●26● MILIK SYASA

4.9K 620 32
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini sebelum membaca part ini dengan cara pencet tombol bintang yang ada di bawah ya. Jangan sampai lupa biar aku tambah semangat updatenya.

Happy Reading <3

Hari ini, kelas Syasa bertepatan dengan pelajaran olahraga. Seperti biasa mereka berganti kaos olahraga sebagai peraturan jika ingin mengikuti mapel tersebut.

"Materi hari ini apa pan?"tanya Syasa ke Topan selaku ketua kelas mereka.

"Basket. Nih gue sama Ando udah ambil bolanya. Nanti pak Hamid nyusul,"ucap Topan.

"PEMANASAN DULU GUYS. GUE YANG PIMPIN YE,"teriak Halen.

"BARIS YANG RAPI WOY KALAU KAGAK GUE BETOT NIH,"ucap Halen lagi. Seketika mereka segera membuat barisan untuk melakukan pemanasan daripada mereka mendapatkan sesuatu dari Halen.

"YOO KEPALANE DI PUTER RAK SAH KEMAYU,"teriak Halen memutar kepalanya dan di ikuti yang lain sambil berhitung dari satu sampai delapan.

"SEKARANG PINGGANGNYA BEN LANGSING."teriak Halen.

"Syasa dah langsing berarti gak usah di puter ya Len nanti kalau ususnya ikut muter gimana?"ucap Syasa membuat mereka menatap Syasa gemas.

"GAK GITU KONSEPNYA CAH AYU. KOMEN LAGI GUE LEMPAR KE AMAZON YA SYA,"jawab Halen membuat Syasa tertawa.

"YOKK BAHUNYA DI PUTAR GUYS."

"WIHH SUARANYA KRETEK-KRETEK LEN,"jawab Syasa membuat mereka tertawa.

"Bentar kok gue lupa habis itu apa njem?"tanya Halen menyengir tak berdosa.

"GERAKIN TANGANNYA BELUM,"teriak Syasa.

"Oh iya bener. YOKK DI PUTER LENGANNYA GUYS,"

Sesudah mereka melakukan pemanasan, mereka masih menunggu pak Hamid yang belum memunculkan badang hidungnya.

"Pak Hamid lagi ngapelin apa gimana kok lupa sama kita?"ucap Syasa kesal.

"Sabar orang sabar pantatnya lebar,"jawab Lili seolah-olah menjadi penasihat.

"WOYY KITA DI SURUH MAIN SENDIRI. PAK HAMID LAGI RAPAT SAMA GURU LAIN,"teriak Topan membuat yang lain bersorak gembira.

"Main apa ngantin?"tanya Sherly.

"KANTIN DONGG,"ucap yang lain kompak setelah itu mereka tertawa bersama. Inilah kekompakan mereka yang selalu anak kelas lain irikan.

Selama mereka di kantin hanya ada canda tawa karena ulah Syasa dan ketiga sahabatnya.

"Haha ngakak banget. Syasa juga punya pengalaman lucu dan bikin malu. Waktu itu kan Syasa sama bunda Syasa pergi ke toko pakaian. Nah kalian tau lah ya kalau waktu kecil anak-anak suka main tang pet gitu. Terus Syasa ngumpet tu di balik baju-baju dress yang panjang, gak tau nya ada orang lain yang buka-buka baju bagian Syasa ngumpet. Niat mau ngagetin bunda eh malah salah orang. Mana itu ibu-ibunya latah. Terus Syasa malah ketawa belum sempat minta maaf,"cerita Syasa.

"Hahahaa anjir lo emang dari kecil gak ada akhlak ya Sya. Kalau tu ibu-ibu serangan jantung gimana kan gak lucu,"jawab Vara tertawa.

"Namanya juga ngumpet terus Syasa kira itu bunda eh waktu Syasa bilang dor sambil ngeluarin kepala Syasa, ibu itu kaget terus latah,"ucap Syasa yang juga ikut tertawa mengingat pengalamannya dulu.

"Mana belum minta maaf lo kan,"ucap Salsa yang di balas cengiran polos dari Syasa.

"Btw Sya, tadi pagi gue lihat muka abang lo sama yang lainnya kok pada benyok. Ketimpuk apaan dah?"tanya Lili yang mengingat apa yang ia lihat tadi pagi.

PRETTY SAVAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang