034. Akhir Dari Segalanya

1.4K 80 3
                                    


1 tahun kemudian

Di taman belakang rumah dekat dengan kolam renang, tengah ada sebuah acara pertunangan dengan dihadiri oleh kerabat dan sanak saudara beserta teman-teman para mempelai. Ya, jadi malam itu adalah malam pertunangan antara Jina dan juga Juna. Mereka memutuskan untuk bertunangan sembari menunggu selesai wisuda baru mereka akan menikah.

Keluarga Juna yang dari China juga turut hadir disana. Bahkan sekarang sedang mengobrol bersama Ayah dan Bunda.

Acara pun dimulai dengan Zie dan juga Akmal yang menjadi pembawa acaranya.

"Malam semuanya" sapa Zie yang sudah naik di atas panggung kecil dengan diikuti oleh Akmal.

"Malam" jawab mereka semua yang ada di acara itu.

"Malam ini adalah malam yang paling special, tentu saja untuk kita dan kedua pasangan special kita ini."

"Bener-bener ga nyangka ya Mal. Padahal dulu waktu masih SMA mereka suka saingan pas ujian, dan sekarang mereka malah tunangan." Ucapan Zie itu langsung mendapat tawaan dari para tamu yang hadir.

"Bener banget. Bener-bener ga nyangka sih"

"Oke, ga perlu lama-lama lagi, kita mulai aja acara tukar cincinnya gimana?"

"Ayok lah, gue juga pingin cepet-cepet makan" ujar Akmal yang langsung ditertawai oleh yang lain.

"Pikiran lo makan terus"

"Klok sekarang yang dipikiran gue emang makanan, tapi kan tiap hari, tiap saat, tiap gue mau tidur dipikiran gue cuma lo doang" semua pun mulai bersorak dan mendadak pipi Zie menjadi memerah karna malu.

"Oke kita lupain aja nih anak curut satu, sekarang kita langsung mulai aja acara tukar cincinnya"

Semua pun teralihkan kepada kedua pasangan yang tengah berdiri ditengah-tengah sembari berhadapan. Penampilan mereka sangat memukau. Dengan Jina yang memakai dress berwarna peach dan Juns yang memakai jas dengan warna yang senada dengan gaun Jina. Sangat serasi bukan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini, keduanya mulai memakaikan cincin dengan bergantian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini, keduanya mulai memakaikan cincin dengan bergantian. Dan setelah cincin telah selesai mereka pakai, semua pun mulai bersorak dan bertepuk tangan. Jina tampak malu-malu sembari tersenyum.

Hadiah Terakhir Kakak [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang