●38● Harta, Tahta, Syasa

4.1K 518 18
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini sebelum membaca part ini dengan cara pencet tombol bintang yang ada di bawah. Jangan sampai lupa ya biar aku semangat updatenya.

Happy Reading<3

Setelah seminggu lebih Syasa libur karena kelas XII mengadakan ujian, sekarang saatnya ia kembali ke sekolah.

Syasa berangkat di antar Rava seperti biasa. Bedanya, Rava yang hanya mengantar Syasa ke sekolah dan ia akan ke kantor papanya karena Ale memintanya untuk belajar terlebih dahulu dalam memegang sebuah perusahaan.

"Belajar yang pintar. Jangan deket-deket laki-laki lain selain teman-teman kamu. Aku cuma percaya sama mereka,"ucap Rava  menatap Syasa yang sudah turun dari motornya.

"Siap komandan,"jawab Syasa semangat membuat Rava tersenyum gemas.

"Nanti pulang sekolah aku jemput lagi. Kita ke kantor papa ya, aku bosan kalau sendirian disana,"ucap Rava lagi.

Syasa mengangkat jari terunjuknya di dagu seperti sedang berpikir. "Gak bisa aku sibuk."

"Gaya banget sok sibuk. Gak ada bantahan pokoknya aku jemput,"ucap Rava lalu menarik pelan kepala Syasa dan mencium kening Syasa.

Setelah itu Rava pergi meninggalkan area sekolah meninggalkan Syasa yang tersenyum menatap punggung Rava pergi menjauh.

"BUCIN TEROSS MBAKNYA,"ucap ke tiga para sahabatnya mengejutkan Syasa.

Syasa menatap kesal ke tiga para sahabatnya itu yang asik tertawa.

"Kaget tau untung jantungnya gak baperan. Kalau baperan terus dia berhenti tiba-tiba kan gak lucu,"ucap Syasa.

"Rasa ingin menjitak otak si kecil ya bun,"ucap Halen yang di angguki Lili dan Salsa.

"Btw ni guys, bentar lagi sekolah kita ada prom night. Kalian datang kan?"tanya Lili.

"Datang lah. Kita harus kompak pokoknya,"ucap Salsa.

"Kapan acaranya?"tanya Syasa.

"Lusa,"jawab Lili.

"Dua hari lagi dong? Cepet banget,"ucap Halen terkejut.

"Yaudah kita bahas nanti. Kelas yuk dah bel nih,"ucap Salsa lalu mereka berjalan menuju kelas bersama-sama.

Kelas Syasa saat ini jauh dari kata hening. Bagaimana mau di bilang hening jika semua manusianya berkoar-koar senang dan tak jelas akibat jamkos dari guru yang mereka tak suka.

"WAHAI PARA MANUSIA BERMATA DUA YANG MASIH MENJADI BEBAN ORANG TUA,"teriak Topan.

"Curhat dong,"celetuk Syasa.

"Sya, ini bukan acara mama dede ya Sya,"ucap Topan bersedekap pinggang membuat Syasa dan yang lain tertawa kecil.

"Jadi tadi gue di panggil sama si botak ralat maksut gue kepala sekolah,"ucap Topan terkekeh.

"DICARI AKHLAK KETUA KELAS!!"seru mereka sekelas membuat Topan tertawa mendengarnya.

"Okeoke serius. Jadi kalian udah pada tau kan soal prom night yang diadakan sekolah tepatnya lusa besok? Kata kepala sekolah acara ini wajib semua siswa ikut. Gak ikut gue denda. Lumayan buat beli mie ayam,"ucap Topan.

"HUUUUUUUU,"ucap mereka semua.

"Apa?"bingung Topan yang tiba-tiba melihat Syasa memberikannya mie milik Angga yang di beli dari kantin bersama ponsel Syasa yang terdapat gambar ayam disana.

"Syasa rasa Topan lagi ngidam mie ayam jadi Syasa kasih ni mie ayam,"ucap Syasa mengerjap polos membuat Topan menahan gemas dan kesalnya.

"HAHAHA ANJIR GAK GITU MAKSUTNYA SUTI,"ucap Sherly tertawa keras mendengar ucapan random dari temannya itu.

PRETTY SAVAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang