempersiapkan ulang tahun yayasan lusa nanti, akhirnya Jisung membawanya kerumah pemuda itu dan berencana melakukan piknik pagi hari di taman yang tak jauh dari rumah Jisung.
"Jisung mau bawa semuanya?"
Jisung terdiam, dan menatap Chenle bingung, "menurut Lele gimana?"
"Sebagian aja ya. Kita kan nggak lama-lama ditaman."
"Kok? Katanya hari ini Lele mau nemenin Jisung seharian."
Jisung mulai merengek, ia mendudukkan dirinya ke pangkuan Chenle. Tangannya ia kalungkan di leher Chenle.
"Iya hari ini Lele temenin kok. Tapi, kan nggak mungkin kita ditaman seharian."
"Oh iya ya.."
Chenle mendengus, kemudian mendorong pelan tubuh Jisung agar berdiri dari pahanya. Untung saja pemuda tinggi itu peka dan berpindah duduk disamping Chenle.
"Jisung mau rasa apa selainya?" tanya Chenle. Tangan kirinya memegang selembar roti dan tangan kanannya memegang pisau selai.
"Strawbery.."
Chenle mengangguk, kemudian mengoleskan selai yang diminta oleh Jisung ke roti yang ada ditangannya.
Melihat itu, Jisung ikut mengambil selembar roti, "Kalau Lele mau rasa apa?"
Chenle menghentikan kegiatannya, menatap botol-botol selai dengan beraneka ragam rasa. Ia bingung menentukan mood makannya pagi ini.
"Coklat aja deh."
Jisung mengangguk dan melakukan seperti yang di lakukan Chenle. Chenle yang melihat itu, memilih menatap Jisung.
"Emang Jisung bisa?"
"Bisa dong. Masa gini aja nggak bisa," jawab Jisung menatap Chenle malas. "Jisung nggak semanja itu ya."
Chenle mengangguk percaya, "btw, Jisung hari ini nggak latihan?"
Jisung menggeleng. "Nggak. Kemarin latihan terakhir."
Chenle membulatkan mulutnya. Mengangguk paham.
"Lele nanti, pasti terpesona denger suara Jisung."
"Emang sebagus itu?" tanya Chenle menggoda.
"Iya. Banyak kok yang bilang suara Jisung itu bagus. Katanya anak-anak ESHS suara Jisung itu seksi."
Chenle berdiri dari duduknya, ia memasukkan roti dan buah-buahan pada keranjang yang ia ambil dari bawah kakinya.
"Tapi, Jisung sedih. Jisung sedih karena Donghyuck nggak mau nyanyi bareng lagi. Akhirnya kemarin digantiin sama Jungwoo."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCADE | JICHEN
FanfictionSeason 1 Chenle Albert seorang Agent yang harus menggantikan pekerjaan Guanlin karena paksaan dari Renjun, kekasih Guanlin. Pekerjaan yang baginya cukup mudah, hanya menjaga dari jauh anak lelaki pengusaha terkenal. Tapi, ternyata pekerjaan tak semu...