Part 16. || PERMULAAN

115 30 4
                                    

Bahkan hewan saja tau mana lawan dan mana saudara. Lalu anda datang kemari dengan menyamar sebagai saudara apa anda bisa disebut sepert iblis?

Dea mendudukan dirinya di kasur Andre. Mengambil ponsel Andre di atas meja nakas. Dia melakukan hal yang bahkan di luar dugaan kalian semua.

Dea buru-buru meletakkan ponsel ketika mendengar pintu kamar mandi terbuka.

"Lo udah bangun?" Tanya Andre

"Lo lama banget sih!" Tanya Dea dengan raut wajah kesal

"Kalau lo bosen lo pulang sana!" Ujar Andre terang-terangan mengusirnya

"Jadi lo ngusir gue?"

"Hm." Jawab Andre hanya bergumam

Andre mendudukan dirinya di samping Dea yang di balas Dea langsung memeluk erat Andre menyalurkan ketenangan. Karena Dea tau untuk saat ini Andre sedang dalam mood buruk.

Andre yang diperlakukan sedemikian rupa sontak langsung mematung, dengan kaku tangannya mulai mengelur surai indah milik Dea.

"Nyaman." Kata yang tepat untuk mereka berdua

"Andre kayaknya gue udah gak suka lagi sama lo!" celetuk Dea tiba-tiba.

"Kenapa?" ujar Andre datar

"Karena gue..." Dea degan sengaja menggantung ucapannya.

"Udah cinta banget sama lo!" ucap Dea melanjutkannya

Lihat lah satu kalimat yang mampu mengubah raut wajah Andre, dia hanya mampu tersenyum tipis sambil terus mengusap surai indah milik gadisnya.

Tapi lihatlah, Andre tidak melakukan apapun tapi Dea sudah menyayangiya tanpa harus bersusah payah mengejar cinta gadis itu.

"Tapi lo masih inget kan ucapan gue dulu. Kalau gue gak suka lari sendirian. Gue sukanya lari bareng-bareng. Gue pastiin kalau nanti kita akan berjuang bareng-bareng meskipun dunia menentang kita" lirih Dea berbisik yang hanya mampu di dengar Andre seperti gumaman.

"Apa tadi lo bilang?" Tanya Andre serius menatap intens bola mata Dea.

"Gue akan pergi di saat lo nyuruh gue pergi. Dan saat itu jug ague gak akan pernah kembali dan ngusik kehidupan lo." Ucap Dea sendu memeluk erat leher Andre.

"Lo gak boleh pergi! Gue butuh lo!" Andre menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Gue bia bersaing dengan cewek di luar sana yang suka sama lo. Tapi gue gak bisa bersaing dengan orang yang lo suka." Ucap Dea kembali dan Andre membalas pelukannya erat.

Dea memejakan matanya menikmati suasana haru saat ini. Yang entah bisa dirasakan kembali atau tidak.

"Lo satu-satunya orang yang gue suka De, dari dulu sekarang bahkan seterusnya sampai ajal memisahkan kita" sayangnya itu hanya diucapkannya lewat hati. Andre belum berani mengucapkannya sekarang, dan mungkin nanti Andre akan merasakan penyesalan.

Memang Andre dulu pernah mengucapkan dia miliknya tapi sayangnya ucapan itu di anggap Dea bualan semata-mata untuk menenangkan dirinya atas peninggalan kedua orang tuanya.

"Berasa drama korea dah" celetuk Dea tiba-tiba mencoba mencairkan suasana.

Tok...tok...tok.

Tok...tok.

Tok.

"KAK ANDRE DI PANGGIL MAMA BUAT MAKAN MALEM!" seorang gadis berteriak dari luar pintu.

Andre tak menjawab teriakan itu dia bangkit bersama Dea lalu membuka pintu, Syifa Nampak terkejut karena mendapati Dea dibelakang kakaknya.

GESPEROS (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang