Dega's Past

46 8 2
                                    

"Kak, aku suka Kakak..."

"Ck, Kakak tuh kenapa gak ngelawan aja sih, aku gak suka Kakak yang lembek begini!!"

"Kak, Kakak tau kenapa aku nyuruh Kakak gabung ke EXO? Itu karna ada orang yang aku suka disana, aku sudah mengincarnya, tapi seseorang merebutnya dariku."

Dega membeku di tempat, saat menemukan gadis yang membuatnya masuk kedalam lingkaran setan itu. Dega tak menyangka ia akan bertemu dengan gadis itu dalam keadaan yang seperti ini, ia bahkan tak mengharapkan ini terjadi. Takdir benar-benar mempermainkannya, setelah ia bertemu Sean, kenapa juga ia harus bertemu dengan gadis ini?

"Kakak, apa kabar?" Tanya gadis itu, Yuana, yang sama sekali tak berubah, tetap cantik di mata Dega.

"Ya, kau lihat sendiri, aku baru keluar rumah sakit." Jawab Dega, membuat Yuana menyelipkan rambutnya di telinga. Dulu Dega suka melakukan itu, ia sangat suka memainkan rambut itu. Walau Dega tak yakin Yuana adalah cinta pertamanya, karna gadis itu yang mendekatinya terlebih dulu, tapi tetap saja Dega merasakan sakit ketika ia teringat tatapan gadis itu saat melihatnya dibully didepan matanya sendiri. Gadis itu memang diam, teman-temannyalah yang mengejeknya, tapi hal itulah yang membekas di hatinya, terlalu membekas.

"Aku mau jemput Yun, bisa lepas Yun sekarang?" Tanya gadis itu, tapi Dega malah menggenggam tangan gadis yang ada disampingnya itu. "Yun harus kembali, maksudku, ayahnya ingin ia kembali..."

"Kak, aku hanya sebentar kok, aku akan segera kembali."

"Siapa saja yang ikut?" Tanya Dega, posesif.

"Hmm?"

"Rima dan Luni ikut, kan?"

"Mereka..."

"Dega, kami datang." Ujar Jay, membuat mereka menoleh kearah pintu yang memang terbuka itu. "Wah, siapa gadis cantik ini?" Tanyanya, tebar pesona.

"Dia Yuana, temanku." Jawab Yun, canggung. Sebenarnya ia masih penasaran akan hubungan Dega dan Yuana, ia akan menanyakannya nanti.

"Temen loe?"

"Hm, aku mau pulang sebentar kesana." Jawab Yun, membuat Josh menatapnya. "Kota tempat kami tinggal..."

"Kenapa kamu ingin kembali?" Tanya Josh, curiga.

"Ayahku memintaku untuk kesana, udah lama aku gak pulang." Jawab Yun, tersenyum. "Kak, aku harus..."

"Gw ikut, izinin gw, Josh..." Ujar Dega, membuat Yuana sedikit tersentak.

"Kok mendadak mutusin buat kesana sih? Emang disana ada apaan? Mau dikeroyok Sean?"

"Sean?" Tanya Yuana, takut salah dengar.

"Loe kenal Sean? Wahh, bukan main, dia banyak memikat para gadis ya..." Ujar Jay, membuat Yuana menatapnya. "Hm, kenalin, gw Jay." Ujarnya, lagi.

"Yuana."

Yuana menjabat tangan Jay, membuat pria itu tersenyum. Gadis itu terlihat tak nyaman dengan tatapan Jay, tapi pria dihadapannya tampak tak peduli.

"Lepas, Jay!!" Ujar Josh, membuat Yuana menoleh kearahnya. Gadis itu berbinar menatap pria manis itu, Jay menyadarinya.

"Dia udah punya pacar, Cantik." Ujar Jay, setengah meledek.

"Ah, maaf..."

"Gw Joshua, panggil aja Josh." Ujar Josh, singkat. "Ga, loe yakin mau kesana lagi?" Tanyanya, ia melewati Yuana begitu saja.

OBSESSION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang