Part 9. || KEDATANGAN GANGSTER

222 47 2
                                    


Kamu berbeda dan aku tahu kamu mampu tapi berjanjilah jangan membuatku khawatir

"KELUAR!" Bentak orang dari luar, mereka saling pandang dengan wajah panik kecuali Dea manis dengan wajah santainya, sedangkan Andre masih setia dengan raut wajah datar.

"Gimana nih gue gak mau mati konyol gara-gara mereka" gerutu Lana panik

"Anjir gue juga gak mau" jawab Arif

"Kita disini aja" usul Rigo

"Lo jangan gila! lama-lama kita kehabisan oksigen disini" sanggah Dion

"Kita semua keluar! Kecuali lo" kata Andre sambil menatap tajam kearah Dea. Sedangkan yang di tatap hanya memutas bola mata malas

Kelima sahabatnya menatap Andre horror

"Yang bener aja!" ucap Arif masih tak percaya dengan sahabatnya itu

"KALIAN SEMUA KELUAR!" bentakan yang terdengar kembali

Tanpa sepengetahuan Andre dan yang lainnya, Dea diam-diam memencet tombol merah guna memanggil sesorang yang mungkin bisa menolongnya.

Sedangkan di lain tempat, salah satu dari mereka mendapatkan intruksi dari bosnya, dengan segera mereka menggerakkan anggota lainnya untuk segera menuju kelokasi. Yang memang lokasi mereka tidak jauh dari keberadaan bosnya, memang sedari tadi mereka mengikuti tanpa sepengatuhan geng Black Ciber dan anggota inti GESPEROSE kecuali Dea.

Andre dan yang lainnya keluar tapi tidak dengan Dea yang masih berada di dalam mobil, karena mereka ke enam melarang Dea untuk keluar takut terjadi sesuatu hal yang buruk pada princes baru mereka.

"Mau apa lo?" ucap Andre dingin dengan sorot mata tajam bak elang, yang mampu membuat siapa saja yang melihatnya akan dibuat merinding seketika

Alex yang ditatap seperti itu dia berusaha menormalkan ekspresinya, jujur dia tidak bisa menghindar dari tatapan Andre yang seolah-olah mengintimidasinya.

"Gue mau lo semua serahin cewek yang ada di mobil" ujar Alex tenang dan tak lupa smrik diwajahnya

Ucapannya itu mampu membangkitkan amarah seorang Andre,

"BANGSAT!" umpat Andre dengan sorot mata tajam

"Urusan lo itu sama kita bukan sama dia" jawab Lana tegas. Memang lana otaknya setengah gesrek tapi kalau udah di medan perang semua tingkah laku, ucapakan akan berubah menjadi seperti sosok Andre yang dingin.

"Apapun yang bersangkutan dengan kalian, semuanya menjadi target kita jangan lupakan itu" ucap Alex angkuh

Dea gadis itu dengan santainya keluar dari dalam mobil dan kembali membuka sebungkus permen karet lalu mengunyahnya. Mereka semua yang ada disana geng GESPEROSE dan Black Ciber membelalakkan mata tak percaya akibat keberanian seorang gadis cantik.

"Ngapain lo keluar?" geram Andre dengan marah

"Terserah gue" ucap Dea acuh dengan mimik wajah tenang

"De udah lo masuk lagi aja biar ini jadi urusan kita, lo gak ada hubungannya sama masalah ini" bujuk Dion yang di angguki anggota GESPEROSE

"Iya ini bahaya buat lo" ujar Rigo

"Santai aja, lo semua tenang gue bakalan bantu kalian buat ngalahin dia" bentak Dea dengan sorot mata tajam berbeda dari awal dia keluar dari mobil dengan menunjuk tepat didepan wajah alex. Sedangkah alex wajahnya memerah menahan amarah.

"tapi..." ujar Rangga terpotong

"Hai cantik!" sapa Alex yang berusaha merendam amarahnya sambil tersenyum manis kearah Dea

GESPEROS (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang