●15●LATIHAN

7.2K 820 27
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini sebelum membaca part ini dengan pencet tombol bintang yang ada dibawah.

Happy Reading <3

Sepulang sekolah, Syasa langsung menuju ruang musik untuk berlatih bersama Rava. Sesampainya ia di ruang musik, ia tak melihat ada siapapun.

"Apa dia ada di dalam? Kenapa seperti sepi sekali,"gumamnya sambil melihat kanan dan kiri.

Syasa mencoba membuka pintu dan ternyata sudah tidak terkunci. Syasa langsung masuk begitu saja dan melihat Rava sedang memainkan piano sambil bernyanyi kecil.

"Ekhmm,"dehem Syasa membuat Rava menatapnya lalu tersenyum.

"Minum dulu,"suruh Rava menunjuk pop ice yang sempat ia beli sebelum menuju ruang musik.

Syasa menatap minum itu berbinar. "Tau aja Syasa haus."

Rava hanya terkekeh kecil lalu kembali sibuk dengan dunianya. Syasa mencoba mendekat dan melihat cara bermain Rava.

"Mau coba?"tanya Rava yang sadar jika Syasa sedang memperhatikan dirinya bermain piano.

"Gak usah. Lebih enak lihat,"jawab Syasa karena sebenarnya ia tidak begitu menguasai piano. Ia lebih suka bermain gitar daripada piano atau alat musik lainnya. Tapi bukan Syasa jika tidak bisa menguasainya dengan cepat.

"Gue ajarin,"ucap Rava menggeser tempat duduknya. Ia paham jika Syasa tak menguasai teknik bermain piano.

Syasa pun menganggukkan kepalanya. Rava tersenyum melihatnya. Dengan hati-hati dan bersabar, Rava mengajarkan cara bermain piano pada Syasa dengan penuh perhatian membuat jantung Syasa berdetak lebih kencang namun Syasa urungkan rasa itu.

"Coba ulangi yang tadi gue ajarin,"suruh Rava.

Syasa pun mengulang semua melodi dan irama yang di ajarkan oleh Rava. Rava tersenyum kembali melihat Syasa yang cepat dalam belajar.

"Pintar,"ucap Rava sambil mengelus kepala Syasa sayang.

"Bu Anik minta bawain berapa lagu?"tanya Rava.

"Satu atau dua lagu,"jawab Syasa.

"Ada ide?"tanya Rava yang tau karena Syasa pasti sudah mempunyai ide sendiri.

"Satu lagu duet satu lagi solo. Terserah siapa yang mau bawain lagu solonya,"ujar Syasa.

"Gue yang akan bawain lagu solonya,"ucap Rava menatap Syasa penuh arti.

"Kalau gitu mau lagu apa untuk duet kita?"tanya Syasa yang mencoba memalingkan mukanya yang memerah karena ia sadar sedang di tatap dalam oleh Rava.

"Indah cintaku?"tanya Rava membuat Syasa terkejut karena itu salah satu musik favoritnya.

"Mau banget,"ucap Syasa tersenyum senang.

Tiba-tiba Rava mendekat dan berbisik. "Lagu itu mencerminkan suasana hati gue Sya."

Deg

"R-rava bisa kita lakuin sekarang?"tanya Syasa.

Rava menatap, "lakuin apa yang lo maksut hm?"

Syasa tak paham maksut Rava tapi entah kenapa ia merasa merinding mendengarnya.

"Ravv,"ucap Syasa merengek mulai kesal.

Rava tertawa kecil melihatnya. "Baiklah. Gue setel nadanya dulu,"ucap Rava mengambil gitarnya.

"Huuu huuu" -Rava&Syasa.

PRETTY SAVAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang