📌(WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA! KARENA SEBAGIAN PART DIPRIVAT)
WARNING ❗🔞
⚠️Banyak mengandung kata-kata kasar jadi bijaklah dalam membaca.
Lima peluru sekaligus meluncur ke kaca mobil Dea, namun kembali terpantul kebelakang, Andre dan teman-tem...
Sepandai apapun kita menyembunyikan kebenaran pasti akan terungkap
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa???" teriak mereka bertiga bersamaan.
"Jangan drama deh pah gak lucu tau gak?!" Jawab Agam merasa kesal atas drama yang menurutnya lelucon garing ini.
"Mah bilang sama Dea kalau yang di katakan papah itu bohong!" ucap Dea memohon ke mamah Sinta
"hiks..hiks..." bukannya menjawab pertanyaan anak gadisnya tetapi dia menangis sesenggukan di rangkulan suaminya.
"Jelasin sama kita yang sebenernya pah!" Ujar Sean dingin dengan sorot mata yang sulit di artikan.
"Sebenernya kalian bertiga anak sahabat mamah sama papah. Waktu itu Sean masih umur 3 tahun dan Dea sama Agam umurnya belum ada 1 tahun. Mungkin Sean gak bakalan inget tentang itu karena memang Sean masih sangat kecil. Waktu itu keadaan sangat sulit orang tua kalian menemui papah sama mamah mereka menjelaskan semuanya tentang masalah yang sedang menimpanya. Sebenarnya kalian bukan asli orang Indonesia---" jeda Anton menjelaskan dan menghirup nafas lebih dalam lagi.
"Pantas saja wajah mereka semua tidak ada yang mirip dengan orang tuanya. Lebih ke golong orang luar dan bahkan teman-temannya mengira orang tuanya blasteran." Batin Dea yang masih ragu atas penjelasan papahnya.
"sebenarnya orang tua kalian adalah orang terpandang lebih dari papah. Sebab itu papah sama mamah meminta kalian merahasiakan nama asli kalian karena mamah sama papah gak mau terjadi sesuatu pada kalian bertiga. Orang tua kandung kalian dulunya menetap di Indonesia karena banyak musuh mereka memutuskan untuk kembali ke negaranya. Karena disana penjagaan lebih ketat dari pada disini. Orang tua kalian sangat menyayangi kalian bertiga. Mereka menitipkan kalian ke pada kami untuk mengurus karena jika kalian bersama mereka nyawa kalian akan terancam." Jelas papah Anton
"Tapi kenapa papah sama mamah gak bilang dari dulu? Kenapa bar bilang sekarang?" Ujar Dea yang sudah meneteskan air mata dan di tepis tangannya.
"Karena papah sama mamah di beri amanah orang tua kandung kalian. di usia kalian yang sekarang sekarang baru kita boleh memberitahu kebenaran yang sebenarnya. Karena kalian suatu saat akan bertemu dalam ketidak sengajaan." Ujar papah Anton
"Maksut papah apa?" Tanya Agam
"kalian cepat selesaikan tugas kalian. Papah tau tentang ganster yang sedang Sean,Agam dan Dea pimpin." Ujar Anton santai. Tetapi Ucapan Anton membuat mereka bertiga seketika tegang dan diam larut pada pikiran masing-masing.
"Kalian akan mengetahuinya nanti." Ujar Anton kembali
"Meskipun kalian bertiga bukan anak kandung mamah sama papah. Tapi kami tetap menyayangi kalian tulus. Dan maafkan mamah sama papah yang jarang ada waktu untuk kalian bertiga.karena kita pikir jika kita sedang bersama mamah sama papah merasa sedih tidak bisa membicarakan yang sebenarnya. Jadi kita memutuskan untuk menyibukkan diri. Dan iya mamah tidak bisa memberikan papah kalian keturunan jadi waktu itu kita menerima permintaan kedua orang tua kalian" Ujar Mamah Sinta memeluk Dea dan kedua putranya.
"Kita juga sayang mamah sama papah maafin kita semua yang selama ini mengira mamah sama papah gak perduli sama kita." Ujar Sean
Dengan bodohnya mereka bertiga dulu tidak ada yang curiga mengapa kedua orang tuanya meminta untuk menyembunyikan nama asli mereka.
Dan setelah mengetahui fakta mereka semua mencoba mencari tahu tentang keluarga Alston. Tetapi mereka bahkan tak menemukan informasi sedikitpun.
Jika memang benar kedua orang tuanya orang terpandang mungkin saja penjagaan atau akses untuk mengetahui seluk beluk keluarganya akan di tutup rapat oleh seorang di balik layar.
Karena memang tak ingin musuhnya mengetahui yang akan mengancam nyawa orang-orang terdekat Alston
Flashback on
"Udah mulai?" Tanya Dea yang sontak beberapa anggota SA menjawab belum dengan gelengan kepala.
"Belum, noh lihat si Teddy Bear aja baru stand by di garis start." Jawab Azam yang menunjuk Teddy yang kerap di panggil Teddy Bear oleh teman-temannya.
Dea yang mendengar itu sontak menganggukan kepalanya tanda mengerti.
Sedangkan dilain sisi kini anggota inti GESPEROS tengah berkumpul bersama sang ketua untuk mengemangati Andre yang akan terjun ke balapan.
"Lo harus semangat bro!" Seru Arif menyemati ketuanya.
"Oh ya ndre, katanya malam ini bakalan ada yang seru nih." Ujar Lana memulai pergibahan dengan intonasi pelan.
Andre yang mendengar itu menaikkan alisnya sebelah seolah mengerti ekspresi yang di berikan Andre Lana berujar.
"Katanya ya... salah satu dari pesertanya itu ada yang termasuk anggota dari DARK DEVIL." Ujar Lana
"DARK DEVIL???" Tanya Andre menggantung
"Iya DARK DEVIL"
"Ngapain ikutan lomba? Tumben amat DARK DEVIL ikut acara ginian" Batin Andre.
"Udah sana lo buruan Standby." Titah Dion yang di angguki Andre dan menuruni tribun menghampiri motornya.
Andre menyipitkan matanya kala melihat seseorang yang wajahnya terlihat sedikit familiar baginya.
***
#22 SEPTEMBER 2021
UBDATE 2 PART :p
Mumpung ada ide,
see you next chapter :*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.