Sean vs Dega

145 25 6
                                    

Sean tak bercanda soal rencananya menyerang DS, meskipun dia mabuk saat itu, ia serius tentang itu. Dan disinilah ia berdiri, tepat didepan rumah kecil yang Sean yakini adalah bestcamp DS, genk motor yang dipimpin Dega.

"Ada apa kalian kemari?" Tanya Haekal, bingung. Melihat rombongan motor gede menghampiri bestcamp mereka sangat jarang, kalau bukan karna ada pertemuan mendadak. Tapi seingatnya tak ada apapun yang terjadi dan dibahas, apalagi sampai mengadakan pertemuan mendadak.

"Dimana Dega?" Tanya Sean, dingin

"Ada urusan apa loe sama Dega?" Tanya Johnny, membuat Sean menatapnya tak kalah tajam.

"Loe gak perlu tau, panggil dia kesini!!" Ujar Sean, tak sabaran.

"Kalau loe mau ketemu orang, loe harus bilang mau ngapain. Loe pernah diajarin tatakrama, gak sih?" Ujar Johnny, tak mau kalah.

Bugh!

Tanpa diduga, Sean memukul wajah Johnny hingga pria itu terjatuh ke tanah. "Loe gak perlu ajarin gw soal tatakrama, gw muak sama orang kayak loe!!"

Bugh!!

Lagi-lagi Sean memukul Johnny tanpa ampun, membuat Haikal menatapnya tak percaya.

"Panggil Dega, bocah!! Atau gw habisin temen loe ini!!" Teriak Sean, menggila.

"Oke, oke!! Loe masuk aja, dia ada didalem sama Josh!!" Ujar Haikal, tak tega melihat Johnny babak belur ditangan Sean.

Sean berjalan masuk kedalam sana, ia menatap Haikal yang terlihat begitu ketakutan melihatnya. Haikal segera menghampiri Johnny yang tergeletak tak jauh darinya, ia membantu Johnny duduk.

"Loe harus hubungi yang lain, Kal!!" Ujar Johnny, pelan. Haikal segera mengambil ponselnya dengan tangan gemetar, Johnny sengaja menghalanginya. "Cepat!!"

"Loe ngapain?" Tanya Kai, curiga. Ia segera mengambil ponsel Haikal, tersenyum sinis. "Ngehubungin yang lain, ya?" Ujarnya, sebelum akhirnya...

Prak!!

Ponsel Haikal dibanting gitu aja didepan pria itu, Kai pun menginjak ponsel itu dengan sepatunya. Ia menarik pria berusia 19thn itu, membuat pria itu gemetaran.

"Sean ada benarnya juga, pemimpinnya penakut, anak-anaknya juga gak jauh beda." Ujar Kai sambil membanting Haikal ke lantai kembali, lalu ia menyuruh beberapa orang masuk kedalam. "Jaga mereka, jangan sampai ada yang macam-macam!!"

"Dega!!" Teriak Sean sambil mengacaukan semua isi ruangan itu, membuat Dega dan Josh yang tengah berada dikamar itu keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dega!!" Teriak Sean sambil mengacaukan semua isi ruangan itu, membuat Dega dan Josh yang tengah berada dikamar itu keluar.

"Ada apa ini?" teriak Josh, marah. "Loe siapa? Tanpa izin masuk, berantakin bestcamp orang, ngajak ribut banget sih." Ujarnya, membuat Sean menatapnya.

"Loe lupa sama gw? Tanya Dega, pasti dia inget gw!!" Ujar Sean, sinis.

Josh menatap Dega yang terdiam, tentu saja Josh bisa menangkap ketakutan dari Dega, pria itu berusaha melawan ketakutannya. "Ada apa loe kemari? Kita bisa omongin baik-baik, kan?"

OBSESSION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang