Menjadi benalu di kehidupan orang lain bukannya di anggap tetapi akan di campakan
Sesuai yang direncanakan mereka semua akan berangkat ke café menggunakan motor masing-masing kecuali Dea yang akan berboncengan dengan Andre.
"Buruan jalan woi!" Seru Alan di belakang Andre.
Tiba-tiba seorang gadis menghadang motor Andre dengan merentangkan tangannya.
"Kak aku ikut ya?." Tanya Syifa dengan wajah semelas mungkin.
"Nggak!" tegas Andre
"Lo bikin drama apa lahi sih?" kesal Arif.
"Kelamaan!" sahut Dion
Syifa menarik tangan Dea untuk turun alhasil Dea turun dari motor.
"Apa-apaan sih lo narik-narik?"
Lalu Syifa yang menggantikan Dea duduk di atas motor dan memeluknya sontak Andre langsung turun dari motor dan membiarkan Syifa duduk sendirian di atas motornya.
"Ih kak aku mau ikut tauk. Bosen di rumah!" mohon Syifa
"Pergi aja sono sendiri!" jawab Andre ketus
"Nanti kakak di marahin mama kalau gak mau ngajak aku"
"Nggak perduli sana pergi!"
Dengan segera Andre menarik pergelangan tangan Syifa untuk turun. Dia langsung menaiki motor sportnya di ikuti Dea.
"ANDRE!" teriak seorang dari depan rumah.
Andre yang mendengar itu sontak memutas bola matanya malas.
"Ajak adik kamu!" tegas Rani
"Nggak! Dia siapa ma dia bukan adik aku!" jawab Andre
"Ck, dasar benalu" Umpat Dea yang mampu di dengar Andre,Syifa dan semua sahabatnya.
"Ya udah kita semua gak usah pergi!" Tegas Andre lalu menatap Dea tak enak. Tetapi dib alas Dea dengan anggukan lalu tersenyum .
"Udah gak papa Ndre lain kali kita bisa hangout bareng Gue balik dulu" jawab Dea lalu melenggang pergi.
"Ya udah kita semua balik duluan!" Ujar Rangga mewakili semua temannya.
Setelah semua temannya pergi Andre langsung membawa motornya menuju garasi. Dan langsung menuju kamar tanpa memperdulikan mamanya dan Syifa memanggil.
Dia sangat kesal akibat kedatangan Benalu di keluarganya membuat mamanya berubah drastis. Yang dulunya Rani yang tak pernah membentaknya sekarang mulai sering membentaknya hanya untuk mengikuti keinginan Syifa.
"ARGGGHHHH sial!!!!!" Teriak Syifa
"Kamu yang sabar ya!" ujar Rani menenangkan.
***
Dea merebahkan tubuhnya di atas kasur, dengan tangannya yang memukul-mukul ke udara karena kesal.
"Huh... sabar Dea, kamu sabar di sayang Andre" ujar Dea bermonolog menyemangati dirinya sendiri.
Dea langsung mengambil ponselnya untuk menelpon seseorang yang di rindukan.
"Hallo!"
"Hallo!"
"Kok kamu baru telpon sekarang sih?" Gerutu orang di seberang
"Hehe iya baby Dea sibuk jarang megang ponsel." Jawab Dea terkekeh.
"Kamu baik-baik aja kan di Jakarta?" Tanya Agam di seberang
"Iya aku baik-baik aja kok baby. Kalau baby gimana sehat?" Ujar Dea berbalik Tanya
"Iya aku sehat tapi rindu sama kamu" jawab Agam manja
"Sama baby aku juga rindu banget. " jawab Dea
"Kapan-kapan aku main ke bandung baby kalau ada wak..." ujar Dea terpotong
"Gak usah biar Agam aja yang kesana kamu tunggu disana" jawab Agam tak terbantahkan
"Okelah kalau memang maunya baby" jawab Dea pasrah
"Ya udah aku tutup dulu ya?" ujar Agam
"Halah Dea masih kangen sama baby tauk." Jawab Dea menggerutu kesal.
"Nanti Agam telpon lagi ya, ini Agam masih ada urusan Negara" jawab Agam menjelaskan
"Sok gaya-gayaan urusan Negara. Ngurusin urusan hidup lo aja gak bener" jawab Dea terkekeh
"Nyeyeyeye!"
Tut.
Agam memang sangat manja kepada Dea dan Sean begitupun sebaliknya mereka akan saling melengkapi. Dan akan selalu ada saat di butuhkan satu sama lain.
Tapi jangan salah kedua pria itu sangat dewasa jika di luar. Mereka memiliki sifat sebelas dua belas dengan Andre.
***
#maaf untuk part ini pendek 😭
#gak mood di paksain nulis buat ngelanjutin ceritanya 🤧
.
.
.
#kasih semangat gitu kek. Vote&komen 😭
KAMU SEDANG MEMBACA
GESPEROS (END)
Teen Fiction📌(WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA! KARENA SEBAGIAN PART DIPRIVAT) WARNING ❗🔞 ⚠️Banyak mengandung kata-kata kasar jadi bijaklah dalam membaca. Lima peluru sekaligus meluncur ke kaca mobil Dea, namun kembali terpantul kebelakang, Andre dan teman-tem...