Afraid?

213 27 2
                                    

"Kayaknya kita kenal mereka deh, liat ini!!" Ujar Yuta sambil menunjuk video rekaman CCTV yang mereka dapatkan dengan susah payah, tak seharusnya rekaman itu mereka dapatkan. Tapi berhubung Josh adalah orang kaya, jadi mereka bisa menyuap orang-orang mata duitan itu.

"Ini bukannya Jay, ya?" Ujar Johnny, membuat yang lain menatapnya.

"Benar juga." Gumam Dega, pelan. "Setelah dia menganggu Yun, dia juga mengganggu temannya?" Ujarnya, tak mengerti.

"Kayaknya dia juga tau soal teman Yun ini." Ujar Josh, Dega menatapnya. "Ia melihat temannya itu berkali-kali, saat temannya ingin membantu Yun. Selain itu, anak buahnya sigap menjaga pria ini untuk tak menarik Yun kembali." Ujar Josh lagi, Dega tampak berpikir keras.

"Lalu, apa yang harus kita lakukan?" Tanya Yuta, semua tatapan tertuju kearah Dega.

"Dia ingin bicara padanya, itu yang diinginkan Yun." Ujar Dega, membuat Josh menatapnya tak yakin.

"Itu bukan ide bagus!!" Ujar Josh, yang lain mengangguk membenarkan.

"Gw cuman bantuin nyari mereka, sekarang terserah dia." Ujar Dega, tak peduli.

"Bukankah ini yang diinginkan Jay?" Tanya Yuta, Dega menatapnya. "Maksud gw, dia suka Yun, dia juga sengaja memperlihatkan dirinya didepan CCTV seolah ngasih tau kita, mungkin dia juga mengira Yun akan mencari bantuan pada kita." Ujarnya, lagi.

"Apa maksud loe?" Tanya Jhonny, penasaran.

"Dia ingin Yun menemuinya, loe gak lihat?" Ujar Yuta, gemas. "Ga, kita gak bisa biarin Yun pergi temuin dia sendirian."

"Ya, tapi..."

"Bukannya Abang janji akan 'mencari tau sekaligus membantu bicara'?" Ujar Ren, membuat Dega menatapnya galak.

"Kau menguping?" Teriak Dega, tak percaya.

"Hm, jadi kita bantu bicara pada Jay?" Goda Josh, membuat Dega mendesah kesal. Yang lain hanya tertawa melihat Dega kesal, rupanya pria itu sudah bisa memberi keputusan tanpa bantuan Josh.

 Yang lain hanya tertawa melihat Dega kesal, rupanya pria itu sudah bisa memberi keputusan tanpa bantuan Josh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dega menghela nafas, lagi-lagi ia harus menemui Yun sendirian. Tentu saja untuk memberikan rekaman CCTVnya, sekaligus menanyakan rencana mereka selanjutnya. Dega tak habis pikir, bagaimana bisa Josh menyuruh ia sendiri untuk menemui Yun, kan Yuta lebih bisa berbicara dibanding dirinya.

"Maaf, udah lama nunggu ya?" Ujar Yun sambil merapikan topi yang dipakainya, Dega menoleh.

Penampilan Yun tak berubah, dia tetap dengan penampilan sederhananya. Tapi kenapa ia begitu terlihat manis dimata Dega? Inikah yang membuat Jay menyukainya?

"Kak...?"

"Ah, maaf, gw agak pusing hari ini." Ujar Dega, pelan. "Ini rekamannya kalau mau bukti, kita udah tau siapa yang loe cari itu." Ujarnya sambil menyerahkan rekamannya pada Yun, gadis segera mengambilnya.

OBSESSION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang