📌(WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA! KARENA SEBAGIAN PART DIPRIVAT)
WARNING ❗🔞
⚠️Banyak mengandung kata-kata kasar jadi bijaklah dalam membaca.
Lima peluru sekaligus meluncur ke kaca mobil Dea, namun kembali terpantul kebelakang, Andre dan teman-tem...
orang yang kita anggap musuh menjadi malaikat penolong
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dea duduk di meja makan menunggu Andre untuk sarapan bersama. Dea biasanya sarapan bersama bi Inah tetapi kali ini bi Inah menolak makan bersama di meja makan dengan alasan tak enak ada temennya non Dea. Namun Dea menolaknya bersikukuh mengajak Bi Inah dan yang lainnya untuk sarapan bersama tetapi di tolak secara halus oleh pak Marso kemudian Dea menyetujuinya.
Tap!
Tap!
"Sini cepetan leles banget sih lo!" Ujar Dea cemberut
"Dea?" panggil Andre setelah duduk di depan Dea.
"Apa?" Tanya Dea membalikan piringnya.
"Dari mana lo dapet seragam cowok?" Tanya Andre
"Nyolong!" Jawab Dea acuh sambil menyentong nasi pada piringnya dan tak lupa mengambilkan Andre juga.
"Ishh... beneran gue Tanya! Lo gak mungkin beli pas di ukuran badan gue!." Ujar Andre menyimpulkan
"Beli masak gue nyolong jemuran tetangga." Kata Dea
"Oh." Jawab Andre cuek.
"Udah deh, mending lo makan dulu bentar lagi masuk entar kita bisa telat" ujar Dea menyuap nasi kemulutnya.
"Entar lo berangkat sama gue!"
"Beneran?" Tanya Dea memastikan dengan wajah berbinar.
"Hm..."
***
Saat ini Andre dan yang lainnya berjalan di kolidor sekolah tak lupa membawa jaket gengnya yang di sampirkan di pundak masing-masing. dengan Dea yang berada di depan mereka memakai Cardigan Hitam membalut seragam putihnya, seolah-olah Dea sedang di kawal bodyguard.
Banyak tatapan siswa maupun siswi yang iri pada Dea, banyak pula yang suka serta kagum atas kecantikannya. Tentu saja saat berjalan Dea mendapat cibiran-cibiran dari Hatersnya.
"Sok cantik banget sih!"
"Pakai pellet apa sih dia sampai Andre mau sama cewek kayak dia!"
"Masih cantikan juga gue!"
"bitch!"
Begitulah bisikan yang dilontarkan oleh mereka. Namun Dea tak menanggapinya dia berjalan Acuh. Tetapi saat mendengar Bitch Dea berhenti. Sontak Andre dan yang lainnya ikut berhenti.
Lalu Dea menatap seorang siswi ternyata Sasa dan antek-anteknya yang tengah mengucapkan kata tadi. Andre yang paham akan situasi langsung maju selangkah mensejajarkan tubuhnya disamping Dea.
"Gak usah di tanggepin!." Ujar Andre menatap Dea
Dea menoleh kesampingnya yang sudah ada Andre menatapnya sambil tersenyum manis. Lalu Dea ikut tersenyum dan mengalihkan pandangannya menatap Sasa and the geng.
"Tadi lo ngomong apa gue Bitch?" Tanya Dea santai
"Emang lo Bitch!" Tegas sasa dengan suara yang sedikit meninggi.
Dea tersenyum remeh. "Emang gitu ya kalau ngomong gak ngaca dulu." Ujarnya mengejek.
"Maksut lo?," Tanya sasa
"Lo yang jadi simpanan om-om tapi lo ngatain gue bitch?" bisik Dea tepat di telinga Sasa lalu Dea mengeluarkan Smirknya. Sedangkan Sasa berdiam diri mematung.
"Bagaimana Dea bisa tau." Batinnya bertanya-tanya.
"Lo jangan pernah ganggu hidup gue lagi kalau lo emang gak mau gue sebarin info lo ke semua orang termasuk keluarga lo!" Ujar Dea yang hanya mampu di dengar oleh mereka berdua.
"Lo gak punya bukti!" ujar Sasa masih terlihat gugup.
"Kata siapa gue gak punya bukti? Bahkan gue punya rekaman video lo! Lo cek ponsel lo sekarang!"
Sasa semakin dibuat tak berkutik.
"Jadi gimana?" Tanya Dea tersenyum Devil
"Ok gue mohon jangan sebarin semuanya gue dan temen-temen gue bakalan jauhin lo semua dan anggota GESPEROS dan kita gak akan ganggu kalian lagi.!" Ujar Sasa memohon
"Ok." Jawab Dea cuek.
Bukannya Dea mengikut Sasa ataupun memata-matainya. Namun Dea sudah enggan mengurus satu cecunguk itu yang selalu mengganggu ketentramannya. Jadi saat itulah Dea menyuruh salah satu temannya untuk mencari info tentang Sasa. Yang ternyata menjadi simpanan om-om untuk memenuhi segala kebutuhan mewahnya.
Dia memang model cantik, namun saat ini karirnya telah turun dan keluarganya bangkrut. Jadi dari situlah Sasa memenuhi kebutuhannya serta membayar biaya rumah sakit ayahnya.
"Gue bakalan bantuin lo asal lo berhenti gangguin rumah tangga orang lain. gue udah transfer ke rekening lo biaya oprasi bokap lo." Ujar Dea santai lalu Sasa mengernyit bingung dan segera mengecek ponselnya.
Ketika membaca notifikasi seketika matanya membulat sempurna
"What? Lo-lo kok tau semuanya tentang gue? Dan ini maksutnya?" Tanya sasa Heran antara kaget tak percaya bercampur menjadi satu. Pasalnya Dea mentransfer uang ke rekeningnya 500 juta percuma.
"Udah lo ambil aja gue tau lo butuh uang itu." Ujar Dea menjawab kebingungan Sasa
"Ma...makasih." Jawab sasa memeluk Dea menangis terharu.
Dia tak menyangka orang yang selama ini dia jadikan musuhnya ternyata orang yang menolongnya.
"Maafin gue." Ujar Sasa tulus dan Di angguki oleh Dea.
Sontak semua pasang mata yang menyaksikan mereka berdua bingung. Pasalnya tadi mereka bertengkar dan sekarang berpelukan. Entah apa yang mereka bicarakan. Namun sepasang mata elang milik Andre tengah tersenyum sedikit nyaris tak terlihat.
Dan sepasang mata elang juga tengah tersenyum menatap adegan mereka berdua. Siapa dia?
"Cabut gaes!." Ujar Dea pada Andre dan yang lainnya membunyarkan lamunan mereka semua.
Mereka melenggang pergi meninggalkan mereka semua.
"Tadi lo ngomong apa sama Sasa?" Tanya Arif keppo.
"Bukan urusan lo!" jawab Dea ketus
Dan mereka semua menertawakan Arif yang di cueki oleh Princes GESPEROS.
Di lain tempat Sasa menjelaskan semuanya pada teman-temannya atas apa yang Dea lakukan tadi. Akhirnya mereka semua sadar dan menjadi lebih baik. Menjauhi semua anggota GESPEROS dan menjauhi Dea serta tak akan mencari masalah dengannya lagi.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#Maaf penulisan gak rapi. Belum sesuai dengan PUEBI
#jika cerita sudah END akan ada refisi ulang dari awal.