●34● MALMING BERSAMANYA

3.8K 522 52
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini dengan cara pencet tombol bintang yang ada di bawah. Jangan sampai lupa ya biar aku tambah semangat updatenya.

Happy Reading ♡

Kali ini Rava dan Syasa sedang ada di pasar malam. Ya, mereka selalu pergi bersama setiap ada waktu. Seperti saat ini, malam minggu kali ini mereka berdua pergi ke pasar malam yang baru saja di buka.

"Beli minum dulu,"ucap Rava yang masih merangkul pinggang Syasa posessif.

"Boleh. Aku juga haus,"ucap Syasa.

Mereka berjalan ke stan penjual minuman dingin. Setelah itu mereka berjalan lagi sambil melihat wahana apa yang ingin mereka mainkan.

"Rumah hantu?"ucap Syasa dengan binar matanya menatap Rava yang juga sedang menatapnya.

"Berani?"tanya Rava mengangkat satu alisnya membuat Syasa cemberut.

"Kita dah setahun pacaran Rava. Kamu tahu aku gak takut sama hantu,"ucap Syasa membuat Rava tertawa kecil dan mengecup pucuk kepalanya.

"Tapi takut ketinggian,"ledek Rava membuat Syasa mendelik tak suka.

"Enak aja. Enggak kok,"ucap Syasa membela.

"Yakin?"tanya Rava yang diangguki Syasa mantap.

"Yaudah kita naik biang lala kalau gitu,"ucap Rava membuat Syasa menyengir lucu dan memilin kaos Rava seperti anak kecil yang takut di tinggal ibunya.

"Kita ke rumah hantu aja dulu ya hehe. Seru kayaknya sambil silaturahmi sama hantu-hantu di dalam kan,"ucap Syasa membuat Rava tak bisa menahan tawanya.

Syasa kesal melihat Rava yang puas meledeknya. "Ketawa aja terus gak sayang aku tuh."

Rava memeluk tubuh mungil Syasa walau masih tertawa. "Yaudah ayo ke rumah hantu. Apasi yang enggak buat tuan putri hm?"

"Heleh!"

Syasa meninggalkan Rava yang masih tertawa kecil melihat tingkah menggemaskan pacarnya itu.

"Gemesnya,"gumam Rava lalu menyusul Syasa yang sudah membeli tiket untuk mereka.

Setelah masuk ke dalam wahana rumah hantu, bukan ekspresi takut yang Syasa perlihatkan tapi senang berbinar di muka cantiknya.

"HIHIHIHI"suara ketawa hantu yang sudah populer di kalangan warga Indonesia. Mak kunti.

"Haha hihi haha hihi. Di kira takut kali ya,"ucap Syasa yang masih santai jalan bersama Rava di sebelahnya.

Rava sendiri hanya menggeleng mendengar ucapan Syasa.

Tiba-tiba Syasa dan Rava di kejutkan dengan salah satu hantu bertopeng yang mukanya sangat mengerikan. Karena Syasa sedang reflek alhasil hantu itu mendapat timpukan lezat dari Syasa menggunakan tasnya.

Buk

"Mampus! Sakit kan. Salah sendiri ngagetin,"ucap Syasa yang melihat hantu itu memegang mukanya dan mengomel tak jelas. Sedangkan Rava juga terkejut dengan kereflekan Syasa yang membuat Rava harus menariknya agar cepat keluar dari ruang ini sebelum semua hantu terkena mentalnya.

"Jangan gitu Sya. Mereka lagi cari duit kasian kena timpuk kamu,"ucap Rava membuat Syasa menatapnya terkekeh.

"Ya salah sendiri ngagetin. Harusnya kasih aba-aba dulu biar gak kena timpuk,"jawab Syasa santai membuat Rava tertawa kecil.

Tak membutuhkan waktu lama, akhirnya mereka berdua bisa keluar dari rumah hantu tanpa drama takut dan menangis.

"Kemana lagi?"tanya Rava.

PRETTY SAVAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang