Aku terlalu bodoh untuk memahamimu
"Gimana dok keadaannya?" Tanya Andre pada dokter itu.
"maaf saya tidak bisa membicarakan ini ke sembarang orang. Selain keluarga pasien." Jawab sang dokter
"Cepet bilang atau gue bunuh lo sekarang!" ujar Andre marah mencengkeram kerah baju dokter.
"Sabar Ndre sabar!" ujar Arif menenangkan sahabatnya.
"Kita kakak pasien dok. Cepat katakan sekarang keadaannya!" Ujar Arif dingin dengan sorot mata tajam bak elang.
Dokter itu berpikir dan menimang-nimang. Mungkin karena Dea cantik lalu dua pemuda di hadapannya ini juga tampan. Akhirnya dokter itu percaya.
"Mari kita ke ruangan saya. Ada hal penting yang harus kalian ketahui." Ujar dokter itu berusaha tenang. Karena di tatap dua orang pemuda yang memiliki sorot mata sama-sama tajam.
Dokter itu tak menyangkal sama sekali karena memang saat ini dia begitu gugup di tatap seperti tersangka yang sedang di intrograsi.
"Pasien mengidap penyakit kanker hati."
"Pasien membutuhkan donor hati secepatnya."
"memang sulit mendapatkan donor otak yang cocok. Namun kanker pasien sudah mulai memasuki stadiun 3 dan ini sangat bahaya." Ujar dokter itu
Andre tak menyangka. Gadis yang selama ini dia lihat periang dan terlihat sehat bahkan mengidap penyakit mematikan.
"Bodoh!" ujar Andre memukul mukul dirinya sendiri
Arif yang melihat itu mencoba menghentikan sahabatnya. Dia tau saat ini Andre tengah terpukul.
Arif pun juga sama kagetnya dia tak menyangka bahwa Deatha yang tengah menyandang 3 gelar yaitu Princes GESPEROS, Queen Off Dark, Queen Secreet Agent mengidap penyakit mematikan itu.
Padahal selama ini dia di kenal dengan cewek tangguh yang mampu menghadapi rintangan apapun tanpa bantuan orang lain.
"Lo harus bisa kendaliin diri lo." Ujar Arif menenangkan Andre.
"Kenapa dia nggak bilang sama gue?" ujar Andre sendu dan duduk di bangku penunggu depan ruangan Deatha dengan air mata yang terus mengalir.
"Gue gak bisa jaga lo." Ujar Andre menatap Deatha yang masih terpejam kibat obat bius.
"Maafin gue." Ujar Andre lagi.
"lo gak bisa diem aja kayak kini. Kita harus nyari pendonor yang tepat. Dan Deatha butuh dukungan dari lo. Kalau lo kayak gini Deatha saat bangun bakal sedih. Jika dia sedih itu akan semakin mempersulit kesembuhannya." Ujar Arif member pengertian Andre agar bangkit dan berusaha untuk kesembuhan gadisnya.
semua temannya telah datang bersama keluarga Deatha. Saat ini mereka tengah mengetahui fakta sebenarnya. Jika Deatha mengidap penyakit yang mematikan.
"Maafin abang yang gak cerita sama mommy dan daddy." Ujar Agam dan Sean meminta maaf pada orang tuanya.
Mommy Xandra terus menangis tersedu-sedu di pelukan daddy Aldrich melihat putrinya yang sedang berjuang melawan penyakit mematikan itu.
"Daddy janji sayang bakal temuin pendonor segera, dan berapapun biayanya akan Daddy bayar. Daddy akan mengusahakan kesembuhan Atha." Ujar Daddy Aldrich sendu dengan mata berkaca-kaca.
Aldrich bukannya tidak sedih dia hanya tidak ingin menangis di hadapan banyak orang. Karena dia kepala keluarga yang berusaha tegar untuk sandaran anak dan istrinya. Bahkan dia merasakan jauh lebih terpukul. Karena seorang anak gadis satu-satunya tengah terbaring lemah. Ia merasa tidak becus jadi seorang ayah.
Seluruh keluarganya memanggilnya Atha, dan sahabat terdekatnya memanggilnya thatha, sedangkan teman-temannya memanggil dengan sebutan Dea/Deatha.
Aldrich meninggalkan ruangan itu dan menghubungi beberapa orang kepercayaannya. Untuk mencari pendonor yang cocok.
Andre dan sahabatnya juga mencari informasi pendonor yang bersedia mendonorkan hatinya untuk Deatha.
"Deatha." Ucap Andre ketika melihat jari Dea bergerak.
Perlahan namun pasti mata Deatha terbuka, dia mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk. Samar-samar dia melihat sosok yang berada di sampingnya menatapnya. Sampai benar-benar terlihat jelas bahwa lelaki itu Andre.
Deatha sangat senang karena pertama kali yang dia lihat adalah pujaan hatinya. Namun disisi lain ia merasa sedih karena ia tau umurnya tidak akan lama lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GESPEROS (END)
Teen Fiction📌(WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA! KARENA SEBAGIAN PART DIPRIVAT) WARNING ❗🔞 ⚠️Banyak mengandung kata-kata kasar jadi bijaklah dalam membaca. Lima peluru sekaligus meluncur ke kaca mobil Dea, namun kembali terpantul kebelakang, Andre dan teman-tem...