"Sore ini gw pulang, gak ada panggilan lagi, ngerti?" Ujar Kai, tapi Sean hanya menatap Yun yang sedari tadi membersihkan lukanya. Pria itu tak meringis ataupun mengaduh, tatapannya hanya tertuju pada gadis didepannya. "Sean, loe dengerin gw gak sih?"
"Gw denger, tenang aja, gw janji gak akan manggil kalian lagi." Ujar Sean, terganggu. "Udah sana pulang!!"
"Ntar sore, bocah!! Sekarang kita cuman bisa istirahat disini, gak bisa sewa kamar hotel." Ujar Kai, membuat Sean meliriknya. Seharusnya ada banyak orang disini, tapi yang bertarung kan cuman Kai dan Sean, jadi hanya mereka yang ada disana, yang lain ada di basement.
"Pelan-pelan, Kak!!" Ujar Kai, membuat Chandra hanya menghela nafas.
"Kalian kenapa harus bertarung, sih? Untung saja ada Yun, kalo tidak, mungkin kalian takkan selamat!!" Ujar Chandra, Yun hanya diam.
"Mereka yang takkan selamat, Kak." Ujar Sean, tak terima. "Untung saja ada pacarku ini, aku tak lepas kendali deh!!" Ujarnya sambil mengusap rambut Yun, wajah innocentnya mirip bocah yang senang diberi permen.
Kai hanya memutar matanya, Chandra menghela nafas. "Kurasa sebelum pergi, kau harus bicara dengan Sean!!" Bisik Chandra, membuat Kai menatapnya.
"Udah gak bisa, terserah dia deh!!" Bisik Kai, menyerah. Chandra mendekatinya, lalu berbisik padanya. Kai membulatkan matanya, ia melirik Sean yang sedang berusaha mengajak Yun bicara.
"Kenapa?"
"Kita perlu bicara di luar, ayo!!" Ujar Kai sambil beranjak, membuat Chandra menatapnya.
"Malas, ah!!"
"Yun gak akan kemana-mana, ada Bang Chan disini yang jagain." Ujar Kai sambil menarik tangan Sean yang malas-malasan, membuat pria itu akhirnya mau beranjak dari duduknya.
"Ada apa sih, Kai? Gw udah gak akan manggil EXO kok, kalo loe khawatirin itu." Ujar Sean, Kai menatapnya tajam.
"Eh, loe yakin gak mau lepasin Yun? Loe yakin perasaan loe itu gak akan berubah? Loe yakin dia masih sayang sama loe, huh?"
"Loe ngapain sih nanyain begitu? Dia nggak beneran lupain gw, gw yakin kok. Itu karna Dega, Dega berhasil rebut dia dari gw."
"Gw tau loe sayang sama dia, loe gak mungkin sakitin dia, loe bener-benar cinta sama dia. Tapi lihat dia, dia masih punya perasaan yang sama gak ke loe? Dia masih sayang, masih cinta sama loe? Loe yakin gak, dia masih nyimpen perasaan kalian 5thn lalu?"
"Loe kenapa, sih? Loe gak yakin sama gw gitu? Meskipun dia udah lupa, gw bisa bikin dia balik lagi kayak dulu. Yun yang manis, Yun yang sayang sama gw, dia bakal balik kayak dulu."
"Loe gak mikir apa? Loe bisa aja nyiksa anak orang, Sean. Loe gak boleh maksain perasaan orang, loe gak bisa kayak gitu. Kalo loe kayak gitu, itu bukan cinta, itu obsesi, Sean. Loe terobsesi sama Yun, loe udah gak cinta lagi sama dia, melainkan loe punya obsesi buat milikin dia atau mungkin ngalahin Dega yang dulunya ada dibawah kita."
"Gw sayang dia, Kai. Ini perasaan gw, bukan obsesi atau sejenisnya. Gw tau itu, karna gw yang rasain. Loe yang gak pernah suka sama orang lain gak akan ngerti, loe gak pernah ada di posisi gw, Kai!!"
"Sean!! Ini bukan mengenai pernah atau nggak, gw bisa bedain perasaan loe, gw bisa liat mata loe. Loe gak mandang Yun sebagai dirinya yang dulu, tapi loe mandang dia seolah dia piala bergilir yang bisa loe dapetin, karna loe udah ngalahin pemilik sebelumnya."
"Kai, kalo loe ngomongin Yun itu piala, gw hajar loe!!" Ujar Sean, kesal. "Gw gak pernah mikir begitu tentang Yun, gw sayang sama dia, gw suka sama dia!!" Teriak Sean, membuat Kai menghela nafas. "Ini bukan obsesi, ini perasaan gw yang sebenarnya, Kai. Loe tau?"
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION (END)
AksiTRILOGY OF LABYRINTH #1 OBSESSION #2 SECRETS (ft Axelle Kang) #3 BUTTERFLY (ft Chaca Kim) Plot : Yun dan Sean adalah sepasang kekasih dengan kepribadian yang berbeda, Yun yang penyayang dan lembut mampu menaklukan sifat keras dalam diri Sean. Sea...