●37● UJIAN SELESAI

4.3K 548 38
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini sebelum membaca part ini dengan cara pencet tombol bintang yang ada di bawah. Jangan sampai lupa ya biar aku semangat updatenya.

Happy Reading <3

Hari berganti hari. Bulan berganti bulan. Semua berjalan seiringan waktu. Sama dengan halnya, dimana kelas akhir akan segera mengikuti ujian untuk menentukan kelulusannya.

"Kenapa diem aja?"tanya Syasa yang peka karena Rava hanya diam saja.

"Takut,"jawab Rava membuat Syasa terheran.

"Takut apanya? Coba cerita Va,"suruh Syasa menatap Rava yang duduk di sebelahnya.

Rava menghela nafasnya kecil lalu menidurkan kepalanya di paha Syasa. Syasa tak hanya diam, ia memainkan rambut Rava halus membuat Rava merasa nyaman.

"Sebentar lagi aku ujian."

Syasa menaikkan satu alisnya bingung. "Terus kenapa kalau ujian?"

Rava menatap Syasa dari bawah saat Syasa juga sedang menatapnya.

"Aku takut nilai ujian aku rendah nanti aku gak bisa tunangan sama kamu gimana?"ucap Rava membuat Syasa terkekeh gemas. Oh tuhan kenapa pacaranya ini gemas sekali pikir Syasa.

"Rav dengerin aku. Aku aja percaya sama kamu. Aku percaya kamu pasti akan usaha karena itu juga salah satu impian kamu. Kalau aku percaya terus kenapa kamu sendiri gak percaya sama diri kamu sendiri?"ucap Syasa.

"Rava yang aku kenal gak mudah menyerah. Tekad dia kuat. Apapun yang dia mau harus dia dapatin dengan usaha dia sendiri. So, buktikan kalau kamu memang pantas buat aku."lanjut Syasa dengan senyum menenangkan.

Rava ikut tersenyum mendengarnya. Lalu ia duduk dan menghadap penuh ke Syasa. Setelah itu Rava menarik kepala Syasa pelan dan mencium keningnya.

"Aku gak salah pilih kamu Sya. Makasih udah nyemangatin aku dan makasih udah jadi alasan aku untuk semangat. I love you so much and please always be here for me,"ucap Rava membuat Syasa terharu. Ia merasa wanita paling beruntung bisa mendapatkan cintanya Rava.

Syasa menganggukkan dan tersenyum bahagia tak lupa butiran air mata terharunya pun ikut keluar. Setelah itu Syasa memeluk tubuh Rava erat membuat Rava tersenyum dan membalas pelukan kekasihnya itu.

***
Satu minggu sudah ujian kelas akhir berjalan dengan lancar. Semua siswa kelas akhir bersorak senang karena sudah melewati ujian mereka tanpa ada halangan apapun.

"Tinggal nunggu hasil,"ucap Enzi yang sudah lega karena semua ujiannya ia bisa mengerjakkannya.

"Kumpul bentar di markas,"ucap Rava.

"Boleh tuh. Karena gue yakin setelah ini kita akan sibuk dengan urusan kita masing-masing,"ucap Fergi di angguki yang lain.

"Gak terasa kita sahabatan selama ini,"ucap Satriya terkekeh.

Mereka semua ikut terkekeh mengingat semua memori mereka dari awal mereka berteman sampai sekarang.

Memang benar kata orang, masa SMA adalah masa yang paling gak bisa di lupakan dari hal kecil apalagi hal yang besar. Dimana mereka mengenal gadis imut, bar-bar dan banyak tingkah sampai menyaksikan kisah romansa sahabat dengan adik sahabatnya.

Mereka juga tak bisa melupakan memori kecil saat mereka bertengkar atau adu mulut hanya karena masalah kecil dan terbilang tak penting.

"Kok jadi mellow gini njir,"ucap David membuat yang lain tertawa.

"Mellownya di pending dulu. Syasa sama yang lain udah nunggu di markas,"ucap Rava langsung menuju parkiran.

Di markas, mereka akan mengadakan pesta untuk merayakan kelulusan Rava dkk. Sebenarnya ini hanya ide Syasa tapi siapa yang berani menolak tuan putri mereka itu?

PRETTY SAVAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang