Part 2. || Senam Jantung

448 67 12
                                    

Ku temukan sosok lain darinya
Entah apa yang membuatku jatuh pada pesonanya

Andre Darmawan

Tatapan yang mereka berikan membuat dea risih, ada yang terang-terangan berebut ingin mengajaknya berkenalan dan menjadi teman atau bahkan lebih dari sekedar teman.

Dea yang risih ditatap seperti orang kelaparan itu seketika ia memudarkan senyumannya, merubah raut wajahnya sedatar mungkin guna membuat mereka semua ilfil dan menjauh darinya. Tetapi usaha Dea sia-sia tak satupun mereka memalingkan wajahnya dari Dea.

Mereka tetap menatap paras Dea yang cantik dan manis itu meskipun sudah dibuat sedatar mungkin oleh si pemilik wajah.

Usaha dea bahkan sia-sia jujur saya Dea tidak suka dengan mereka yang seperti itu terutama kaum cowok. Dea itu murid pintar, sopan, cantik, namun ia akan menjauhi semua cowok yang berusaha mendekatinya. Dea tidak pernah berpacaran lebih tepatnya dea belum ingin berpacaran.

Karena selama ini banyak yang mendekati dea hanya karena parasnya yang cantik serta hanya karena kekayaannya saja, entah itu cowok maupun cewek. Semua yang mendekati dea memiliki tujuan tersendiri. Maka dari itu di sekolah lamanya dea tidak memiliki teman dekat cowok ataupun cewek.

Disekolah lamanya di Bandung Dea selalu mendapatkan juara kelas maupun juara umum antar kelas, (udah cantik, pinter, kaya raya, gak sombong kurang apalagi ya thor? Hehe siapa sih yang menolak pesona seorang Dea Putri Darmawan? Kalau author cowok pasti mau deh jadi pacarnya hehe sayangnya author cewek hihi jadi ga bisa, ya udah author sama andre aja :* Eh tapi jangan deh Andre kan jodohnya Dea J) belum ada yang berhasil meluluhkan hati Dea.

Alasan Dea pindah ke Jakarta karena papanya ada kerjaan di Jakarta, dan akan menetap disini sebenarnya bisa saja sih dea iku oma opa nya yang ada di Bandung tapi dilarang oleh mamah papanya. Tak mau ambil pusing sendiri Dea akhirnya ikut pindah ke Jakarta.

Akan tetapi orang tua Dea mempunyai rencana sendiri atas kepindahannya, orang tua Dea ingin menjodohkannya dengan rekan bisnis papanya agar lebih maju. Jika mereka menikah bisnis kedua orang tuanya akan melonjak naik drastis.

Dea bingung mencari letak ruang guru, Dea berjalan di sepanjang kolidor sekolah yang tak sengaja berpapasan dengan 3 murid cantik yang berpawakn bak model dengan make up tebal lebih tepatnya bisa di bilang menor. Tak sengaja Dea menabrak salah satu dari mereka yang berjalan paling depan dan terjatuh di lantai kolidor.

"Eh maaf" ujar Dea tanpa menatap mereka

"Kalau jalan tuh pake mata" ujarnya membentak yang bernama tag santi

"kalau jalan ya pake kaki kalau mata gunanya melihat bukan berjalan" jawab dea asal

"berani jawab lo ya!" bentak siswi yang bernama sindi

"lo emang gak tau siapa yang lo hadepin sekarang hah?" ujar siswi yang tertabrak bernama sasa

"gue murid baru emang kenapa gak takut gue sama kalian bertiga"

"haha murid baru aja udah songong gini,,, enaknya kita apain gengs?" ujar sasa meremehkan

"kalau kalian gak mulai duluan gue bakalan sopan"

Tanpa mereka sadari mereka sudah jadi tontonan siswa maupun siswi di sekelilingnya.

"gila berani banget ya dia udah cantik berani gak penakut idaman banget calon bini gue" ujar cowok yang bernama azam anak kelas 12

"heh sadar lo mimpi, mana mau dia sama cupu kek elo" ujar teman-temannya sambil cengengesan menertawakan kehaluan azam.

"Untung lo Murid baru kalau enggak udah habis lo ditangan kita semua" ujar sindi dan dilanjutkan tawa oleh teman-temannya.

GESPEROS (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang