Kai vs Sean

44 4 0
                                    

"Mau ngomong apa?" tanya Kai, tanpa basa-basi.

"Yun mau minta maaf soal waktu itu, kan belum sempat." Jawab Yun, gugup.

"Gak usah, lupain aja, Sean juga udah lupa kok." Ujar Kai, datar.

"Tapi tetep aja, Yun salah. Maaf ya, Kak... Yun gak bermaksud bawa nama Kak Zee, Kak Sean juga pasti gak bermaksud begitu. Cuman..."

"Ya, aku tau, Zee cewek yang bikin kamu sama Sean putus. Itu gak salah, mau gimanapun, itu benar. Kamu berhak ungkit apapun itu yang ngerusak kebahagiaan kamu, aku gak akan larang kamu..."

"Tapi, Kak..."

"Tapi kalau aku jadi kamu, aku akan tegas nolak berhubungan sama Sean. Karna apa, karna aku sakit. Aku tau kamu sakit hati karna kejadian itu, kamu cuman sok tegar nerima Sean kembali. Kamu tau gak, yang menderita bukan cuman kamu ataupun Sean, Zee bahkan aku juga ikut menderita. Zee gak bisa lepasin Sean, bahkan sampai sekarang, dan aku gak bisa berbuat apa-apa untuk itu."

"Maaf, Kak..."

"Kamu yang gak bisa lupain hal yang lalu, tapi kenapa kita yang harus menderita? Kalau kamu belum bisa maafin Sean, yaudah, lupain mereka, jangan ngasih kesempatan lagi." Ujar Kai, membuat Yun terdiam. "Aku udah maafin kalian, tinggal kalian aja yang harus menyadari semuanya takkan sama walau kalian berusaha mengubahnya."

"Gak papa kalo Kakak benci aku, gak papa kalau Kakak nyalahin aku, gak papa kalau Kakak gak nerima apa yang kami lakukan, tapi tolong maafin Kak Sean. Aku tau, aku egois, aku juga tak bisa mengembalikan semuanya seperti semula. Aku tau, semuanya berawal dari hubungan kami yang tak direstui orangtuaku, tak diinginkan semua orang, bahkan semua anak EXO juga pasti tak mau aku ada disamping Sean. Tapi saat itu tujuanku adalah mengubah Sean, untuk menjadi dirinya yang lebih baik..."

"Sean punya trauma..."

"Apa?"

"Karna itu selama ini aku selalu berusaha mengalah padanya, dia selalu sensitif soal kamu. Tapi dia tak mau kamu melihatnya lemah sekarang, gengsinya terlalu tinggi hanya untuk menyusulmu atau sekedar menghubungimu."

"Trauma apa?"

"Tempat yang kau sukai, sekarang dia ada disana. Kau akan tau sendiri, bagaimana perasaannya ditempatkan disana oleh Stuart."

"Apa? Di..."

"Ya, pantai, tempat yang dulu sering kalian jadikan tempat kencan."

"Kai,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kai,..."

Sean membeku melihat pria itu datang untuk pertama kalinya sejak ia ditempatkan disana, ia bahkan tak menyangka Yun juga akan berada di sana. Ya, tak heran jika Kai ingin menemuinya padahal ia yakin, pria itu masih cukup marah padanya.

OBSESSION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang