Closer to You

81 7 2
                                    

"Bang, ada yang berantem!!" Teriak seorang pria, saat Kai sedang berbicara dengan seorang pria yang tampak serius menanggapinya.

"Apa?" Tanya pria lainnya, Daniel.

"Itu, Bang, ada yang berantem di wilayah kita." Ujar pria itu, terengah. "Mereka gak bisa di lerai, kayaknya dendam pribadi, mana ada ceweknya lagi."

"Apa? Ayo cepetan kesana, gak ada yang boleh nyakitin cewek di wilayah kita." Ujar Daniel sambil bergegas, tapi ia terdiam saat melihat Kai masih disana.

"Siapa yang berani buat keributan?"

"Aaron, Bang..."

"Terus, kenapa heboh banget?"

"Dia hajar anak baru yang gak gw kenal, terus ada mantannya Sean disana."

"Yun?"

"I-iya, Bang..."

"Shit!! Ayo samperin..."

Bugh!! Bugh!!

"Gimana mereka?"

"Susah, Bang, gak ada yang berani lerai." Ujar Rei, salah satu anak buah Sean yang kini dibawah kepemimpinan Kai.

"Aish, dia udah dapet peringatan, masih aja..." Geram Kai sambil berjalan menghampiri keduanya yang masih belum berhenti berkelahi, Aaron dengan tubuh tingginya tak mau mengalah, Dega dengan beraninya berusaha bertahan. Kai berdecak, ia tiba-tiba menarik kaos Aaron, lalu...

Bugh!!

Aaron terdiam, begitupun Dega. Pukulan yang terdengar kencang itu membuat Aaron terjatuh, membuatnya menyadari bahwa kini mereka tak hanya berlima, melainkan sudah ada banyak anggota EXO yang lain.

"Bang, kok loe mukul gw?" Ujar Aaron, tak terima.

"Kenapa? Gak terima loe?" Ujar Kai, kesal. Ia menatap Dega yang masih terengah, lalu menatap Aaron yang menatapnya penuh protes. "Gw udah bilang kan, gw gak akan ngasih kesempatan lagi setelah ini."

"Dia gak begitu penting, Bang. Gw cuman pengen dia tau posisinya, gak usah songong di kota orang, orang lemah juga." Ujar Aaron, kesal.

"Aaron, jaga ucapan loe!!" Bisik teman Aaron, Mario.

"Terakhir gw bilang apa sama loe, Aaron? Jangan cari masalah, apalagi keributan di tengah jalan begini. Kalo sampe polisi tau loe anggota EXO, kita semua yang kena." Ujar Kai, kesal.

"Dia juga anggota EXO, Bang. Kenapa dia gak dikasih peringatan?"

"Dia? Dia urusan Stuart, bukan gw." Ujar Kai, tegas. "Dan sekarang loe bukan anggota EXO lagi, loe udah gw buang."

"Gak bisa gitu dong, Bang..."

"Kenapa? Loe mau bikin gw malu lagi? Gw udah kasih peringatan, loe gak mau denger. Buat apa gw pertahanin loe?"

"Leader gw Sean, bukan loe."

"Loe lupa, gw disini gantiin dia. Kalo loe gak terima, silahkan protes sama Sean, atau bila perlu sama Stuart-nya langsung." Ujar Kai, kesal. "Pergi sana, gw gak mau liat loe lagi. Kalo sampe gw liat loe deket-deket anak EXO, gw gak akan segan buang kalian." Ujar Kai, tegas.

"Tapi, Bang, dibuang EXO, itu artinya..."

"Resiko loe, gw gak peduli..."

"Bang..."

"Loe pindah atau bertahan, terserah, itu bukan urusan gw." Ujar Kai, kesal. "Hei, Dega, dimana Yun?"

Dega melihat sekelilingnya, ia tak menemukan Yun. "Yun, Yuanita!!"

"Wah, loe sampe lupa cewek sendiri ya, dendam banget loe..." Ujar Kai, sinis. "Bukannya Stuart udah ngasih peringatan sama loe, jangan buat keributan disini?"

OBSESSION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang