Past vs Future

50 2 0
                                    

"Siapa tuh yang dibully?"

"Biasalah, cowok cupu itu."

"Na, kerjain tuh cowok yuk!!"

"Apa? Si cupu? Ngapain sih gangguin si cupu?"

"Heh, seru tau!! Mau taruhan gak?"

"Kalo loe bisa deketin si cupu dalam waktu singkat, gw bakal kasih apa yang loe mau!!"

"Nggak ah, apaan sih?"

"Ayo dong, Na. Loe kan cantik, dia dideketin dikit juga melting. Ya gak?"

"Terus apa gunanya?!!"

"Loe manfaatinlah,..."

"Oh, loe bisa caper sama Kak Sean, loe gunain dia biar jadi keset Kak Sean."

"Gila ya??"

"Bukan ide buruk sih, tapi gak papa?"

"Gak papa dong, biar loe deket sama Sean."

"Ok, kasih gw waktu dua minggu!!"

.

"Udah ke toiletnya?"

"Ngapain kamu disini?"

"Ngikutin kamu, kan biar bisa pulang bareng."

"Kamu nungguin didepan toilet cowok, gak malu?"

"Nggak, aku kan nungguin doang, gak masuk."

"Terserah deh, gak ada urusan..."

"Kakak minus, ya? Kok pake kacamata?"

"..."

"Kak, kok diem??"

"..."

"Kak, aku nanya, kok gak dijawab."

"Gak penting!!"

"Yaudah, aku ambil kacamatanya!!"

"Hei, balikin!! Balikin, Yuana!!"

"Ayo tangkap..."

"Yuana!!"

Kok cakep sih, gak ada tampang culun-culunnya. Gila nih cowok, kok gw baru sadar selama ini ada cowok macem gini??

OBSESSION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang