Bukti yang sudah di retas
Dea kembali menjalankan mobilnya ke sebuah hutan lebat, dengan jalan bebatuan tanpa beraspal.
Dea mengunjungi markasnya untuk member tau seseorang atas rencananya yang baru saja disusun oleh Dara dan Tiara secara diam-diam.
Sesampainya di markas besar Secret Agent, Dea berjalan mengendap-endap menuju pintu rahasia agar tak ada yang mengetahui keberadaannya saat ini.
Gadis itu menuju ruangan khusus tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Master!" panggil Dea
Orang yang dipanggil masterpun memalingkan wajahnya dari labtopnya.
"Hm apa?"
"Aku udah tau rencana mereka. Mereka cuman bertiga" jawab Dea memberitau
Master mengangguk dengan senyum yang sulit di artikan. Sosok itu masih terlihat muda meskipun umurrnya sudah 45 tahun.
"Bagus kerja kamu, siapa saja yang terlibat dalam semua ini?" Tanya master
"Syifa, wanita itu, dan seorang pria dengan umur 50 tahun yang belum diketahui identitasnya. Aku udah meminta bantuan dengan orang yang lebih berpengalaman namun aku belum mendapatkan informasinya lagi." Jelas Dea mengarahkan labtopnya menunjukan hasilnya pada master.
"Hanya ini?" kening master mengkerut menyipitkan kedua matanya. Pasalnya informasi ini sangat kurang untuk di tindak lanjuti.
"Iya semuanya cukup sulit, semua CCTV yang berpotensi sebagai bukti semuanya sudah di retas, namun mereka semua sudah menghapusnya." Ujar Dea lelah
"Tenang saja nanti saya akan ikut turun tangan, pasalnya ini menyangkut orang-orang yang saya sayangi." Ujar master member semangat pada Dea.
"Iya master." Ujar Dea tersenyum hangat.
"Kamu harus hati-hati kemungkinan besar mereka akan menghabisimu terlebih dulu, karena mereka pikir kamu orang yang akan menghambat rencana yang telah mereka susun."
Dea mengangguk "Aku tau itu master, dan ini sudah menjadi resiko dan aku akan lebih berhati-hati mulai sekarang. Yang terpenting sekarang kita harus menyelamatkan mereka terlebih dulu." Jawab Dea tegas.
"Dia disekap disebuah pulau kecil yang tidak banyak di ketahui orang." Jawab master
"Aku akan kesana untuk menyelamatkannya." Ujar Dea tegas
Master menggeleng "Tidak usah kamu berada disini saja untuk mengawasi Andre!" Jawab master tegas
Dea menghela nafas panjang "Baik aku akan tetap disini."
Dea keluar dari sana memastikan keadaan sepi lalu mobilnya melaju dengan cepat.
Membutuhkan waktu 30 menit Dea sampai dirumahnya. Sekilas dia melirik kerumah Andre ternyata banyak motor anggota GESPEROS terparkir disana.
"Hm pada ngumpul gak ngajak gue." Batin Dea menggerutu.
Dia langsung memarkikan mobil di halaman rumahnya lalu menuju kerumah Andre.
Ting..tong...
Dea menekan bel rumahnya yang berada disebelah pintu, Dea yang biasanya berteriak-teriak untuk saat ini dia hanya malas dan memutuskan menekan bel pintu saja.
Ceklek!
"Ngapain lo?!" jawab Syifa tak suka
Bukannya menjawad Dea langsung menyelonong masuk dan mendapati temn-temannya tengah bermain PS.

KAMU SEDANG MEMBACA
GESPEROS (END)
Teen Fiction📌(WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA! KARENA SEBAGIAN PART DIPRIVAT) WARNING ❗🔞 ⚠️Banyak mengandung kata-kata kasar jadi bijaklah dalam membaca. Lima peluru sekaligus meluncur ke kaca mobil Dea, namun kembali terpantul kebelakang, Andre dan teman-tem...