●01●AWAL SEKOLAH

34.7K 1.9K 102
                                    

HAII APA KABAR?

KEMBALI LAGI NIH SAMA AUTHOR. SIAPA YANG UDAH NUNGGU SQUEL??

JANGAN LUPA LIKE DAN COMENT KALIAN YA...

HAPPY READING<3

Kring..kring

Bunyi alarm di kamar sang gadis yang mulai membuka matanya pelan. Hari ini adalah hari pertama ia menjadi anak SMA. Gadis itu akan bersekolah di tempat abang-abangnya sekolah agar ada yang mengawasinya.

"Good morning dunia,"ucap gadis itu dengan senyuman manisnya.

Gadis itu adalah Anatasya Pricilia Amora Athkinson. Anatasya yang sering di panggil Syasa itu tumbuh menjadi gadis yang cantik dan pemberani. Dirinya paling tidak suka jika ada seseorang yang mengganggu privasi hidupnya. Dia juga paling tidak suka jika ada yang mencoba mengganggu keluarganya. Baginya bundanya itu adalah harta untuk ayah dan ketiga anaknya. Mereka sangat menyayangi bundanya itu.

"Bangun tidur ku terus mandi aye aye jos. Tidak lupa menggosok gigi,biar kempling. Habis mandi ku tolong ibu,eaea anak rajin. Membersihkan tempat tidurku,"nyanyi Syasa di dalam kamarnya sambil merias diri karena akan berangkat sekolah.

Syasa tak memakai make up berlebihan. Ia hanya memakai bedak bayi dan pelembab bibir.

"Omomo apa ini? Syasa kau sangat cantik hari ini,"ucap Syasa berbinar menatap pantulan dirinya di cermin.

"WOYY AYO SARAPAN. NGACA MULU,"ucap seseorang mengagetkan Syasa.

"Kepala ayam eh kepala ayam. BANG ENZI GAK ADA AKHLAK KAH?"ucap Syasa kesal dan melempar boneka yang ada di tempat.

"Eitss gak kena,"ucap Enzi meledek Syasa.

"Gila,"gumam Syasa kesal melihat tingkah sang abang.

"Ya habisnya,dari tadi di panggilin gak nyaut,"ucap Enzi terkekeh melihat muka kesal Syasa.

"Masih pagi udah bikin darah tinggi lo bang,"ucap Syasa menatap Enzi penuh permusuhan.

"Udah ayo turun, kita sarapan dulu,"ucap Koko yang diangguki Syasa.

Mereka pun turun bersama menuju meja makan. Syasa yang melihat bundanya masih berkutat di daput pun mendekatinya.

"Pagi yah. Tambah ganteng aja, pantesan bunda gak berpaling,"ucap Syasa sambil melengos menuju dapur.

"Anak itu,"gumam Vian menggeleng.

"Pagi bunda,"ucap Syasa sambil mencium pipi Raina.

"Pagi juga sayang. Makan dulu, bunda udah siapin makanan kesukaan kamu dan kesukaan abang-abang kamu,"ucap Raina.

"Iya bun. Ngomong-ngomong ngapain bunda masih di dapur? Di meja makan kan udah siap semua hidangannya"tanya Syasa.

"Oh ini. Bunda lagi ngecek bahan makanan untuk nanti siang. Karena akan ada tamu main ke rumah kita,"ucap Raina.

"Tamu?"tanya Syasa bingung.

"Iya. Om Revan sama om Rehan mau kesini nitipin anaknya buat tinggal disini,"ucap Raina.

PRETTY SAVAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang