●16●SI GEMAS PEMBUAT ULAH

7.5K 812 32
                                    

Jangan lupa tinggalin jejak kalian disini. Jangan sampai lupa ya hehe....

Happy Reading <3

Beberapa hari setelah Rava mengajak Syasa ke danau yang ada di dalam hutan, mereka berdua menjadi tambah dekat dan lengket. Bahkan ada beberapa rumor yang menyatakan mereka mempunyai hubungan spesial. Dan lucunya, hampir setiap kaum adam menatap Rava sinis karenamembuat mereka harus sadar diri dan mundur perlahan.

"Lo beneran gak ada hubungan apa-apa sama adek gue?"tanya Anji menatap curiga Rava.

Saat ini mereka semua termasuk Kenzo dan Anji ikut membolos di warung makan belakang sekolah.

"Bukan gak ada tapi belum,"jawab Rava yang masih asik menatap ponselnya.

"Emang lo suka sama betina?"tanya Kenzo.

"Gue normal ya anjing,"ucap Rava ngegas dan menatap tajam Kenzo.

"Ya habisnya dulu si Enzi bilang lo gak tertarik sama lawan jenis,"ucap Kenzo menyengir.

"Kok gue si monyet. Lo yang salah paham, maksut gue itu dia belum nemuin yang pas bukan berarti si Rava belok. Tolol kok di pelihara,"ucap Enzi tak terima disalahkan. Pasalnya Rava sudah menatapnya seperti ingin menguliti dirinya.

"Gue gak perduli apapun itu. Yang gue perduliin adek gue. Awas aja kalau lo mainin perasaan adek gue, gue sendiri yang habisin lo pake tangan gue ini,"ucap Anji serius.

"Gak lo aja ji, kita semua disini bakal maju paling depan kalau Syasa di sakitin,"ucap Satriya menatap Rava serius.

Rava menatap mereka semua santai. "Gue udah janji. Gue akan berusaha buat jaga hati adek kesayangan lo pada. Gue tau kalian butuh pembuktian maka dari itu gue akan meyakinkan kalian kalau kepercayaan kalian ke gue gak pernah salah,"ucap Rava mantap.

"Va, dari semua pawang-pawang Syasa yang paling susah itu ayah gue sama bang Saga. Dan kalau gak salah bang Saga bakal balik ke Indonesia dalam waktu dekat ini,"ucap Enzi.

"Gue akan lakuin apapun itu. Karena gue yakin sama perasaan gue ke adek lo. Gue udah pernah bilang, adek lo seperti berlian di keluarga lo, dan gue menyukai berlian itu. Gue akan dapatin berlian itu dan menjaganya dengan baik. Lo semua bisa pegang janji gue,"ucap Rava tersenyum membuat mereka yakin akan ketulusan Rava pada adik kesayangan black tiger.

****
"ANATASYAAAAA KEMARI KAMU. BANDEL SEKALI ANAK SATU INI!!"ucap seirang guru matematika yang terkenal akan kesombongannya.

"AMPUN BU MELON. SYASA GABUT HAHAHA,"ucap Syasa yang sudah berada jauh dari jangkauan gurunya itu.

Bu Melan yang sering di panggil bu Melon oleh Syasa, itu marah karena Syasa menjahilinya saat sedang mengajar di kelas sebelas.

Syasa yang awalnya hanya ingin ke koperasi membeli permen kesukaannya, terurungkan saat melihat guru yang sangat membuat ia ingin menjahilinya.

Syasa tau jika gurunya itu suka dengan wali kelasnya, Pak Hamid. Hal itu selalu ia gunakan untuk menjahili bu Melan.

"Salah sendiri gak ingat umur masih suka genit,"gumamnya.

"Syasa,"panggil pak Hamid membuat Syasa menyengir lucu.

"Ehh ada pak hamid-hamid jabang bayi hehe. Bapak tambah ganteng aja deh hehe,"ucap Syasa.

"Kamu gombal biar saya gak tanya kamu apain bu Melan sampai marah gitu kan?"tebak guru itu.

"Iya,"jawab Syasa jujur.

"Kamu suka banget jahilin bu Melan. Nanti kalau darah tinggi gimana?"tanya pak Hamid yang gemas dengan ulah anak didiknya ini.

"Nanti Syasa kuras darahnya,"jawab Syasa membuat pak Hamid terkekeh.

PRETTY SAVAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang