●19●DIJEMPUT RAVA

6.7K 717 53
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini dengan cara pencet tombol bintang yang ada di bawah. Jangan sampai lupa ya:))

Happy Reading <3

Pagi ini Rava sudah siap di depan rumah keluarga Syasa. Ia akan menjemput Syasa untuk berangkat bersama menuju sekolah.

"Selamat pagi den Rava. Cari den Enzi ya?"tanya sang maid dengan ramah.

Rava tersenyum kecil dan menggeleng. "Enggak bi. Syasanya ada bi?"tanya Rava.

Saat maid akan menjawab, Nola datang dan melihat ada Rava di depan pintu.

"Loh, nak Rava ya. Tambah ganteng aja padahal baru lihat kemarin di sekolah. Cari Enzi ya? Masuk gih dia lagi sarapan."

"Saya mau izin ajak Syasa berangkat bareng tante,"ucap Rava langsung.

Nola diam sebentar memikirkan sesuatu lalu tersenyum penuh makna. "Kalau itu kamu izin sama cowok-cowok yang ada di dalam. Ayok masuk dulu."

"Iya tan,"jawab Rava ramah.

Saat Rava memasuki rumah dan berada di meja makan, ia belum melihat ada Syasa disana.

"Siapa ma?"tanya Fasya yang belum melihat ke arah Rava.

"Temennya Enzi pa. Mau sekalian izin buat antar Syasa ke sekolah,"ucap Nola.

"Adik saya bisa diantar abang-abangnya. Tidak perlu di jemput ataupun di antar orang lain,"ucap Saga yang sedari tadi diam menikmati sarapannya.

"Saga,"tegur Nola.

"Saga hanya memberi tahu,"ucap Saga santai.

"Udah lah bang. Lagian Enzi juga akan ikutin dari belakang, dia gak akan ngapa-ngapain Syasa,"ucap Enzi.

"PAGII MY FAMILY THE CUTE-CUTE,"teriak Syasa turun dari bawah tangga.

"Tarzannya kumat,"gumam Kenzo, Anji dan Enzi kompak.

Syasa menatap ketiga abangnya itu sebal. "Cantik gini di bilang tarzan."

"Loh Rava ngapain disini? Numpang makan juga?"tanya Syasa terkekeh.

"Syasa mulut lo minta di plintir ya?"ucap Enzo yang melihat tingkah adiknya itu.

Syasa hanya tertawa kecil dan memilih duduk di dekat Saga. "Sini duduk. Kita sarapan dulu."

"Siapa yang nyuruh?"tanya Saga menatap Syasa yang dengan santainya menyuruh Rava duduk untuk ikut sarapan bersamanya.

"Syasa yang nyuruh,"jawab Syasa polos.

"Ya--ya gak salah sih njir. Pertanyaan lo yang aneh bang,"ucap Kenzo tertawa yang langsung di lirik Saga tajam.

"Si anying baperan amat dah,"gumam Kenzo membuat Anji menahan tawanya.

"Sekarang sarapan dulu. Karena kalian butuh tenaga buat rebutin Syasa,"ucap Syasa percaya diri.

"Lambung gue geter dengarnya,"ucap Enzi pelan.

Setelah sarapan dan melalui panjangnya perdebatan antara Enzi dan Saga tentang Rava yang ingin mengantar Syasa ke sekolah bersamanya, akhirnya Saga memilih mengalah dan membolehkan sang adik bersama Rava. Namun tetap saja, saja melakukannya terpaksa. Terpaksa karena ia tak mau membuat Syasa mendiamkan dirinya karena memilih egonya.

PRETTY SAVAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang