●07●DATANGNYA CABE

10.8K 990 63
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini. Jangan sampai lupa ya-!! Kalau lupa aku sentil ginjalnya:)

Happy Reading <3

Pagi ini Syasa datang lebih awal. Ia merasa senang saat tahu ia sekelas dengan teman-temannya itu.

"Selamat pagi anak-anak,"ucap wali kelas yang baru saja masuk kedalam kelasnya.

"SELAMAT PAGI PAK,"jawab mereka kompak.

"Kompak ya. Saya suka yang kompak-kompak,"ucap guru itu.

"Bapak gak suka cewek? Sukanya kompak-kompak? Kok aneh ya,"ucap Syasa mengundang tawa anak kelas.

"Enak aja. Bapak ini netral ya,"ucap guru itu.

"Netral?"beo Salsa.

"NORMAL PAK,"sahut satu anak kelas membuat wali kelasnya itu tertawa kecil.

"Typo tadi mulut saya,"ucapnya membuat anak satu kelas memutar matanya malas kecuali Syasa yang malah menye-menye mendengarnya.

"Baiklah saya disini sebagai wali kelas kalian dan juga sebagai guru olahraga kalian. Perkenalkan nama saya Hamid Syarifudin. Bisa dipanggil pak Hamid,"ucapnya santai.

"Kalau hamid-hamid jabang bayi boleh pak?"tanya Syasa membuat pak Hamid melotot lalu tertawa.

"Jangan. Kasian mental saya,"ucapnya yang masih tertawa.

"Gak bener ni guru,"gumam Halen, Salsa, dan Lili bersama.

"Oh iya untuk pengurus kelas silahkan kalian berunding sendiri. Saya mau besok sudah siap siapa saja yang menjadi pengurus kelas. Saya harap kalian juga bertanggung jawab. Saya akhiri. Assalamualaikum wr.wb,"ucap pak Hamid.

"Waalaikumsalam pak,"jawab mereka.

"WOY SIAPA YANG MAU JADI KETUA KELAS?"tanya Lili berteriak.

"Itu aja yang cakep, gagah,"ucap Syasa polos menunjuk pemuda berkacamata namun tetap terlihat tampan.

"Kok gue?"tanya topan.

"Kalau ada panggilan BK, bisa di tumbalin hehe,"ucap Syasa membuat satu kelas tertawa tapi pemuda itu menatapnya kesal namun tak urung ia menerima jabatannya itu.

"Yang jadi bendahara lo sama Salsa ya Sya,"ucap Sinta teman sekelasnya yang sedang menulis pembentukan pengurus kelas.

"Boleh-boleh,"jawab Syasa menganggukkan kepalanya gemas.

"YANG JADI SEKRETARIS HERO SAMA HALEN,"ucap Syasa paling keras.

"SETUJUUU,"jawab satu kelas.

"Ogah anjir gue males nulis,"ucap Hero.

"Tulisan lo kan bagus, kek makhluk halus gitu, cocok kok jadi sekretaris,"ucap Syasa.

"Gak kelihatan dong anjir,"ucap Halen miris.

"LILI WAKIL KELAS,"ucap Salsa yang diangguki Lili malas.

"Oke selesai,"ucap Sinta.

Setelah itu mereka kembali sibuk dengan acaranya masing-masing. Ada yang bermain game, melanjutkan tidurnya, bermain tiktok, bergibah bersama dan banyak lagi.

PRETTY SAVAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang