Yang Mengalah Belum Tentu Kalah
"lo cepetan panggilin pak slamet bilang ada siswi yang kakinya kesleo" ujar andre dingin kepada siswi yang berada satu ruangan denganya.
"iiiiyaaa kak" ucap siswi itu dengan terbata-bata
Siswi itu sangat gugup berada di hadapan MOST WANTED, siapa yang gak gugup coba baru sekali ini berhadapan langsung dengan seorang ketua geng motor idaman semua cewek (Termasuk author J) dengan cepat siswi itu memanggil pak slamet sebelum mendapati amukan dari andre, tak membutuhkan waktu lama pak slamet pun mengurut kaki gadis kecil itu.
"lebih baik gue keluar" batin andre berbicara
"gue keluar dulu" ujar andre dingin
"eh tunggu"sambil memegang pergelangan tangan cowok yang notabenya belum ia kenal
"apa?"
"makasih udah bantu gue" ujar dea tulus
"hm..." andre hanya berdehem bukannya dia sombong tapi hanya dengan di pegang pergelangan tangannya jantungnya merasa tidak sehat. Mana mungkin jantungnya berdetak dua kali lipat dari sebelumnya.
"BRAAKKKK!!!!!" tiba-tiba pintu terbuka lebar dengan dorongan yang cukup keras menimbulkan bunyi yang mengejutkan. Orang-orang yang berada didalamnya tersentak kaget.
"maksut lo apa ngedekein cowok gue hsh?" ujar siswi cantik dengan sangat marah
"Apa-apaan sih lo" ujar andre ketus
"baby aku kesini tadi denger kamu di genitin cewek centil itu, segala minta digendong kata anak-anak" jawab siswi itu dengan manja sambil bergelayutan di lengan andre yang tak lain bernama sasa
"Bukan urusan lo minggir" sambil menghempaskan cekalan tangannya lalu berjalan keluar
"Ndre tungguin, masa kamu ninggalin aku"
"haha Dighosting ya?" ujar dea dengan kekehan yang terkesan mengejek
"apa lo bilang, jangan asal ya jadi cewek jangan kecentilan urusin tuh hidup lo jangan ngrebut cowok orang" ujar sasa
"haha sayangnya gue tertarik tuh sama cowok lo"
"jangan main-main lo sama gue" bentak sasa dengan wajah yang merah padam sambil menarik rambut dea
"awssshhh... lo yang jangan main-main sama gue" bersamaan dea berucap ia membalikkan posisi dea memelintir tangan sasa
"aawwhh apa-apa an lo cewek jadi-jadian ya"
"kali ini lo gue bebasin gue gak mau ribut dihari pertama sekolah gue" ujar dea sambil melepaskan tangan sasa
"Sialan!!" umpat sasa
Dea segera turun dari brankar UKS dan melenggang pergi menjauhi sasa yang mematung di tempat. Tragedi tersebut tak jauh dari sepasang mata elang yang mengamatinya dari balik pintu.
Tok.... Tok.... Tok.
"Permisi" ucap gadis itu setelah sampai dikantor guru untuk mencari kepala sekolahnya, pasalnya sudah ia cari diruangannya tapi tidak ia temui dan ruangan kepsek tertutup rapat ia piker ia akan menemukannya disini.
"Eh iya, kamu murid baru ya?" Tanya seorang guru dengan ramah
"Iya bu" jawabnya sopan
"iya tadi bapak kepsek bilang ke ibu kalau bakalan ada murid baru di kelas saya"
"Jadi kepala sekolahnya gak ada bu?"
"iya beliau ada urusan rapat dengan ketua yayasan diluar, beliau menyuruh ibu buat nganter kamu ke kelas"

KAMU SEDANG MEMBACA
GESPEROS (END)
Teen Fiction📌(WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA! KARENA SEBAGIAN PART DIPRIVAT) WARNING ❗🔞 ⚠️Banyak mengandung kata-kata kasar jadi bijaklah dalam membaca. Lima peluru sekaligus meluncur ke kaca mobil Dea, namun kembali terpantul kebelakang, Andre dan teman-tem...