008. Pergi dari Rumah

913 119 3
                                    

Halo, yang belum follow wp aku, follow dulu yaks putrijng_

Follow tiktok, disana juga ada spoiler-spoiler tentang cerita ini @ putrijng_

Follow ig aku juga ya @ putrijng_ dan IG RP @ abimzal_

Happy Reading
.
.
.

Usai makan malam, Athaya segera membawakan makanan ke kamar Jina. Dan setelah sampai di sana, Athaya mengetuk pintu kamar Jina.

"Jhi na, i ni kha khak. Bu kha pin tu nya, kha khak ba wa ma kha nan bu at kha mu"

(Jina, ini Kakak. Buka pintunya, kakak bawa makanan buat kamu)

"Pergi kamu, aku ga mau liat muka kamu" seru Jina dari dalam sana.

"Se ti dhak nya, ma khan lah se su a thu, Jhi na"

(Setidaknya, makanlah sesuatu, Jina)

Lalu, terdengar suara langkah kaki dari dalam sana dan suara kunci yang terbuka. Athaya pun mendapati Jina yang tampaknya sangat kacau dengan rambut yang berantakan.

"Kamu itu tuli atau apa? Aku bilang, aku ga mau liat kamu. Dan bawa kembali makanan kamu itu" Jina mendorong Athaya beserta makanan yang di bawa Athaya sampai terjatuh dan berserakan di lantai. Mangkuk dan gelas nya pun pecah. Ayah dan Bunda yang sedang berada di bawah, langsung naik ke atas karena mendengar keributan dan juga suara pecahan dari lantai atas sana.

"JINA!!!" panggil Ayah yang mendapati Athaya yang sedang memunguti pecahan beling itu dan Bunda langsung berlari kecil untuk membantu Athaya membersihkan makanan yang tumpah berserakan itu. "Kamu ini apa-apaan sih? Kakak kamu itu udah baik-baik bawain kamu makanan"

"Aku ga minta dia buat bawain aku makanan" jawab Jina.

"Sikap kamu udah bener-bener kelewatan ya, Jina. Sekarang, kamu minta maaf sama kakak kamu" seru Ayah dengan penuh penekanan. Jina yang mendengar itu tampak tersenyum miring.

"Apa? Minta maaf? Ga akan pernah. Bisa ga sih, Ayah sekali-kali jangan ke dia terus. Pikirin Jina juga, Yah. Jina ini anak dari keluarga ini atau bukan sih. Kenapa Jina selalu salah dimata Ayah?"

"Sayang, ucapan Ayah itu benar, Nak. Sikap kamu udah sangat kelewatan, Jina." Seru Bunda menjelaskannya hati-hati.

"Bunda juga sama aja. Ga peduli sama Jina. Belain aja terus dia. Lebih baik Jina pergi aja dari rumah ini"

Jina pun segera pergi meninggalkan mereka semua yang masih berada di depan kamar Jina. Jina juga mengabaikan panggilan dari Ayah, Bunda dan juga Athaya. Jina pergi entah kemana, tapi yang jelas ia tidak ingin berada di rumah.

💫💫💫

Athaya kini sedang berada di luar untuk mencari keberadaan adiknya itu. Ia juga sempat mengirimi Abim sebuah pesan kalau Jina pergi dari rumah.

Abim
Online

Abim tolong! Jina pergi dari
rumah dan aku tidak tau kemana
perginya|
22.01

Bisa bantu aku buat cari
Jina tidak? Maaf sebelumnya
kalau mengganggu waktu mu|
22.01

|Jina pergi dari rumah?
22.02

|Kenapa lagi dia?
22.02

Nanti aku ceritakan|
22.02

Hadiah Terakhir Kakak [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang