●32● CAMPING 5 (PULANG)

4K 561 42
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini sebelum membaca part ini dengan cara pencet tombol bintang yang ada di bawah. Jangan sampai lupa ya biar aku semangat updatenya♡

Happy Reading♡

Semalaman Syasa tidur di tenda Enzi dengan di temani Enzi dan Rava. Mereka berdua sering terbangun hanya untuk mengecek jika Syasa benar-benar aman dan nyaman.

"Abang, Rava bangun udah pagi,"ucap Syasa membangunkan kedua pria itu.

"Bentar lagi Sya,"jawab Enzi yang malah bergerak tidur membelakanginya.

Syasa cemberut lalu beralih ke Rava yang ada di sebelah kirinya. "Rava bangun ini udah pagi."

Rava hanya diam tak menjawab membuat Syasa juga kesal di buatnya. Dengan jahilnya ia memainkan pipi Rava tapi tetap saja tak ada tanda-tanda bangun dari cowok itu.

"Kata bang Anji kalau bangunin orang yang kebo gigit aja kupingnya,"gumam Syasa mengingat ucapan sesat dari salah satu abang sepupunya.

"Syasa belum pernah coba sih, cobain kuyy."

Setelah itu Syasa mencoba mendekatkan bibirnya ke kuping Rava dan,

"Shhh S-sya kamu ngapain?"kaget Rava yang langsung membuka matanya membuat Syasa tertawa senang sambil bertepuk tangan.

"Bangunin Rava,"ucap Syasa mengerjap polos.

Namun bukan itu masalahnya, setelah menggigit kecil telinga Rava dan saat ini posisi Syasa masih dekat dengan telinga dan leher Rava membuat badan Rava meremang.

"Kenapa gigit telinga?"tanya Rava.

"Gak tau tapi bener Rava langsung bangun. Ampuh ya,"ucap Syasa senang membuat Rava menghembuskan nafasnya kasar dan menatap Syasa yang di sebelahnya.

Rava memeluk pinggang Syasa dan menariknya mendekat membuat jarak mereka sangat dekat. "Jangan lakuin lagi atau akan ada sesuatu yang gak diinginkan terjadi sayang."

Syasa hanya diam menatap bingung Rava. Apa salahnya? Ia hanya ingin membangunkan, membangunkan Rava masksutnya.

Syasa hanya menganggukkan kepalanya mengerti membuat Rava tersenyum dan mencium hidung mungil Syasa. "Untung gak ada setan yang bikin khilaf."

"Ya gak ada kan udah pagi,"jawab Syasa polos tak mengerti ke arah mana ucapan yang di maksut Rava.

"RAVAA BANGUN JANGAN TIDUR LAGI,"teriakan Syasa yang kesal melihat Rava akan tidur lagi sambil menduselkan kepala di leher Syasa pun membangunkan Enzi.

"EHH LO BERDUA NGAPAIN? RAV LO JAUH-JAUH DARI ADEK GUE BAHAYA BISA PUNYA PONAKAN DADAKAN GUE,"ucap Enzi panik.

"Gak ngapa-ngapain kali. Pikiran lo di bersihin,"ucap Rava menatap Enzi malas.

"Waspada boleh lah,"ucap Enzi tak mau di salahkan.

Syasa memilih kembali ketendanya. Saat ia kembali, ia melihat ketiga sahabatnya sedang mencarinya.

"Kalian kenapa?"tanya Syasa mengejutkan ketiga sahabatnya.

"LO KEMANA AJA MBULL,"ucap Lili gemas sambil mencubit pelan pipi Syasa.

"Ada kok. Syasa tidur di tenda abang,"ucap Syasa menyengir tak berdosa. "Syasa gak bisa tidur semalam terus mau bangunin Lili tapi Syasa gak tega lihatnya. Yaudah Syasa keluar sendiri terus ke tenda abang."

Ketiga sahabat Syasa mendesah lega. Hampir saja mereka laporan jika Syasa menghilang. "Lain kali bilang dulu kalau  mau kemana jangan ngilang. Kita panik tau Sya."

PRETTY SAVAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang