●33● RAVA BISA SALTING?

4.4K 562 52
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini  dengan cara pencet tombol bintang yang ada di bawah. Jangan sampai lupa ya biar aku tambah semangat updatenya.

Happy Reading ♡

Tak terasa sudah setahun hubungan Rava dan Syasa berjalan dengan baik dan setahun juga Lita selalu berusaha memisahkan mereka berdua. Rio sendiri memilih menyerah, lagipula dirinya sudah lebih dulu lulus dan melanjutkan sekolahnya di luar negeri. Hubungan Syasa dan Rava tak selamanya berjalan mulus. Namun kepercayaan diantara Syasa dan Rava sama-sama besar semua masalah mereka selesaikan dengan cara kepala dingin.

"Lagi apa?"tanya Rava sambil memeluk Syasa dari belakang. Saat ini mereka sedang ada di rumah keluarga Rava.

"Live instagram. Followers aku banyak yang kangen katanya,"jawab Syasa membuat Rava terkekeh dan mengecup pipi chubbynya dari samping.

Syasa membaca komentar yang di berikan pada followersnya.

"Itu siapa kakak?"ucap Rava membaca komentar yang ada.

Syasa pun ikut membaca dan tersenyum. "Yang mana? Yang ini?"tanya Syasa mengarahkan kamera ponselnya ke Rava.

"Bismillah calon suami,"lanjut Syasa terkekeh melihat raut muka terkejut juga salting dari Rava.

"Bilang apa?"tanya Rava menatap Syasa.

"Apa?"

"Tadi bilang apa?"tanya Rava dengan senyum manis di bibirnya.

"Pura-pura gak denger apa emang gak denger?"ucap Syasa membuat Rava tertawa lalu memeluk Syasa erat.

"Salting dia kak. Tuh mereka aja bisa lihat kamu salting Va,"ucap Syasa tertawa kecil.

Rava hanya tertawa kecil dan semakin menyembunyikan kepalanya di ceruk leher Syasa.

"Biasa guys bayi besarnya mulai keluar,"ucap Syasa.

Memang semakin kesini sifat Rava semakin manja ke Syasa. Tapi masih batas wajar. Karena bagi mereka apa yang berlebihan akan berakhir tidak baik.

"Ayo jalan,"ucap Rava menaruh dagunya di bahu Syasa.

"Kemana?"tanya Syasa sambil menyudahi livenya.

"KUA?"ucap Rava membuat Syasa tertawa dan menimpuk pelan tangan Rava yang melingkar di perutnya.

Akhirnya Syasa dan Rava pun pergi keluar untuk menghabiskan waktu bersama. Ya ini lah yang mereka lakukan, pergi bersama menghabiskan waktu dan belajar saling mengerti satu sama lain. Itu yang membuat hubungan mereka baik-baik saja sampai sekarang.

"Pantai?"ucap Syasa berbinar membuat Rava ikut tersenyum lalu menarik Syasa agar lebih dekat dengannya.

Karena hari semakin sore, mereka memutuskan untuk melihat matahari terbenam.

"Sya,"panggil Rava menoleh ke Syasa yang duduk di sebelahnya.

"Hm?"jawab Syasa sambil menutup matanya menikmati hembusan angin sore di muka cantik miliknya.

"Setelah lulus mau lanjut kemana?"tanya Rava.

Syasa terdiam sebentar lalu melirik Rava dan kembali menatap ombak-ombak laut.

"Sydney,"jawab Syasa membuat Rava terdiam.

Syasa menatap Rava yang diam dan enggan menatapnya setelah mendapatkan jawaban dari Syasa.

"Rav,"panggil Syasa pelan.

"Kamu mau ninggalin aku?"tanya Rava membuat Syasa menarik kepala Rava ke bahu Syasa agar bersandar.

PRETTY SAVAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang