033. Have Fun

744 70 1
                                    

Jina dan Juna berangkat bersama ke tempat fun fair itu dengan menaiki motor milik Juna, sedangkan Zie bersama dengan Akmal dengan motor milik Akmal. Sesampainya disana, mereka langsung turun dan mulai masuk ke dalam. Disana juga sangat ramai pengunjung karena hari ini juga hari weekend jadi banyak yang datang berkunjung kesana.

Mereka pun langsung menjelajahi apa saja yang ada disana. Seperti bermain wahana, game, segala jenis barang-barang, serta kuliner. Saat di wahana, Akmal lah yang paling heboh berteriak. Apalagi saat bermain perahu kora-kora, suara dialah yang paling menggelegar.

Setelah dari wahana, mereka pun pergi ke tempat penjual topi. Berbagai macam topi di jual disana. Ada Bunny Hat juga disana. Topi lucu yang sedang buming saat ini. Bentuknya yang lucu dan jika dipencet ujungnya telinganya akan bergerak keatas.

Jina pun mengambil salah satu Bunny Hat itu dan ia pakai. Ia juga memakaikannya pada Juna dan mereka sama-sama memainkan topi itu. Mereka juga sesekali tertawa. Juna sesekali memandangi Jina yang sedang tertawa itu, membuat hatinya merasa lebih tenang karena Jina sudah mulai bisa tertawa lagi.

Lalu, Jina pun beralih ke sebuah topi pantai khusus wanita. Ia juga memakaikannya kepada Juna. Jina dibuat tertawa lagi karena Juna terlihat sangat lucu mengenakan topi itu.

Lalu, usai dari kedai yang menjual topi, Jina dan Juna pun berjalan menuju bawah pohon besar yang disana sudah tersedia kursi panjang seperti yang ada di taman. Mereka berdua sudah berpisah dengan Akmal dan juga Zie. Entah kemana perginya mereka.

Jina dan Juna pun menunggu mereka sembari duduk di bangku yang berada tepat di bawah pohon besar sehingga membuat suasana menjadi sejuk. Sebelum sampai disana, Jina dan Juna sama-sama membeli es krim untuk mendinginkan mereka karena cuaca yang sedikit panas itu. Mereka disibukan dengan es krim mereka masing-masing tanpa ada obrolan.

Lalu, pada akhirnya mereka sama-sama membuka suara secara bersamaan.

"Na/Jun" seru mereka bersamaan. Lalu mereka pun saling pandang.

"Lo duluan aja, Jun" ujar Jina menyuruh Juna untuk berbicara duluan. "Lo aja"

"Oke, lo sekarang kayak lagi suka sama seseorang ga, Jun?" Tanya Jina yang hampir membuat Juna tersedak es krimnya.

"Kenapa tiba-tiba nanya gitu?" Tanya balik Juna.

"Ya ga pa pa sih, cuma pingin tau aja. Soalnya kan lo itu termasuknya anti sosial banget ya palingan lo gabung sama kita doang"

"Klok gue jawab ada gimana?"

"Jadi beneran ada? Wwahh, siapa siapa? Cerita sama gue" ujar Jina sangat antusias.

"Elo" jawab Juna hanya dengan satu kata. Jina yang mendengar itu pun langsung cengo dan mengerutkan alisnya bingung. Apa maksud ucapan Juna itu?

"Maksudnya?"

"Iya, cewek yang sekarang lagi gue suka itu, Lo"

"Kenapa gue?"

"Gue juga ga tau. Mungkin karna gue ngerasa nyaman aja sama lo." Juna menggantungkan ucapannya. "Gue terkadang suka bingung sama diri gue sendiri. Gue awalnya rada ga suka sama lo karna lo selalu jadi saingan gue setiap ujian. Tapi, semakin hari gue deket sama lo dan gabung juga sama temen-temen lo, gue ngerasa klok gue nemuin titik ternyaman ketika gue sama lo."

"Waktu lo deket sama Rafasya waktu itu, gue ngerasa ga suka aja lo deket sama dia. Padahal disaat itu gue masih belum yakin sama perasaan gue sendiri. Tapi gue udah ngerasa ga suka klok lo deket sama cowok lain."

"Lalu, semakin hari gue semakin sadar sama perasaan gue. Klok gue itu sebenernya suka sama lo"

"Jadi lo beneran suka sama gue, Jun?" Tanya Jina lagi dan Juna membalasnya dengan anggukan kepala.

Hadiah Terakhir Kakak [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang